Connect with us

News

Prof Rokhmin Paparkan Strategi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Prof Rokhmin Dahuri menghadiri Dies Natalis ke-65 Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak Kalimantan Barat dengan tema “ Menuju Masa Depan Berkelanjutan: Aksi Transisi ke Ekonomi Hijau”, Jum’at, 17 Mei 2024.

Mengawali sambutannya, Prof Rokhmin mengapresiasi UNTAN di Bawah nahkoda Rektor Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si, yang sedang mempersiapkan UNTAN sebagai Universitas Riset dan Pelayanan Bermutu Menuju Peningkatan Daya Saing.

Berbicara daya saing, Prof Rokhmi berpandangan bahwasanya Indonesia memiliki potensi pembangunan yang besar dan lengkap untuk menjadi bangsa yang maju, sejahtera dan berdaulat.

Yaitu: Pertama, jumlah penduduk negara ini ke-4 terbesar di dunia, yakni 278 Juta orang. Kedua. Kekayaan SDA & JASLING. Ketiga, Posisi Geoekonomi & Geopolitik sangat Strategis.

“Tapi sayangnya, modal dasar yang besar itu, ternyata sudah 79 tahun merdeka pencapaiannya sangat menyedihkan,” ujar Prof. Rokhmin.

Dalam paparannya, Prof. Rokhmin Dahuri mengangkat tema “Pembangunan Berbasis Inovasi Ramah Lingkungan Dan Berkelanjutan Untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045″

Hal itu, tegasnya, karena belum ada Peta Jalan Pembangunan Bangsa (Nasional) yang komprehensif dan benar serta dilaksanakan secara berkesinambungan, kualitas SDM relatif rendah, dan defisit kepemimpinan (nasional, propinsi, kabupaten/kota, dan desa). “Maka, sudah 77 tahun merdeka, Indonesia masih sebagai ‘lower-middle income country’, belum sebagai negara yang maju, adil-makmur, dan berdaulat (Cita-Cita Kemerdekaan – RI),” ujarnya.

Prof. Rokhmin Dahuri menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia tertinggal dibandingkan sejumlah bangsa lain. “Penyebab ketertinggalan Indonesia itu ada fakrtor internal, ada pula faktor eksternal,” katanya.

Faktor internal tersebut, jelasnya, yaitu belum ada road map pembangunan nasional yang komprehensif, tepat, dan benar yang dilaksanakan secara berkesinambungan; kualitas SDM (pengetahuan, keterampilan, keahlian, kapasitas inovasi, dan etos kerja) dan kapasitas Iptek masih rendah; serta khlak belum baik (susah kerja sama, tidak amanah, dan hedonis). “Selain itu, negara kita defisit pemimpin yang capable, negarawan, dengan Imtaq kokoh,” kata Anggota Dewan Pakar ICMI Pusat 2022 – 2026 itu.

Adapun faktor eksternal, kata dia, antara lain keserakahan bangsa-bangsa maju dan kapitalisme cenderung menjajah secara ekonomi negara berkembang. “Juga, disrupsi akibat kemajuan Iptek yang sangat pesat (industri 4.0), perubahan iklim global, pandemi Covid-19, dan pertarungan ideologi,” paparnya. Prof Rokhmin menyayangkan, hampir semua indikator yang terkait dengan kapasitas Iptek, riset, inovasi, dan kualitas SDM bangsa Indonesia masih rendah (tertinggal).

“Implikasi dari rendahnya kualitas SDM, kapasitas riset, kreativitas, inovasi, dan entrepreneurship adalah proporsi ekspor produk manufaktur berteknologi dan bernilai tambah tinggi hanya 8,1 persen. Selebihnya, 91,9 persen berupa komoditas (bahan mentah) atau SDA yang belum diolah. Sementara, Singapura mencapai 90 persen, Malaysia 52 persen, Vietnam 40 peren, dan Thailand 24 persen,” urainya mengutip data UNCTAD dan UNDP, 2021.

Selain itu, sambungnya, nasionalisme rendah di kalangan pengusaha: (1) berubah dari industriawan menjadi importir, (2) nyimpan uang > 80% di LN, (3) gaji karyawan rendah, dan (4) R & D serta daya saing rendah (jago kandang). “Keserakahan bangsa-bangsa maju dan kapitalisme cenderung menjajah secara politik-ekonomi negara berkembang Disrupsi akibat kemajuan IPTEK yang sangat pesat dan Pandemi Pertarungan ideologi,” sebut Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia itu.

Dalam kesempatan itu, Prof Rokhmin Dahuri memaparkan, Indonesia memiliki empat modal dasar pembangunan Indonesia. Yakni: Dengan jumlah penduduk 278 juta orang dengan jumlah kelas menengah yang terus bertambah dan dapat bonus demografdi dari 2020 – 2040, merupakan potensi daya saing dan pasar domestik yang luar biasa besar.

Lalu, melalui kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) baik di darat maupun di laut. Dijelaskan bahwa posisi geoekonomi dan geopolitik yang sangat strategis, dimana 45% dari seluruh komoditas dan produk dengan nilai 15 trilyun dolar AS/tahun dikapalkan melalui ALKI (Alur Laut Kepulaun Indonesia) (UNCTAD, 2012). Selat Malaka (ALKI-1) merupakan jalur transportasi laut terpadat di dunia, 200 kapal/hari.

Kemudian, rawan bencana alam (70% gunung berapi dunia, tsunami, dan hidrometri). “Mestinya sebagai tantangan yang membentuk etos kerja unggul (inovatif, kreatif, dan entrepreneur) dan akhlak mulia bangsa,” terangnya. Hingga Juli 2022, Indonesia masih sebagai negara berpendapatan menengah atas

Lalu, Prof Rokhmin memaparkan sejumlah permasalahan dan tantangan pembangunan kelautan dan perikanan. Antara lain: 1.Pertumbuhan Ekonomi Rendah (< 7% per tahun), 2. Pengangguran dan Kemiskinan, 3. Ketimpangan ekonomi terburuk ke-3 di dunia, 4. Disparitas pembangunan antar wilayah, 5. Fragmentasi sosial: Kadrun vs Cebong, dll, 6. Deindustrialisasi, 7. Kedaulatan pangan, farmasi, dan energy rendah, 8. Daya saing & IPM rendah, 9. Kerusakan lingkungan dan SDA, 10.Volatilitas globar (Perubahan iklim, China vs As, Industry 4.0).

Sedangkan perbandingan pertumbuhan ekonomi, pengangguran, kemiskinan, dan koefisien Gini antara sebelum dan saat masa Pandemi Covid-19, perhitungan angka kemiskinan atas dasar garis kemiskinan versi BPS yakni pengeluaran Rp 470.000/orang/bulan. Garis kemiskinan = Jumlah uang yang cukup untuk seorang memenuhi 5 kebutuhan dasarnya dalam sebulan.

Sementara menurut garis kemiskinan Bank Dunia (2 dolar AS/orang/hari atau 60 dolar AS (Rp 840.000)/orang/bulan), jumlah orang miskin pada 2019 sebesar 100 juta jiwa (37% total penduduk). “Indonesia menduduki peringkat ke-3 sebagai negara dengan tingkat kesenjangan ekonomi tertinggi (terburuk) di dunia,” terang Menteri Kelautan dan Perikanan-RI 2001 – 2004 itu.

Menurut laporan Credit Suisse’s Global Wealth Report 2019, 1% orang terkaya di Indonesia menguasai 44,6% kue kemakmuran secara nasional, sementara 10% orang terkaya menguasai 74,1%. “Kekayaan 4 orang terkaya (US$ 25 M = Rp 335 T) sama dengan total kekayaan 100 juta orang termiskin (40% penduduk) Indonesia,” kata Prof. Rokhmin Dahuri mengutip Oxfam.

Bahkan, lanjutnya, sekitar 0,2% penduduk terkaya Indonesia menguasai 66% total luas lahan nasional (KPA, 2015). Sekarang 175 juta ha (93% luas daratan Indonesia) dikuasai oleh para konglomerat (korporasi) nasional dan asing (Institute for Global Justice, 2016).

Dalam hal ketimpangan ekonomi (penduduk kaya vs miskin), terangnya, Indonesia merupakan negara terburuk ketiga di dunia, dimana 1% (satu persen) penduduk terkayanya memiliki total kekayaan sama dengan 45% total kekayaan negara. Yang terburuk adalah Rusia, dimana satu persen orang terkayanya memiliki total kekayaan sama dengan 58,2% kekayaan negara. Disusul Thailand, sekitar 54,6% (Oxfam International, 2021).

Kekayaan 4 orang terkaya Indonesia (US$ 25 M = Rp 335 T) sama dengan total kekayaan 100 juta orang termiskin (40% penduduk) Indonesia (Oxfam International, 2017). Sekitar 0,2% penduduk terkaya Indonesia menguasai 66% total luas lahan nasional (KPA, 2015). “Institute for Global Justice menyebutkan, sekitar 175 juta ha (93% luas daratan Indonesia) dikuasai oleh para konglomerat (korporasi) nasional dan asing,” ungkapnya.

