Connect with us

Fokus

TPN Dorong Kehadiran Jokowi ke MK untuk Beri Keterangan

F Mutia Tri Maharani

Published

on

Monitorday.com – Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, mengemukakan bahwa akan menjadi sangat ideal jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) dihadirkan di Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memberikan keterangan.

Pernyataan tersebut disampaikan menjawab pertanyaan awak media usai sidang lanjutan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres di Gedung MK, Jakarta, Rabu (3/4) terkait relevansi kehadiran Presiden Jokowi dalam sidang tersebut.

“Presiden Jokowi merupakan kepala pemerintahan. Jika Presiden dapat dihadirkan oleh Ketua Majelis Hakim MK, itu akan sangat ideal karena tanggung jawab pengelolaan dana bantuan sosial (bansos) pada akhirnya berada pada Presiden,” kata Todung.

Meskipun menteri yang terkait langsung dengan bansos, seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini, dijadwalkan akan memberikan keterangan di MK, Todung menegaskan bahwa tanggung jawab utama tetap berada pada Presiden.

“Jadi, menurut saya, jika Presiden dapat dihadirkan, itu akan sangat bagus, sangat ideal, dan akan menjawab semua pertanyaan yang ada di benak publik,” tambahnya.

Namun, Todung meragukan apakah Majelis Hakim MK akan mempertimbangkan untuk memanggil Presiden.

“Tidak terlihat tanda-tanda bahwa Ketua Majelis mempertimbangkan hal tersebut. Mungkin Ketua Majelis beranggapan bahwa dengan empat menteri yang dipanggil, sudah cukup untuk menjelaskan mengenai bansos. Namun, menurut kami, untuk penyelesaian yang komprehensif, Presiden Jokowi seharusnya dihadirkan,” ungkapnya.

MK menjadwalkan pemanggilan empat menteri Kabinet Indonesia Maju untuk memberikan keterangan dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024, Jumat (5/4). Keempat menteri yang dipanggil adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Selain keempat menteri tersebut, MK juga menjadwalkan pemanggilan untuk Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Monitor31 mins ago

Prabowo Diminta Tak Masukan Nadiem Makarim di Kabinetnya

Sportechment2 hours ago

Penyanyi Mawar De Jongh Tampil Memukau di World Water Forum ke-10

Sportechment2 hours ago

Inarah Syarafina Cerita Tantangan Saat Debut Jadi Sutradara

Monitor2 hours ago

Isi Pembicaraan Jokowi dan Elon Musk, Dari Garap AI Hingga…

Monitor2 hours ago

Usai Bertemu, Ini Harapan Jokowi ke Elon Musk

Sportechment3 hours ago

Berkat Prestasi Ini, Kiper Indonesia Maarten Paes Masuk Skuad Terbaik MLS

Keuangan3 hours ago

Bank Mandiri Kenalkan Mandiri KSM, Ketahui Syarat dan Kelebihannya

Monitor3 hours ago

Ini Dia Produk yang Paling Banyak Dibeli karena Promosi Influencer

Infografis4 hours ago

Pesan Haedar Nashir untuk Prabowo di Harkitnas

Monitor5 hours ago

Jokowi Sebut Kelangkaan Air Bisa Memicu Perang dan Bencana Dahsyat, Lha Kok Bisa?

Monitor7 hours ago

Imbas Sentilan KY, Napas 33 Hakim Naik Turun

Keuangan7 hours ago

Gelar Workshop Eksklusif, Bank Mandiri Beberkan Tujuannya

Monitor7 hours ago

Bertemu Jokowi, Netizen Sebut Puan Begini…

Manufaktur13 hours ago

Teknologi Terbarukan Berpotensi Atasi Krisis Air Bersih di Jawa Tengah

Infrastruktur13 hours ago

Dukung Pengelolaan Air, Hutama Karya Hadir di World Water Forum Ke-10

Manufaktur14 hours ago

PT Surveyor Indonesia Kembali Hadirkan ToT di Jawa Timur dengan Gebrakan Baru!

Monitor15 hours ago

Innalillahi! Presiden Iran Wafat Dalam Kecelakaan Helikopter, Ulah Israel?

Monitor16 hours ago

Akhirnya! Bobby Nasution Labuhkan Diri di Partai Ini

Review16 hours ago

Kontribusi Telkomsel terhadap Perekonomian Indonesia

Telekomunikasi18 hours ago

Kolaborasi Strategis Telkomsat dan Starlink untuk Layanan Enterprise di Indonesia