Monitorday.com – Perayaan hari ulang tahun BUMN [HUT BUMN] ke-26 menjadi sangat spesial di tahun ini. Tidak saja bagi orang-orang di Kementrian BUMN sendiri, tapi juga bagi masyarakat Indonesia sebagai stakeholder.
Pertama bagi Menteri BUMN, momen HUT ke-26 menggenapi 5 tahun kepemimpinannya di Kementrian yang berdiri sejak tahun 1998. Tahun yang akan menjadi pembuktian dari semua upaya transformasi yang digagas dan dijalankannya.
Salah satunya bisa kita lihat dari performa positif yang diperlihatkan beberapa bank yang masuk dalam Himpunan Bank Negara [Himbara], sehingga berhasil memberikan setoran dividen yang melimpah. Dimana rerata dividen bank kelompok Himbara [BRI, Mandiri, BNI, dan BTN] yang disetor ke negara di 2023 sebesar Rp92,28 triliun.
Jika dihitung sejak awal kepemimpinan Presiden Jokowi hingga kini (2015-2023), total dividen Himbara yang disetor ke negara nilainya 80 kali lipat dibanding total suntikan PMN ke Himbara pada periode yang sama.
Buah transformasi lain yang dilakukannya adalah mendorong IFG, holding industri keuangan non bank dan penjamin untuk menyelesaikan Program penyelamatan pemegang polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Program penyelamatan ini ditandai adanya pengalihan polis program restrukturisasi, serta proses administrasi pengalihan polis yang akan dilanjutkan dan diselesaikan sampai dengan diterimanya Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2024.
Khusus di momen Lebaran tahun 2024, transformasi BUMN ala Menteri Erick juga dapat kita lihat berupa respon cepat PT Jasa Raharja dalam menyelesaikan santunan atau klaim biaya perawatan korban kecelakaan. Prosesnya begitu cepat dan tanpa bertele-tele.
HUT BUMN ke-26 juga menjadi spesial tidak saja bagi insan BUMN, namun juga bagi seluruh mayarakat Indonesia karena bertepatan dengan momentum lebaran. Karena ini seolah melengkapi perayaan lebaran yang disebut-sebut menjadi yang terbesar dan terheboh sepanjang sejarah.
Melibatkan sekira 193 juta orang dengan beragam moda transportasi. Ada yang menggunakan sepeda motor, bus, kereta api, pesawat, kendaraan pribadi maupun yang saat ini sedang hive menggunakan moda transportasi karya BUMN lainnya kereta Woosh.
Berkat inovasi dan kerja keras BUMN, perjalanan mudik di tahun-tahun terakhir menjadi lebih berwarna. Cerita mudik tak lagi cuma soal kemacetan, namun juga tentang kenyamanan, daya tempuh, atau tempat-tempat wisata di sepanjang jalur mudik.
Seperti tagline HUT BUMN tahun ini, merayakan kebersamaan, mengapresiasi dedikasi, memperkuat ikatan silaturrahmi, dan membangun masa depan, BUMN Indonesia memang berkhidmat untuk selalu memberi peran untuk menggerakkan perekonomian negara serta memperluas akses layanan publik bagi masyarkat.
Tidak saja di kota, tapi juga di desa-desa kini banyak sektor strategis ekonomi yang dipayungi BUMN. Mulai dari infrastruktur, energi, transportasi, keuangan dan sebagainya. Inilah buah transformasi yang didengungkan Menteri BUMN Erick Thohir.
Transformasi BUMN
Hasil memang tak pernah mengkhianati Usaha, petitih lama ini cukup setidaknya dapat melukis beragam alasan kenapa kinerja bank-bank Himbara serta beberapa perusahaan BUMN lainnya bisa berbuah manis sampai pada titik ini. Karena sejak awal kepemimpinannya, Menteri BUMN Erick Thohir berusaha mengubah perusahaan-perusahaan BUMN menjadi semakin berdaya saing. Ini tak lain karena upaya transformasi yang diperjuangkan Menteri BUMN Erick Thohir.
Salah satu upaya yang dilakukannya adalah melakukan restrukturisasi dengan memangkas perusahaan BUMN dari 142 menjadi hanya 107 perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Kepres Nomor 40/M Tahun 2020 tentang Pembentukan Tim Percepatan Restrukturisasi BUMN, yang bertujuan menyehatkan BUMN.
Erick Thohir lantas mencanangkan AKHLAK sebagai core value BUMN. Sebuah upaya yang dimaksudkan untuk melakukan transformasi human capital dan meningkatkan daya saing BUMN agar menjadi pemain global dan menjadikan BUMN sebagai pabrik talenta bukan pabrik kata-kata.
Menteri Erick juga berupaya mendorong transformasi digital untuk menyederhanakan proses bisnis di Himbara. Tranformasi ini menjadi kunci penting, menghadapi perubahan zaman yang cepat dan dinamis.
Melesatnya laba bersih bank-bank Himbara menjadi bukti transformasi yang dijalankan para direksi dan komisaris berkontribusi besar dalam peningkatan kinerja. Transformasi, baik dari proses bisnis hingga digitalisasi membuat cara kerja perbankan BUMN menjadi lebih efisien.
