Monitorday.com – Kasus nasabah kehilangan uang kembali terjadi. Kali ini menimpa salah seorang nasabah Bank BCA yang belum lama ini uang di rekeningnya ludes setelah kartu ATM miliknya tertelan ketika tengah melakukan tarik tunai.
Dia merupakan salah satu nasabah Bank BCA di Tangerang Selatan bernama Ma’ruf Muttaqin. Melalui akun media sosial pribadinya, ia menceritakan kronologi kejadian ketika ATM tertelan hingga uangnya puluhan juta raib.
Mulanya, pada 11 September 2023, Ma’ruf melakukan transaksi tarik tunai di salah satu ATM di Pamulang, Tangsel. Namun kondisi ATM saat itu diduga rusak sehingga kartu miliknya tertelan.
“Saat saya menjaga anak pertama yang sakit di RS Vitalaya Pamulang. Saya keluar karena perut terasa lapar. Karena tidak ada uang di dompet, saya pun ke ATM di bawah,” kata Ma’ruf, dalam akun facebook pribadinya, dilihat Minggu (31/12).
“Tapi rupanya, mesin ATM rusak. Kartunya tidak bisa keluar. Saya berusaha tenang dan keluar dari ATM. Saya mau lapor pihak bank, tapi teringat anak di atas. Saya lihat dahulu, sambil cek saldo di ATM,” sambungnya.
Tak berselang lama setelah kartu tertelan, Ma’ruf langsung mengecek mobile banking beberapa menit kemudian. Dan disitulah ia sadar bahwa saldo di rekeningnya telah berkurang.
“Saya kaget tiba-tiba berkurang. Padahal di ATM saya tidak melakukan transaksi. Saya panik, saldo terus berkurang. Saya coba adu cepat, mentransfer sebagian uang ke rekening istri. Tapi kalah cepat. Saya sudah coba lapor Halo BCA, tapi juga kalah cepat. Total uang yang hilang adalah 70 juta,” jelasnya.
Setelah itu, dia membuat laporan atas kehilangan ke pihak bank, namun hasilnya nihil. Ma’ruf mengungkap, pihak BCA tidak menjanjikan pengembalian, namun hanya memberikan bantuan mediasi dan investigasi.
“Pihak BCA sempat menelpon, dan mengatakan pihaknya sudah mendapatkan rekaman cctv. Hasilnya pelaku terlihat di ATM Indomaret Siliwangi, Pamulang. Tapi pelaku terlihat memakai topi dan masker. Sama saja boong,” kata Ma’ruf.
“Pihak BCA juga mengirimkan perkembangan investigasinya. Sayang, yang mereka maksud investigasi adalah mutasi rekening. Kalau cuma mutasi rekening, dari CS atau aplikasi mobile banking juga bisa,” lanjut dia.
Ma’ruf juga mengungkap bahwa berdasarkan laporan bank tersebut memang terdapat sebuah rekening atas nama orang lain yang melakukan transaksi di rekeningnya.
“Pihak BCA enggan memberikan informasi siapa pemilik rekening bernama Wahono Suyatno, penerima transfer yang tidak saya lakukan,” jelas dia.
“CS di BCA Pamulang bilang Wahono adalah nasabah aktif Bank BCA. Tapi menurut Polda Metro, rekening tersebut rekening papan, alias bodong. Itu artinya kelalaian juga ada di pihak BCA,” lanjut Ma’ruf.
Ma’ruf menyayangkan, meski sudah terbukti ada kelalaian, namun pihak bank tidak mau bertanggung jawab atas kehilangan tersebut. Seharusnya, menurut dia, kehilangan akibat kelalaian diganti rugi secara penuh oleh pihak bank.
“Harusnya sama-sama fair, BCA juga mengakui pihaknya lalai membiarkan rekening bodong tetap aktif. Jika mengacu pernyataan Presdir BCA Jahja Setiaatmadja, jika BCA lalai, uang nasabah harusnya kembali 100 persen,” tandasnya.