Connect with us

News

Presiden Harus Ketua Umum Partai?

Faisal Maarif

Published

on

Monitorday.com – Pemilihan Presiden (Pilpres) tinggal beberapa bulan lagi. Para bakal calon Presiden kini tengah bermanuver untuk meraih sebanyak-banyaknya suara di pesta demokrasi lima tahunan itu.

Setiap bakal capres punya jurus andalan masing-masing untuk ditawarkan. Namun Indonesia dinilai kini membutuhkan pemimpin yang kuat, bukan hanya populer dan tinggi dari segi elektabilitas.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dinilai memenuhi kriteria sebagai pempin yang kuat. Politisi Partai Golkar Maman Abdurrahman menegaskan inilah kenapa partainya setia mendukung Prabowo meski rekan koalisinya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah hengkang.

Menurut dia, posisi Prabowo sebagai ketua umum partai memiliki dampak yang kuat apabila terpilih menjadi Presiden. “Beberapa kali saya ke media-media bilang bahwa Pak Prabowo itu yang paling kuat calon presiden. Bukan hanya sekedar dari elektabilitas karena beliau ketua umum partai,” ujar Maman, dalam sebuah talkshow, dikutip Rabu (13/9).

Maman menegaskan, bahwa pemimpin negara bukan hanya modal elektoral dan popularitas, namun ada hal yang harus dilihat ketika ia terpilih dan menjabat. Menurut dia, kepemimpinan Jokowi selama 2 periode bisa menjadi contoh, dimana kepemimpinan bagus tetap harus ada dukungan yang kuat dari partai.

“Pak Jokowi dalam mengambil sebuah langkah-langkah kebijakan beliau sebagai kepala negara itu membutuhkan dukungan kekuatan parlemen, ataupun dukungan kekuatan partai,” ujarnya.

Karena itu, menurut Maman, Prabowo adalah sosok yang pas untuk melanjutkan kepemimpiman Jokowi, karena di samping memiliki visi yang sama, juga Prabowo memiliki kekuatan yang lebih sebagai ketua umum partai.

Maman juga mencontohkan bakal calon presiden lain, Anies Baswedan, yang disebut sangat populer. Namun ia tidak berdaya dengan keputusan partai yang mengusungnya.

“Anis Baswedan boleh. Publik mengatakan bahwa Anis Baswedan memiliki kelebihan. Tapi satu hal yang paling fundamental, Anis Baswedan tidak bisa memiliki satu legitimasi politik,” tandasnya.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *