Monitorday.com – Dalam memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2024, Forum Serikat Pekerja BUMN pilih menggelar apel gabungan di Lapangan Stasiun Gambir. Apel gabungan ini dihadiri sekitar 1.000 perwakilan Serikat Pekerja dari Forum Serikat Pekerja BUMN.
Dalam apel gabungan ini, Ketua Umum Serikat Pekerja KAI ex officio Presiden Federasi Serikat Pekerja Perkeretaapian Edy Suryanto menegaskan besarnya peran pekerja, tidak hanya sebagai penggerak bagi pelaku utama ekonomi, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan.
“Di seluruh dunia, kita melihat para pekerja memperjuangkan keadilan ekonomi, melawan eksploitasi, dan hak untuk berserikat,” kata Edy, melalui keterangannya, Jumat (3/5/2024).
Usai apel gabungan, para Ketua Serikat Pekerja Forum BUMN memberikan pernyataan sikap. Para ketua tersebut antara lain M. Abrar Ali, Ketua DPP Serikat Pekerja PT PLN (Persero) yang juga Sekjen Federasi SP BUMN.
Kemudian Ari Gumelar Ketua Serikat Pekerja PT Pertamina (Persero). Lalu Ketut Suhardiono Ketua Umum SP Pegadaian. Serta, Rudy Handoko Ketua Umum SP PT INKA. Pernyataan sikap Forum SP BUMN antara lain sebagai berikut. Pertama, seluruh Serikat Pekerja BUMN sepakat menolak adanya privatisasi. Privatisasi BUMN membuat berubahnya peran BUMN beralih atau diambil alih swasta.
Hal ini lantaran BUMN sebagai cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak, seluruh kepentingan publik harus melalui peran BUMN. Kedua, Forum SP BUMN ingin Track Acces Charge (TAC) dibebaskan. Alasannya, penugasan pada perusahaan perkeretaapian harus equal treatment sehingga seimbang antara beban penugasan dengan kondisi keuangan koorporasi.