Connect with us

Sportechment

Terenyuh Penderitaan Warga Gaza, Aktivis HAM AS Shaun King Jadi Mualaf

Hendi Firdaus

Published

on

Aktivis hak asasi manusia Amerika Serikat, Jeffrey Shaun King, telah mengambil langkah dramatis dengan memeluk agama Islam di tengah konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

King, yang juga dikenal sebagai salah satu suara paling vokal dalam gerakan Black Lives Matter di AS, mengambil keputusan tersebut setelah terenyuh dengan penderitaan yang dialami warga Palestina di Jalur Gaza akibat agresi Israel yang berlangsung sejak beberapa bulan lalu.

Siapa Shaun King? Shaun King lahir di Atlanta, Georgia, AS, dan lulus dari Morehouse College. Awalnya, ia adalah seorang pastor Kristen dan mengabdi selama empat tahun sebelum beralih ke karir penulisan.

Sebagai kontributor di berbagai media lokal, King mendapatkan pengakuan atas kontribusinya dalam mendukung gerakan sosial, terutama dalam memprotes kekerasan dan rasialisme terhadap komunitas kulit hitam di AS.

Selain menjadi penulis, King mendirikan organisasi sosial seperti HopeMob.org dan Justice Together, yang bertujuan untuk melawan ketidakadilan dan kebrutalan polisi. Buku terbarunya, “Make Change,” menjadi panduan bagi gerakan yang didukungnya, dan ia terus aktif dalam mendukung perjuangan hak-hak warga kulit hitam di AS.

Mantan Pastor yang Menjadi Mualaf King mengambil keputusan untuk memeluk Islam pada Senin (11/3) setelah disadarkan dengan penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza akibat agresi Israel.

Bersama istrinya, Rai King, mereka mengucapkan dua kalimat syahadat di masjid Valley Ranch Islamic Center, Dallas, Texas, dihadiri oleh Imam Omar Suleiman.

Sejak konflik berkecamuk, King telah secara terbuka menyuarakan dukungannya terhadap warga Palestina dan memanfaatkan media sosial untuk menyangkal disinformasi yang disebarkan oleh propaganda. Ia merasa tergerak oleh ketabahan dan keyakinan kuat warga Palestina dalam menghadapi tragedi yang mereka alami.

Meskipun keputusannya tersebut menuai kontroversi, King tetap teguh dalam pendiriannya dan bahkan mengungkapkan bahwa perusahaan Meta berencana untuk mematikan akun Instagramnya setelah ia menyuarakan dukungan terhadap warga Palestina. Langkah King untuk memeluk Islam menambah dimensi baru dalam perjuangannya untuk keadilan dan kemanusiaan.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *