Monitorday.com – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla blak-blakan menilai kehadiran merek mobil dalam negeri, Esemka yang diperkenalkan Presiden Jokowi sebagai mobil “bohong-boongan.”
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers Economix di FISIP UI. Menurutnya, Indonesia seharusnya mampu mengembangkan mobil buatan dalam negeri dengan mengadopsi teknologi otomotif dari negara lain, namun hal ini harus dilakukan dengan serius dan tanpa adanya kebohongan.
“Mobil bisa menggunakan teknologi luar negeri, tetapi kita harus mewujudkannya dengan sungguh-sungguh, bukan hanya sekadar bohong-boongan,” ungkapnya dengan tegas.
Kalla menekankan perlunya kerja sama yang baik antara pengusaha dan kaum muda Indonesia untuk menciptakan merek otomotif nasional yang berkualitas. Ia memberikan contoh tentang negara lain seperti Vietnam yang telah berhasil menciptakan merek mobilnya sendiri dengan komitmen yang sungguh-sungguh.
“Vietnam berhasil, mengapa kita tidak bisa? Begitu juga banyak negara lain. Dahulu, China juga seperti itu, namun kini mampu memproduksi 25 juta mobil setiap tahunnya,” tambahnya.
Selain membahas mobil dalam negeri, Kalla juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya sumber daya alam Indonesia yang diambil oleh negara lain, khususnya China. Dia menekankan bahwa Indonesia harus memiliki kepercayaan diri dan berjuang untuk menguasai teknologi.
“Dalam bersaing dengan banyak negara lain, kita harus memiliki keyakinan dan sikap percaya diri. Kami mampu mengelola teknologi, termasuk dalam pengelolaan smelter. Hingga kini, ada 116 smelter yang beroperasi, sedang dalam konstruksi, atau direncanakan dibangun,” jelas Kalla.
Pernyataan Kalla ini memberikan sorotan akan pentingnya keseriusan, kejujuran, dan kerja keras dalam pengembangan merek otomotif nasional, sambil mengingatkan akan pentingnya penguasaan teknologi dan keyakinan diri dalam bersaing dalam dunia global saat ini.