Monitorday.com – Nawawi Pomolango, yang baru saja mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, resmi menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara. Nawawi menggantikan sementara Firli Bahuri yang tengah tersandung kasus dugaan pemerasan bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Dalam acara pelantikan yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara seperti Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Nawawi menggarisbawahi beban berat yang kini menjadi tanggung jawabnya, yakni memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga antirasuah, KPK.
“Saat ini, tugas utama kami adalah mengembalikan sedikit demi sedikit kepercayaan publik terhadap KPK yang sempat terkikis,” ujar Nawawi di sela pelantikan.
Nawawi juga menyampaikan rencananya untuk segera berdiskusi dengan pimpinan dan pejabat eselon 1 dan 2 di KPK guna menetapkan prioritas dalam menghadapi situasi ini. Hal tersebut termasuk membahas perlunya KPK menyediakan bantuan hukum bagi Firli Bahuri.
Presiden Joko Widodo memberikan pesan hati-hati kepada Nawawi dalam menjalankan tugasnya, meskipun lebih banyak disampaikan melalui ekspresi wajah. Nawawi menyatakan, “Presiden memberikan pesan hati-hati dalam menjalankan tugas kepada saya.”
Meski fokus pada pemulihan kepercayaan, Nawawi menegaskan bahwa penanganan perkara korupsi tetap menjadi prioritas KPK. Dia menyebut bahwa penyidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian masih berlanjut, dengan tiga tersangka yang sudah ditetapkan, termasuk mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
KPK juga akan terus memburu para buron, termasuk Harun Masiku, yang merupakan tersangka dalam dugaan suap kepada anggota KPU Wahyu Setiawan. Nawawi mengonfirmasi bahwa pimpinan KPK telah memerintahkan Deputi Penindakan yang baru, Inspektur Jenderal Rudi Setiawan, untuk mencari dan menyelesaikan kasus tersebut.
Nawawi menekankan bahwa semua perkara yang masih belum selesai akan tetap menjadi prioritas bagi KPK. Dia juga menegaskan komitmen lembaga ini untuk memproses laporan masyarakat, termasuk terkait pasangan calon presiden dan wakil presiden, tanpa menunda dan dengan menghindari kepentingan politik.
Dengan pelantikan Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara, diharapkan langkah-langkahnya akan membawa angin segar bagi lembaga antikorupsi ini dalam membangun kembali kepercayaan masyarakat pada integritas dan kredibilitas KPK.