Monitorday.com – Neraka adalah tempat siksaan di akhirat bagi manusia yang menentang syariat Allah dan mengingkari sunnah Rasulullah SAW.
Menurut buku “Gambaran Neraka Menurut Al-Qur’an dan Hadis” oleh Roidah Bakri, Al-Qur’an menyebut neraka sebagai naar, yang berarti api yang menyala.
Nama Juhainah dikaitkan dengan orang yang terakhir keluar dari neraka.
Juhainah disebut sebagai sosok yang paling terakhir keluar dari neraka dan masuk surga. Ketika namanya dipanggil, seluruh penduduk neraka menangis.
Ini menandakan mereka yang tersisa akan kekal di dalam neraka.
Dalam buku “Dahsyatnya Hari Kiamat” karya Ibnu Katsir, kisah Juhainah diterangkan dalam sebuah hadits. Hal ini dikutip dari riwayat Imam Ad Daruquthni.
Para perawi dari Malik dan al-Khathib al-Baghdadi meriwayatkan dari Abdul Malik bin Hakam, dari Nafi’ dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda.
Rasulullah SAW bersabda bahwa orang terakhir masuk surga adalah seorang lelaki dari suku Juhainah bernama Juhainah.
Penduduk surga berkata, “Juhainah memiliki kabar yang yakin.” Mereka ingin tahu apakah masih ada yang tersisa dari para makhluk.
Namun, riwayat tentang Juhainah ini dikatakan tidak sah disandangkan kepada Imam Malik. Meski begitu, Abu Abdillah al-Qurthubi menyebut hadits ini dalam kitab At Tadzkirah.
Ibnu Umar juga menyebut bahwa Rasulullah SAW bersabda: Orang terakhir masuk surga adalah seseorang dari suku Juhainah. Penduduk surga berkata, “Juhainah memiliki kabar yang yakin.”
As-Suhaili menyebut hadits ini dan tidak menganggapnya lemah. Namun, ada pendapat lain dari As-Suhaili bahwa nama orang terakhir masuk surga adalah Hannad.
Rasulullah SAW juga menceritakan orang terakhir keluar dari neraka dalam sebuah hadits. Beliau bersabda bahwa orang tersebut keluar dari neraka dengan merangkak.
Allah berfirman kepadanya, “Pergilah dan masuklah ke surga.” Ia membayangkan surga telah penuh dan kembali kepada Allah. Allah kembali memerintahkannya masuk surga, namun ia masih membayangkan surga penuh.
Allah berfirman bahwa untuknya surga seperti dunia dan sepuluh kali lipat darinya. Orang tersebut bertanya, “Apakah Engkau memperolokku atau menertawakanku?” Ibnu Mas’ud melihat Rasulullah SAW tertawa sampai tampak gigi gerahamnya.
Rasulullah bersabda, “Itulah penghuni surga yang paling rendah derajatnya.” Mengenai hadits ini, Imam Syamsuddin dalam buku At Tadzkirah Jilid 2 menjelaskan Rasulullah tertawa karena Allah juga tertawa.
Tawa Allah SWT dan Rasulullah menegaskan kekuasaan Allah atas segala sesuatu. Itulah penjelasan tentang sosok Juhainah yang disebut menjadi orang terakhir keluar dari neraka. Wallahu A’lam.
4o