Tak kalah rumitnya, lanjut Prof. Rokhmin Dahuri, permasalahan bangsa lainnya adalah disparitas pembangunan antar wilayah. Pulau Jawa yang luasnya hanya 5,5% total luas lahan Indonesia dihuni oleh sekitar 55% total penduduk Indonesia, dan menyumbangkan sekitar 59% terhadap PDB (Produk Domestik Bruto).

Sementara pada musim kemarau, P. Jawa mengalami kekeringan (deficit) air yang semakin parah. Dalam pada itu, potensi pembangunan berupa SDA dan jasa-jasa lingkungan (environmental services) yang begitu melimpah, tidak dimanfaatkan secara optimal atau dicuri pihak asing. Implikasi lainnya adalah biaya logistik Indonesia menjadi salah satu yang termahal di dunia, sekitar 24% PDB (UNCTAD, 2021).

Ini menjadi salah satu penyebab rendahnya daya saing ekonomi Indonesia. Sejak krisis multidimensi 1997 – 1998, Indonesia mengalami deindustrialisasi, yakni suatu kondisi perekonomian negara, dimana kontribusi sektor manufakturing (pengolahan) nya sudah menurun, tetapi GNI per kapitanya belum mencapai 12.695 dolar AS (status negara makmur).

Sejak krisis multidimensi 1997 – 1998, Indonesia mengalami deindustrialisasi, yakni suatu kondisi perekonomian negara, dimana kontribusi sektor manufakturing (pengolahan) nya sudah menurun, tetapi GNI (Gross National Income) per kapitanya belum mencapai 12.536 dolar AS (status negara makmur). “Pada 1996 kontirbusi sektor manufacturing terhadap PDB Indonesia sudah mencapai 29%, tapi tahun 2020 kontribusinya hanya sebesar 19%. Padahal, seperti sudah saya sebutkan diatas, GNI perkapita,” ujar Ketua Dewan Pakar MPN (Masyarakat Perikanan Nusantara) itu..

Sementara, sambungnya. pertumbuhan Ekonomi dan Kontribusi PDRB Menurut Pulau, Triwulan III dan IV-2022, masih di dominasi oleh kelompok Provinsi Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB TW-3 sebesar 56,3% dan TW-4 sebesar 56,48%

Sejak krisis multidimensi 1997 – 1998, Indonesia mengalami deindustrialisasi, yakni suatu kondisi perekonomian negara, dimana kontribusi sektor manufakturing (pengolahan) nya sudah menurun, tetapi GNI (Gross National Income) per kapitanya belum mencapai 12.536 dolar AS (status negara makmur).

“Pada 1996 kontirbusi sektor manufacturing terhadap PDB Indonesia sudah mencapai 29%, tapi tahun 2020 kontribusinya hanya sebesar 19%Padahal, seperti sudah saya sebutkan diatas, GNI perkapita Indonesia tahun lalu hanya 3.870 dolar AS,” tandasnya.

Yang sangat mencemaskan adalah bahwa 30% anak-anak kita mengalami stunting, 17,7% bergizi buruk, dan 10,2% berbadan kurus akibat kurang makanan bergizi (Kemenkes dan BKKBN, 2022). Apabila masalah krusial ini tidak segera diatasi, maka generasi penerus kita akan menjadi generasi yang lemah fisiknya dan rendah kecerdasannya (a lost generation).

Resultante dari kemiskinan, ketimpangan ekonomi, stunting, dan gizi buruk adalah IPM Indonesia yang baru mencapai 72 tahun lalu. “Padahal, menurut UNDP sebuah bangsa bisa dinobatkan sebagai bangsa maju dan makmur, bila IPM nya lebih besar dari 80,” katanya.

Biaya yang diperlukan orang Indonesia untuk membeli makanan bergizi seimbang (sehat) sebesar Rp 22.126/hari atau Rp 663.791/bulan. Harga tersebut berdasarkan pada standar komposisi gizi Helathy Diet Basket (HDB) (FAO, 2020). Atas dasar perhitungan diatas; ada 183,7 juta orang Indonesia (68% total penduduk) yang tidak mampu memenuhi biaya teresebut (Litbang Kompas, 2022 di Harian Kompas, 9 Desember 2022).

Masalah lainnya, Prof. Rokhmin Dahuri mengatakan, kekurangan rumah yang sehat dan layak huni dari 45 Juta rumah tangga masih 61,7 % rumah tidak layak huni. Padahal, perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia (human basic needs) yang dijamin dalam Pasal 28, Ayat-h UUD 1945. “Hingga 2021, Indeks Pembangunan Manusia Indonesia berada diurutan ke-114 dari 191 negara, atau peringkat ke-5 di ASEAN,” katanya.

