Connect with us

News

Prabowo Pastikan Sejahterakan Buruh Jadi Fokus Utama, Asalkan Lakukan ini

Dila Andara

Published

on

Monitorday.com- Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto buka suara soal arah kebijakan pemerintah terkait upah buruh di Tanah Air. Prabowo memperingatkan agar buruh tak menuntut lonjakan upah sampai menekan perusahaan.

“Kita akan bicara ke pemimpin buruh. Sudah subsidi BBM, listrik, sekolah, kemudian kita akan kasih makan siang, dan angkutan di kota-kita besar, bila perlu akan subsidi 100%. Untuk orang yang butuh,” kata Prabowo dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh INDEF dan CNBC Indonesia, Rabu (8/11/2023).

“Karena BBM kita dari dalam negeri. Jadi kita bantu pengusaha dan buruh. ‘Ke buruh, hai buruh, angkutan akan kita bebaskan supaya kerja ringan. Jadi jangan kau tuntut pengusaha, nanti pidana’. Kita bicara ke pemimpin buruh. Jangan mencoba mencekek-cekek,” tegasnya.

“Kalau pengusaha ditekan-tekan, gampang sekali pindah ke Kamboja, Bangladesh,” cetus Prabowo.

Sontak pernyataan Prabowo langsung direspons kalangan buruh. Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI Said Iqbal berpendapat, pernyataan Prabowo keliru. Dia pun memberikan masukan ke Prabowo.

“Sebagai masukan dari Partai Buruh dan organisasi serikat buruh untuk Capres Prabowo dan para Capres lainnya, isu upah dan jaminan sosial serta penciptaan lapangan kerja dan hapus outsourcing adalah isu arus utama di kalangan buruh,” ucap Said Iqbal.

Menurut Said Iqbal, di seluruh negara manapun, baik negara maju maupun berkembang buruh selalu menuntu kenaikan gaji setiap tahunnya. Dia mencontohkan, baru-baru ini serikat buruh Brasil berhasil meyakinkan Presiden Lula untuk menaikkan upah minimum 13%, padahal inflansi hanya 4% dan pertumbuhan ekonominya hanya 3,2%.

Sedangkan di Amerika Serikat pekerja automotif UAW berhasil menyakinkan Presiden Joe Biden untuk menaikkan upah buruh otomotif 30%. Sementara itu di Inggris, Jerman, Italia, dan negara Eropa lainnya, buruh melakukan demonstrasi besar-besaran menuntut kenaikan upah minimum dan berhasil naik di atas 20%.

“Jadi tidak benar dan keliru pendapat Capres Prabowo bahwa tuntutan buruh untuk menaikkan upah minimum setiap tahun tidak dibutuhkan. Ini adalah pendapat keliru,” tegasnya.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *