Monitorday.com – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meluruskan kabar bahwa Gibran takut mengikuti debat cawapres, buntut dari adanya isu bahwa KPU diminta untuk meniadakan debat antar cawapres.
Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Yadi Surya Diputra menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar. Ia mengungkap pertemuan KPU pada 29 November dengan masing-masing tim paslon, bahwa TKN hanya mengusulkan 3 hal, dan tidak ada usulan untuk mengubah format debat.
“Saya ingin mengatakan bahwa pada tanggal 29 pertemuan di KPU, pihak kami dari Prabowo Gibran yang menyusulkan 3 hal. Yang pertama, tema geopolitik, hubungan internasional, pertahanan dan keamanan, ditarik ke tema ke 5,” kata Yadi, dalam forum Indonesia Lawyears Club, Kamis (7/12).
“Lalu kita mendorong agar di tema keempat itu ditambah tema kebudayaan, agar kita punya cara pandang lain dalam kita melihat realitas negara kita dengan kacamata kebudayaan. Yang terakhir, poin usulan kami adalah agar debat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai satu ajang agar paslon memiliki ruang penuh untuk mensualisasikan gagasan, hanya itu,” sambungnya.
Namun, kata Yadi, pasca pertemuan itu muncul isu bahwa KPU meniadakan debat cawapres. Lalu beberapa hari kemudian muncul juga isu bahwa debat cawapres tetap ada namun didampingi masing-masing capres. Dan semua itu lalu diframing bahwa Gibran yang mendapat untung.
“Pasca pertemuan 29 muncul statement debat cawapres tidak ada, oh Gibran takut, yang kedua, ada debat cawapress tapi harus didampingi oleh paslon dua-duanya hadir. Lalu disalahkan ke kami sedari awal kemudian mas Gibran dikonfirmasi,” kata Yadi.
Politisi Partai Gelora ini pun menegaskan bahwa paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran akan siap mengikuti debat capres-cawapres dengan format debat apapun.
Seperti diketahui, KPU kini telah memutuskan bahwa debat akan dilakukan 5 kali, yakni 2 kali debat capres-cawapres, 1 kali debat capres, dan 2 kali debat cawapres.
“Kami dari seluruh tim TKN mengatakan, Kami sejak awal tidak punya preferensi format debat apapun. Kami ikut terhadap apapun putusan KPU. Kami siap berdebat,” tandas Yadi Surya Diputra.