Transformasi penting lainnya yang bisa dijadikan catatan kaki bagi perjalanan Menteri BUMN Erick Thohir selama ini adalah soal bahwa Akhlak di BUMN menciptakan kesadaran akan dampak keputusan bisnis terhadap ekosistem dan kehidupan sosial masyarakat. dimana program-program keberlanjutan bukan hanya sebagai kebijakan, tetapi juga sebagai misi kemanusiaan dalam dunia bisnis.
Inilah yang dimaksud menteri Erick Thohir sebagai migrasi untuk kebaikan. Tujuan transformasi yang satu nafas dengan makna lebaran setelah kita melaksanakan puasa sebulan penuh. Bahwa perubahan tidak saja harus dirasakan secara fisik, namun juga spiritual dan sosial.
Migrasi untuk kebaikan
Erick Thohir saat memberikan sambutan di ajang BCOMSS 2024 yang digelar Kementrian BUMN pada Kamis [7/3/2024] di Jakarta, mengatakan bahwa di tengah revolusi industri yang terus bergulir dan situasi perubahan iklim, entitas bisnis termasuk BUMN dituntut untuk menjadi bagian dari perubahan green economy.
Hal ini seperti tertulis dalam cetak biru [blueprint] BUMN 2024-2034, bahwa selain mendorong BUMN dalam pembangunan infrastruktur dan bisnis berskala internasional juga mendorong industri menjadi bagian dari upaya mengurangi dampak kerusakan alam.
Bahwa ke depan perusahaan BUMN juga harus menjadi bagian dari upaya mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan seperti biofuel demi mencapai transisi energi yang adil dan merata. Dalam perkembangan paling mutakhir, kita bisa melihat ada tren dimana visi green economy mulai berhasil membangun ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle [EV].
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo 2023, penjualan mobil berbasis listrik mengalami pertumbuhan signifikan. Total penjualan mobil listrik secara wholesales mencapai 69.763 unit sepanjang tahun 2023. Naik sebesar 237,31% dibandingkan capaian tahun 2022.
Trens positif ini tentu saja tidak hanya di ekosistem EV, namun di ekosistem-ekosistem lainnya. Dalam konteks pembangunan IKN misalnya, dimana pemerintah telah menargetkan penggunakan energi baru terbarukan [EBT] sebesar 80 persen dari total kebutuhan listriknya pada tahun 2045.
Kebijakan tersebut tentu saja akan sangat berdampak pada sektor-sektor pendukung lainnya. Baik F&B, traveling, hingga properti, semua harus punya visi berkelanjutan.
Migrasi untuk kebaikan tentu saja tidak dapat begitu saja dilakukan, namun membutuhkan leadership yang kuat guna melahirkan perbaikan human capital. Itulah alasan kenapa sejak awal, Menteri Erick Thohir menargetkan kepemimpinan muda di perusahaan BUMN menjadi 10 persen.
Kehadiran anak-anak muda di tampuk pimpinan perusahaan BUMN akan memperkuat perspektif baru yang lebih agile terhadap perkembangan teknologi. Mendorong banyak perubahan yang sebelumnya membutuhkan waktu berpuluh-puluh tahun, menjadi hanya 5 atau 10 tahun saja.
Data Legatum Institute, ‘think thank’ asal London menuturkan, negara pesisir sub-Alphen di Eropa Tengah, Slovenia menjadi negara terbaik di dunia yang menjaga lingkungannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dengan waktu yang relatif cepat dibanding negara-negara Eropa lainnya [sejak 2017].
Slovenia adalah negara maju, dengan ekonomi berpenghasilan tinggi yang maju. Peringkat IPM-nya sangat tinggi [0,93]. Slovenia juga merupakan negara yang memiliki tingkat ketimpangan pendapatan terendah di dunia. Artinya distribusi pendapatan antar-penduduk relatif merata.
Leadership yang kuat juga dapat mendorong penerapan ESG, konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi maupun bisnis yang berkelanjutan dapat dengan mudah diterapkan. Penerapan ESG yang selama ini identik dengan visi lingkungan juga harus digeser ke aspek lainnya, yaitu aspek sosial.
Bahwa kegiatan bisnis BUMN tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan sosial. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip tanggung jawab sosial perusahaan ke dalam strategi bisnis, BUMN dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam memerangi kemiskinan, meningkatkan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat yang kurang beruntung.
Keberlanjutan lingkungan dan sosial telah menjadi fokus utama bagi BUMN di era modern ini. BUMN telah memahami bahwa untuk bertahan dan berkembang dalam jangka panjang, perusahaan harus beroperasi secara bertanggung jawab dan memperhitungkan dampak dari setiap keputusan bisnis yang mereka ambil.
Dengan mengadopsi praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan, BUMN tidak hanya memastikan kelangsungan operasional, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan bumi untuk generasi mendatang. Inilah inti dari migrasi untuk kebaikan.
