Connect with us

News

Tanggapi Pernyataan Guntur, TKN: Prabowo-Gibran Akan Rekonsiliasi  jika Menang Pilpres

Mutia Tri Maharani

Published

on

Monitorday.com – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menegaskan bahwa jika pasangan nomor urut 02 menang dalam pemilihan presiden, mereka akan merangkul banyak pihak, termasuk tokoh-tokoh yang saat ini masih berseberangan.

Hal tersebut merupakan respons terhadap pernyataan Guntur Soekarno Putra yang menyebut nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa ditentukan jika Ganjar-Mahfud terpilih.

“Kalau Prabowo-Gibran menang, semua tokoh yang saat ini berseberangan, termasuk Bu Mega, Pak Ganjar, Pak Mahfud, Mas Anies, dan Gus Imin akan kita ajak rekonsiliasi. Tidak akan diapa-apain, justru kita akan ajak kerjasama membangun bangsa,” ujar Nusron dalam keterangan tertulis, Senin (29/1).

Menurutnya, Pilpres hanyalah kompetisi, dan setelahnya, Indonesia harus bersatu kembali untuk membangun negara secara bersama-sama.

“Pak Prabowo dan Mas Gibran sadar untuk membangun Indonesia tidak bisa sendirian, tapi butuh kebersamaan antar semua elemen bangsa. Apalagi di pihak sebelah, di partai sebelah, kan juga merupakan putra-putra terbaik bangsa,” tambahnya.

Nusron juga mengatakan bahwa rakyat Indonesia saat ini sangat mencintai Presiden Jokowi, dan kecintaan tersebut terlihat baik dalam data survei maupun fakta-fakta di lapangan.

“Rakyat sangat mencintai Pak Jokowi, kepuasannya mencapai 75-80%. Artinya bahkan yang memilih paslon lain pun ada yang cinta terhadap Pak Jokowi. Dan kemanapun Pak Jokowi berkunjung disambut meriah oleh rakyat,” ungkapnya.

Nusron pun menekankan bahwa Prabowo-Gibran fokus pada upaya pemenangan satu putaran saja dan tidak ingin berkomentar lebih jauh terkait pernyataan Guntur Soekarno Putra. Dia menyebut hal itu hak pribadi di zaman demokrasi, serta biarkan rakyat Indonesia yang menilai.

Sebelumnya, Guntur Sukarno Putra menyebut jika kemenangan Ganjar-Mahfud sudah tercapai, maka urusan lainnya akan mudah. Termasuk, kata dia, mengurus Presiden Jokowi.

“Kalau itu sudah tercapai, kekuasaan dan hak prerogatif ada di Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, baru yang lain mau kita apa-apain itu gampang, termasuk Jokowi itu mau kita apain nantilah,” ucap Guntur.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *