Monitorday.com– Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa angin segar bagi perekonomian Pulau Kalimantan. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Kalimantan tumbuh 5,43 persen di tahun 2023, dengan Kalimantan Timur sebagai penyumbang terbesar.
“Salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan, terutama Kalimantan Timur, karena ada aktivitas konstruksi yang tumbuh 15,82 persen,” kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Pembangunan infrastruktur di IKN, seperti jalan tol, bendungan, dan kawasan inti pemerintahan, mendorong Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) di Kalimantan Timur yang tumbuh tinggi. Hal ini, bersama dengan sektor konstruksi, menjadikan Kalimantan Timur sebagai sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kalimantan dengan kontribusi 3,24 persen.
Provinsi lain di Kalimantan memberikan sumber pertumbuhan ekonomi di bawah 1 persen, dengan Kalimantan Selatan 0,71 persen, Kalimantan Barat 0,68 persen, Kalimantan Tengah 0,46 persen, dan Kalimantan Utara 0,34 persen.
Tiga sektor utama yang menjadi sumber pertumbuhan di Pulau Kalimantan adalah pertambangan dan penggalian, konstruksi, dan industri pengolahan.
Meskipun menjadi salah satu pulau dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, kontribusi Pulau Kalimantan terhadap PDB masih tertinggal dibandingkan Pulau Jawa. Pulau Kalimantan hanya berkontribusi 8,49 persen terhadap PDB, sedangkan Pulau Jawa masih menjadi kontributor dominan dengan 57,05 persen.
Pembangunan IKN diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan dan meningkatkan kontribusinya terhadap PDB nasional.