Connect with us

News

Tanpa Adanya Serangan Hamas, AS Sudah Lama Izinkan Israel Membunuh Warga Gaza

Ria Mutia

Published

on

Monitorday.com – Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan Israel bermain peran seolah menjadi korban, padahal mereka membunuh wanita, warga sipil hingga anak-anak tak berdosa puluhan tahun lamanya, namun tak menjadi perhatian dunia.

PBB saat ini seperti macan ompong yang tak bisa diharapkan. Hal ini terlihat dari ketidakmampuan lembaga yang bernama United Nations, persatuan bangsa-bangsa tapi tidak menyatukan bangsa, namun tak berdaya melihat parade kejahatan yang dilakukan Israel dan sekutu-sekutunya.

Apalagi Amerika Serikat, berteriak hak asasi manusia tapi mendukung Israel melakukan aksi kejahatan yang sudah terjadi puluhan tahun lamanya.

Tindakan Hamas adalah puncak dari ketidakadilan, kelompok pejuang HAMAS ini melawan karena ada sebab. Derita panjang yang dialami warga Palestina hanya menjadi tontonan media barat. Tentara Israel dengan sombongnya masuk ke Masjid Al-Aqsa membubarkan warga palestina yang lagi shalat, lantas apa yang Amerika dan negara-negara Eropa lakukan melihat aksi barbar ini ? apa tindakan mereka atas kesewenangan Israel merampas tanah palestina selama ini? mereka cuma diam, lebih tepatnya ikut menertawakan. Warga palestina dipaksa pergi dari tanah kelahiran mereka karena Israel terus membangun pemukiman illegal.

Untuk itu, Mansour pun mendesak Dewan Keamanan PBB sekian kalinya untuk segera turun tangan menghentikan apa yang disebutnya sebagai “operasi genosida” yang dilakukan Israel terhadap 2,3 juta warga Palestina di Jalur Gaza.

Mansour mengkritik keras logika pemerintah Amerika Serikat (AS) mengenai hak membela diri dan menyatakan bahwa Israel melihat sikap AS itu sebagai “izin untuk membunuh” warga Palestina.

Dia menekankan bahwa Otoritas Palestina, yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas, menghadirkan jalan berbeda untuk mencapai perdamaian berdasarkan penghentian pendudukan dan mencapai solusi dua negara.

Dalam pernyataannya kepada Asharq Al-Awsat, Mansour menyatakan bahwa langkah selanjutnya di PBB adalah menunggu instruksi dari kepemimpinan Palestina sehubungan dengan pertemuan yang diadakan oleh Liga Arab.

“Sekarang bukan waktunya untuk membiarkan Israel meningkatkan pilihan militernya, melainkan untuk memberi tahu Israel bahwa mereka perlu mengubah arahnya,” ujar Mansour.

Ia mengingatkan bahwa ada jalan menuju perdamaian, jalan di mana warga Palestina dan Israel tidak harus mati, jalan yang secara langsung bertentangan dengan apa yang sedang dilakukan Israel.

“Tidak bisa dikatakan bahwa tidak ada yang membenarkan pembunuhan warga Israel dan tetap memberikan pembenaran atas pembunuhan warga Palestina,” ucap Mansour.

“Sekarang bukan waktunya untuk membiarkan Israel meningkatkan pilihan militernya, melainkan untuk memberi tahu Israel bahwa mereka perlu mengubah arahnya,” ujar Mansour.

Ia mengingatkan bahwa ada jalan menuju perdamaian, jalan di mana warga Palestina dan Israel tidak harus mati, jalan yang secara langsung bertentangan dengan apa yang sedang dilakukan Israel.

“Tidak bisa dikatakan bahwa tidak ada yang membenarkan pembunuhan warga Israel dan tetap memberikan pembenaran atas pembunuhan warga Palestina,” ucap Mansour.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *