Ratu Bilqis, juga dikenal sebagai Ratu Sheba, adalah sosok perempuan yang menonjol dalam sejarah Islam. Cerita tentang kebijaksanaan dan keberanian Ratu Bilqis terabadikan dalam Al-Qur’an, khususnya dalam kisah Nabi Sulaiman AS. Artikel ini akan mengulas kisah inspiratif Ratu Bilqis sebagai perempuan hebat yang memimpin negeri Saba dengan kebijaksanaan dan keberanian.
Negeri Saba, yang terletak di wilayah Yaman modern, dipimpin oleh seorang ratu yang bijaksana bernama Bilqis. Kisahnya diabadikan dalam surat An-Naml (27:23-44) dalam Al-Qur’an. Ketika Nabi Sulaiman AS mengutus burung Hud-Hud untuk mengetahui lebih lanjut tentang negeri-negeri di sekitarnya, burung tersebut memberikan laporan tentang keindahan dan kemegahan istana Bilqis.
Salah satu aspek yang menonjol dari kisah Ratu Bilqis adalah kecerdasannya. Ketika Nabi Sulaiman AS mengirim surat kepadanya, Bilqis memberikan jawaban yang penuh hikmah. Dalam Al-Qur’an disebutkan, “Dia berkata, ‘Wahai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dilemparkan kepadaku sebuah surat yang mulia. Sesungguhnya itu dari Nabi Sulaiman, dan sesungguhnya itu (berbunyi), ‘Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Janganlah kamu berlagak sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.” (An-Naml: 29-31).
Bilqis juga menunjukkan keberaniannya ketika dia dan rombongannya tiba di istana Nabi Sulaiman AS. Melihat permadani yang bersinar-sinar seperti air, Bilqis mengira itu adalah kolam air dan menyusun rancangannya untuk melintasinya tanpa membasahi pakaiannya. Namun, Nabi Sulaiman AS dengan bijaksana memberi tahu Bilqis bahwa itu bukanlah kolam air, melainkan permadani yang terbuat dari kaca yang sangat licin.
Selain itu, kisah perjalanan Bilqis ke istana Nabi Sulaiman AS membuktikan bahwa seorang perempuan bisa menjadi pemimpin yang bijaksana dan kuat. Bilqis tidak hanya dikenal sebagai seorang ratu yang cantik, tetapi juga sebagai penguasa yang cerdas dan tegas. Dia mampu memimpin negerinya dengan kearifan dan memutuskan untuk menjalin hubungan yang baik dengan Nabi Sulaiman AS.
Kisah Ratu Bilqis memberikan inspirasi tentang peran perempuan dalam kepemimpinan dan pembangunan masyarakat. Dalam Islam, perempuan memiliki hak-hak yang diakui dan dihormati, termasuk hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik. Kisah Bilqis mengajarkan bahwa kecerdasan, keberanian, dan kebijaksanaan adalah kualitas yang dapat dimiliki dan ditunjukkan oleh perempuan dalam berbagai konteks kehidupan.
Ratu Bilqis menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak hanya bergantung pada jenis kelamin, tetapi pada kecerdasan, etika, dan kemampuan mengambil keputusan yang baik. Kisahnya memberikan pesan universal tentang pentingnya membuka peluang bagi perempuan untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat dan memimpin dengan integritas.
Dengan mengingat kisah Ratu Bilqis, kita dapat menarik inspirasi dan pembelajaran berharga tentang keberanian, kecerdasan, dan kepemimpinan perempuan dalam Islam. Sebagai perempuan hebat yang memimpin negeri Saba, Bilqis menjadi teladan bagi setiap individu, baik perempuan maupun laki-laki, untuk mengembangkan potensi penuh mereka dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat.