Connect with us

Monitor

DEFEND ID: Kualitas Alutsista Jangan Dilihat Dari Baru atau Bekas

Deni Irawan

Published

on

Direktur Utama PT LEN Industri, yang merupakan induk industri pertahanan BUMN DEFEND ID, Bobby Rasyidin, menyatakan, “Kualitas alat utama sistem persenjataan (alutsista) tidak dilihat dari kondisinya yang baru atau bekas.”

Dalam sesi diskusi Media Center Indonesia Maju di Jakarta, Jumat, Bobby mengungkapkan tiga aspek yang menjadi pertimbangan dalam membeli alutsista, termasuk pesawat tempur. “Pertama, operating readiness, apakah masih layak operasi; lalu, combat readiness, apakah masih layak tempur; dan safety level terkait keselamatan untuk kru,” ujarnya dalam diskusi bertajuk “Membangun Kekuatan Pertahanan di Kawasan.”

Bobby menilai penilaian negatif terhadap pembelian alutsista bekas menjadi salah kaprah tanpa memahami tiga aspek tersebut. Ia juga menekankan bahwa beberapa alutsista, seperti kapal perang, direncanakan untuk memiliki umur panjang hingga 100 tahun.

“Sistemnya yang berubah cepat, karena perang saat ini bukan perang fisik lagi, tetapi perang elektronika, seperti platform yang namanya perawatan program,” katanya.

Oleh karena itu, Bobby menegaskan bahwa sistem yang menjadi penopang operasional alutsista menjadi krusial. Begitu juga dengan perawatan dan pemeriksaan struktur platform alutsista.

“Yang paling penting itu bagaimana memodernisasi dan upgrade sistem supaya alutsista ini tidak ketinggalan zaman,” ujarnya.

Dalam mengomentari perang antara Rusia dan Ukraina, Bobby menyatakan bahwa beberapa alutsista yang usianya cukup tua masih dapat layak tempur, seperti pesawat tempur Sukhoi SU-27 yang dibuat sekitar tahun 1976-1978. “Kalau kita lihat lagi, Global Military Index, nomor satu ini Israel, perang dengan Hamas dia pakai tank Merkava (buatan) tahun 1978, sudah 45 tahun usianya; yang terpenting dia merawat strukturnya,” tambah Bobby.

Isu pembelian alutsista bekas mencuat setelah Debat Ketiga Capres Pemilu 2024. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengkritik rencana pembelian alutsista bekas oleh capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, yang masih menjabat sebagai menteri pertahanan. Dalam debat tersebut, Prabowo menjelaskan bahwa pembelian alutsista bukan hanya tentang baru atau bekas, tetapi kelayakan operasional, seperti kemampuan pesawat tempur yang dinilai dari jam terbangnya (flying hour).

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Monitor38 mins ago

Innalillahi! Presiden Iran Wafat Dalam Kecelakaan Helikopter, Ulah Israel?

Monitor2 hours ago

Akahirnya! Bobby Nasution Labuhkan diri di Partai ini

Review2 hours ago

Kontribusi Telkomsel terhadap Perekonomian Indonesia

Telekomunikasi4 hours ago

Kolaborasi Strategis Telkomsat dan Starlink untuk Layanan Enterprise di Indonesia

Monitor6 hours ago

Puan Blak-blakan Soal Pertemuan dengan Jokowi, Ini yang Dibicarakan

Monitor7 hours ago

Politisi Harus Jadi Negarawan, Ara Minta Hal Ini Pada Anies dan Ganjar

Monitor7 hours ago

Soal Kuliah Disebut Tersier, Guspardi Gaus: Indonesia Bisa Raih Keemasannya, Asal….

Monitor7 hours ago

Indonesia Masuk 5 Besar Penyumbang Pelaut Dunia, Segini Jumlahnya

Ruang Sujud7 hours ago

Haedar Nashir: Prabowo Punya Komitmen Terhadap Kedaulatan Bangsa

Migas7 hours ago

Dukung KTT WWF di Bali, PLN Lakukan Langkah Ini

Ruang Sujud8 hours ago

Begini Harapan Besar Ketum PP. Muhammadiyah Kepada Prabowo Subianto

Monitor8 hours ago

Perkenalkan Prabowo ke Tamu WWF, Jokowi Bilang Begini

Sportechment8 hours ago

Timnas Irak Kirim Delegasi ke Jakarta Jelang Lawan Indonesia, Mau Apa?

Keuangan9 hours ago

Marketeers Youth Choice Award 2024: BNI Sabet 2 Penghargaan untuk Katogeri Ini

Sportechment12 hours ago

Ini Kado Perpisahan Juergen Klopp dari Liverpool

Sportechment13 hours ago

Hanya “Jagain” Trofi Liga Inggris, Pelatih Arsenal Buat Pengakuan Begini

Sportechment13 hours ago

Juarai Premier League, Manchester City Torehkan Rekor Sejarah Baru

Monitor13 hours ago

Jika Bergabung, Bamsoet: Kami Siapkan Red Carpet, Siapa Mereka?

Monitor13 hours ago

Di Sela-sela WWF di Bali, Menlu Retno Lakukan ini Untuk Palestina Merdeka

Monitor22 hours ago

PP Persis Apresiasi Kapolri: Humanis, Simpati dan Empati