Connect with us

Sportechment

Skandal Pertengkaran Lee Kang-in dan Son Heung-min, Rugikan Brand Iklan Hingga Rp87 M

Avatar

Published

on

Sebuah skandal pertengkaran antara dua bintang sepak bola Korea Selatan, Lee Kang-in dan Son Heung-min, mengguncang dunia olahraga dan periklanan. Keduanya dikabarkan terlibat kontak fisik saat bermain ping pong sebelum semifinal Asian Cup 2024, yang berujung pada cedera jari Son Heung-min dan pemecatan Lee Kang-in dari tim nasional.

Skandal ini tidak hanya merusak reputasi kedua pemain, tetapi juga merugikan sejumlah brand iklan yang telah menjalin kontrak dengan Lee Kang-in. Beberapa brand seperti KT, Arachi Chicken, dan Nexon, telah menarik poster, foto, dan video iklan yang menampilkan Lee Kang-in dari media massa dan media sosial. Mereka juga berpotensi menuntut Lee Kang-in atas pelanggaran kontrak, yang diperkirakan mencapai lebih dari 1 miliar Won.

Bagaimana skandal ini berawal dan apa dampaknya bagi karir Lee Kang-in dan Son Heung-min? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Peristiwa yang Memicu Pertengkaran

Menurut laporan dari The Sun, peristiwa yang memicu pertengkaran antara Lee Kang-in dan Son Heung-min terjadi pada malam sebelum semifinal Asian Cup 2024 berlangsung. Saat itu, beberapa pemain tim nasional Korea Selatan sedang bermain ping pong di hotel tempat mereka menginap.

Sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa Lee Kang-in, yang merupakan gelandang muda berbakat dari Paris Saint-Germain, mengejek Son Heung-min, yang merupakan striker andalan dari Tottenham Hotspur. Lee Kang-in mengatakan bahwa Son Heung-min tidak akan mampu mencetak gol ke gawang lawan, dan bahwa dia lebih baik daripada Son Heung-min.

Son Heung-min, yang merupakan kapten tim nasional Korea Selatan, merasa tersinggung dan marah dengan ejekan Lee Kang-in. Dia kemudian menghampiri Lee Kang-in dan mencengkeram kerah bajunya. Lee Kang-in tidak tinggal diam dan melawan dengan memukul wajah Son Heung-min.

Akibatnya, terjadi perkelahian fisik antara keduanya, yang membuat suasana menjadi panas dan ricuh. Beberapa pemain lain mencoba melerai dan memisahkan mereka, tetapi tidak berhasil. Perkelahian baru berhenti setelah pelatih tim nasional Korea Selatan, Jürgen Klinsmann, datang dan menghardik mereka.

Dalam perkelahian tersebut, Son Heung-min mengalami cedera di bagian jarinya hingga harus diperban. Lee Kang-in juga mengalami memar di wajahnya. Keduanya kemudian dibawa ke ruangan terpisah untuk mendinginkan emosi.

Dampak bagi Tim Nasional Korea Selatan

Skandal pertengkaran antara Lee Kang-in dan Son Heung-min ternyata berdampak buruk bagi tim nasional Korea Selatan. Selain menimbulkan perpecahan di antara pemain, skandal ini juga mengganggu konsentrasi dan motivasi mereka untuk bermain di semifinal Asian Cup 2024.

Tim nasional Korea Selatan harus menghadapi tim nasional Jepang, yang merupakan rival abadi mereka di Asia. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Jepang. Gol-gol Jepang dicetak oleh Takumi Minamino dan Ritsu Doan, sedangkan gol Korea Selatan dicetak oleh Hwang Hee-chan.

Lee Kang-in tidak dimainkan sama sekali oleh pelatih Jürgen Klinsmann, yang menganggapnya sebagai biang kerok dari skandal tersebut. Son Heung-min, meskipun masih cedera, tetap dimainkan sebagai starter, tetapi tidak bisa bermain maksimal. Keduanya mendapat sorotan dan kritik dari media dan publik Korea Selatan, yang menyalahkan mereka atas kekalahan tim nasional.

Dampak bagi Karir dan Kontrak Iklan

Skandal pertengkaran antara Lee Kang-in dan Son Heung-min tidak hanya berdampak bagi tim nasional Korea Selatan, tetapi juga bagi karir dan kontrak iklan mereka. Keduanya merupakan pemain sepak bola yang populer dan berprestasi, yang menjadi idola dan bintang iklan banyak brand.

Lee Kang-in, yang baru berusia 22 tahun, merupakan salah satu pemain muda terbaik di dunia. Dia bermain untuk Paris Saint-Germain, salah satu klub terkaya dan terbesar di Eropa. Dia juga menjadi model iklan untuk beberapa brand ternama, seperti KT, Arachi Chicken, dan Nexon.

Namun, setelah skandal tersebut, popularitas dan citra Lee Kang-in anjlok. Beberapa brand iklan yang telah menjalin kontrak dengan Lee Kang-in memutuskan untuk menarik poster, foto, dan video iklan yang menampilkan Lee Kang-in dari media massa dan media sosial. Mereka juga berencana untuk menuntut Lee Kang-in atas pelanggaran kontrak, yang diperkirakan mencapai lebih dari 1 miliar Won.

Son Heung-min, yang berusia 30 tahun, merupakan salah satu pemain terbaik di Asia. Dia bermain untuk Tottenham Hotspur, salah satu klub papan atas di Inggris. Dia juga menjadi model iklan untuk beberapa brand ternama, seperti Adidas, Coca-Cola, dan Gillette.

Namun, setelah skandal tersebut, popularitas dan citra Son Heung-min juga turun. Beberapa brand iklan yang telah menjalin kontrak dengan Son Heung-min mempertimbangkan untuk menghentikan kerjasama dengan Son Heung-min. Mereka juga khawatir dengan cedera yang dialami Son Heung-min, yang bisa mengganggu performanya di lapangan.

Reaksi dari Pemain, Pelatih, dan Asosiasi Sepak Bola

Skandal pertengkaran antara Lee Kang-in dan Son Heung-min mendapat reaksi keras dari pemain, pelatih, dan asosiasi sepak bola Korea Selatan. Mereka mengutuk dan menyesalkan peristiwa tersebut, yang dinilai sebagai aib dan malu bagi sepak bola Korea Selatan.

Lee Kang-in dan Son Heung-min sendiri telah meminta maaf kepada publik atas perbuatan mereka. Mereka mengakui bahwa mereka telah bertindak tidak profesional dan tidak sportif. Mereka juga mengatakan bahwa mereka akan berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka dan bekerja sama untuk tim nasional.

Pelatih tim nasional Korea Selatan, Jürgen Klinsmann, mengatakan bahwa dia sangat kecewa dengan Lee Kang-in dan Son Heung-min. Dia mengatakan bahwa mereka telah merusak suasana dan semangat tim nasional. Dia juga mengatakan bahwa dia akan memberikan sanksi tegas kepada mereka, termasuk kemungkinan tidak memanggil mereka lagi untuk tim nasional.

Asosiasi sepak bola Korea Selatan, yang merupakan badan resmi yang mengurus sepak bola di Korea Selatan, juga mengeluarkan pernyataan resmi tentang skandal tersebut. Mereka mengatakan bahwa mereka akan melakukan investigasi menyeluruh tentang peristiwa tersebut, dan memberikan hukuman yang sesuai kepada Lee Kang-in dan Son Heung-min. Mereka juga mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan disiplin dan etika para pemain tim nasional, agar tidak terulang lagi skandal serupa.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *