Connect with us

News

Menteri Pertanian Himbau Petani Untuk Membeli Pupuk Bersubsidi Yang Melimpah

Zee Hanifa

Published

on

Monitorday.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong para petani penerima alokasi pupuk bersubsidi untuk segera mengembalikan kuota yang telah tercapai guna mempercepat laju tanam dan produksi padi. Hal ini dilakukan setelah ditetapkan alokasi tambahan pupuk bersubsidi, memungkinkan petani memanfaatkan pupuk tersebut untuk mempercepat proses tanam dan produksi.

“Alhamdulillah, telah ditetapkan alokasi tambahan pupuk bersubsidi sehingga petani dapat segera memanfaatkan pupuk bersubsidi ini untuk mempercepat proses tanam dan produksi. Hal ini untuk memastikan pada musim tanam berikutnya seluruh kuota akan terserap secara maksimal dan proses budidayanya tidak terhambat,” kata Amran dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Mentan mengatakan penambahan pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen sudah mendapat persetujuan Presiden Joko Widodo. “Dan kini pupuk tambahan sudah mulai didistribusikan dan pengembaliannya juga semakin mudah dengan menggunakan kartu petani atau hanya menggunakan KTP,” kata Menteri Pertanian Amran.

Dikatakannya, berdasarkan data per 30 April 2024, penerapan pupuk bersubsidi saat ini mencapai 18,12 persen dari total alokasi 9.550.000 ton.

Mengetahui jumlah pupuk yang belum terdistribusi, Amran berharap petani segera membeli kembali pupuk tersebut. “Masih ada kuota lebih dari 50.persen dari total alokasi. Segera beli kembali pupuk yang ada agar tidak ada lagi cerita kekurangan pupuk di tahun ini,” kata Mentan Amran.

Amran mengatakan, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2024 yang merupakan perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi.

Itu dimaksudkan untuk memperbaiki pengelolaan subsidi pupuk dan meningkatkan produksi pertanian untuk meminimalkan dampak El Nino yang menyebabkan impor pertanian.

“Jadi ke depan bagaimana kita bisa mengurangi impor tahun depan karena saat ini impor kita 3,5 juta (beras) dan bisa bertambah lagi kalau kita tidak menghilangkannya sekarang juga,” ujarnya.

Syarat bagi petani untuk mendapatkan kembali pupuk bersubsidi adalah petani harus menjadi anggota Poktan dan terdaftar di e-RDKK yang dikeluarkan SIMLUHTAN.

“Pastikan petani terdaftar di e-RDKK. Alokasi pupuk bersubsidi dirinci berdasarkan jenis pupuk, jumlah pupuk dan alokasi wilayah. Pertimbangan penetapan” Alokasi: e-RDKK dan rincian alokasi per wilayah dengan mempertimbangkan luas wilayah sawah dan LP2B,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil menambahkan, pihaknya kini tengah mendalami sosialisasi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2024.

Ia menegaskan tahun ini masih banyak putaran subsidi pupuk. Selain itu, Peraturan Kementerian Pertanian 01 Tahun 2024 juga mengatur tambahan pupuk organik bersubsidi.

“Musim tanam kedua dan seterusnya menjamin keamanan pupuk. Dengan demikian, penanaman dan produksi dapat dipercepat karena Pemerintah telah menyiapkan subsidi pupuk sesuai peruntukannya dan sekarang juga ada pupuk organik,” kata Ali.

Saat ini tingkat pemakaian tertinggi di tingkat provinsi sebesar 29,47 persen berada di Provinsi Riau. Ali Jamil serukan provinsi lain juga meningkatkan penggunaan alokasi subsidi.

“Ini kabar baik, kabar baik bagi seluruh petani Indonesia. Petani tidak perlu lagi khawatir mengenai pupuk. Pemerintah daerah harus proaktif menyosialisasikan masalah ini,” ujarnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News2 hours ago

Presiden Iran Umumkan Kepindahan Ibukota Dari Teheran

Ruang Sujud5 hours ago

Keren! Mahasiswa UGM Gelar Deklarasi Anti Miras

Ruang Sujud8 hours ago

Alhamdulillah! Ribuan Narapidana Maroko Ini Jadi Penghafal Al Qur’an

News19 hours ago

ICC Terbitkan Surat Penangkapan, Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan

News19 hours ago

Mendikdasmen Soal Kelas Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan

Sportechment19 hours ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur

Migas20 hours ago

Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Rampungkan Terminal LPG Bima

Sportechment22 hours ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud23 hours ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News23 hours ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik1 day ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud1 day ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News1 day ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik1 day ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News1 day ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud1 day ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud1 day ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News1 day ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment1 day ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment1 day ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala