Monitorday.com – Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras di awal tahun 2024 disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah permasalahan produksi akibat gagal panen di beberapa daerah, terutama di Pulau Jawa.
“Jadi harga beras sekarang tinggi penyebabnya adalah karena permasalahan produksi,” ujar Yeka saat ditemui di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Yeka mencontohkan, berdasarkan hasil pantauan di beberapa kecamatan di Indramayu, Jawa Tengah, terjadi gagal panen saat musim tanam gadu pada Oktober 2023. Hal ini disebabkan oleh pembangunan bendungan yang mengakibatkan sekitar lima desa mengalami gagal panen.
Selain itu, faktor musiman juga menjadi penyebab kenaikan harga beras. Yeka mengatakan bahwa setiap tahun memasuki bulan Desember dan Januari, harga beras selalu naik.
“Setiap tahun memasuki Desember-Januari pasti harga beras naik,” kata dia.
Namun, Yeka menilai bahwa kenaikan harga beras tahun ini sudah di luar kewajaran karena sampai akhir Februari pun harga beras masih tinggi.
“Kalau sekarang start di Februari Rp 8.300, nanti September bisa berapa harga gabah? Nah berarti jadi persoalan serius terkait masalah produksi ini.”