Hingga 2022, terangnya, peringkat GII (Global Innovation Index) Indonesia berada diurutan ke-75 dari 132 negara, atau ke-6 di ASEAN. Pada 2018-2022, indeks daya saing Indonesia semakin menurun, hingga 2022 diurutan ke-44 dari 141 negara, atau peringkat ke-4 di ASEAN.

Sementara, penilaian adopsi teknologi untuk peningkatan ekonomi dan efisiensi di berbagai bidang diukur dari faktor pengetahuan, teknologi, dan kesiapan adopsi teknologi untuk masa depan Pada 2022, Indonesia berada pada urutan ke-51 dari 63 negara.

World Digital Competitiveness, jelasnya, adalah penilaian adopsi teknologi untuk peningkatan ekonomi dan efisiensi di berbagai bidang diukur dari faktor pengetahuan, teknologi, dan kesiapan adopsi teknologi untuk masa depan.

Hingga 2019, Global Entrepreneurship Index Indonesia berada diurutan ke-75 dari 137 negara atau peringkat ke-6 di ASEAN. Jumlah wirausahawan di indonesia 3,1 persen. Sementara, Singaoura 8 persen, Malaysia 5 persen, Thailand 4 persen. Standar Bank Dunia, jumlah pengusaha minimal 7% dari jumlah pendudukStandar Bank Dunia, jumlah pengusaha minimal 7% dari jumlah penduduk. Pada 2018-2022, indeks daya saing Indonesia semakin menurun, hingga 2022 diurutan ke-44 dari 141 negara, atau peringkat ke-4 di ASEAN.

Implikasi dari Rendahnya Kualitas SDM, Kapasitas Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Entrepreneurship adalah: Proporsi ekspor produk manufaktur berteknologi dan bernilai tambah tinggi hanya 8,1%; selebihnya (91,9%) berupa komoditas (bahan mentah) atau SDA yang belum diolah. Sementara, Singapura mencapai 90%, Malaysia 52%, Vietnam 40%, dan Thailand 24%.(UNCTAD dan UNDP, 2021).

Secara ekonomi, sambungnya, Indonesia Emas 2045 akan terwujud, bila kita mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi (rata-rata > 7% per tahun), berkualitas (menyerap banyak tenaga kerja), inklusif (mensejahterakan seluruh rakyat secara adil), ramah lingkungan, dan berkelanjutan (sustainable).

“Pertumbuhan ekonomi dengan lima sifat (ciri) diatas (butir-3) hanya dapat diwujudkan melalui implementasi Ekonomi Hijau, Ekonomi Digital, dan Ekonomi Spiritual (Pancasila),” kata Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan 2020 – Sekarang.

Peta Jalan Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045

Persyaratan dari Negara Middle-Income menjadi Negara Maju, Adil-Makmur dan Berdaulat: Pertama, Pertumbuhan ekonomi berkualitas rata-rata 7% per tahun selama 10 tahun. Kedua, Investasi + Ekspor > Konsumsi + Impor. Ketiga, Koefisien Gini < 0,3 (inklusif). Keempat, Ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Selanjutnya, Prof. Rokhmin Dahuri memaparkan kebijakan dan program transformasi struktural ekonomi. Yakni:

  1. Dari dominasi eksploitasi SDA dan ekspor komoditas (sektor primer) dan buruh murah, ke dominasi sektor manufaktur (sektor sekunder) dan sektor jasa (sektor tersier) secara proporsional yang produktif, berdaya saing, inklusif, mensejahterakan, dan berkelanjutan (sustainable).
  2. Dari dominasi impor dan konsumsi ke dominasi investasi, produksi dan ekspor.
  3. Modernisasi sektor primer (kelautan dan perikanan, pertanian, kehutanan, dan ESDM) secara produktif, efisien, bernilai tambah (hilirisasi), berdaya saing, inklusif, ramah lingkungan dan berkelanjutan.
  4. Revitalisasi industri manufakturing yang unggul sejak masa Orde Baru: (1) Mamin, (2) TPT (Tekstil dan Produk Tekstil), (3) kayu dan produk kayu, (4) pulp and paper, (5) Elektronik, (6) Otomotif, dan lainnya.

Pengembangan industri manufakturing baru: mobil listrik, Energi Baru Terbarukan (matahari, angin, panas bumi, biofuel, kelautan, dan hidrogen), Semikonduktor, Chips, Baterai Nikel, Bioteknologi, Nanoteknologi, Ekonomi Kelautan, Ekonomi Kreatif, dan lainnya.

“Semua pembangunan ekonomi (butir-1 s/d 5) mesti berbasis pada Pancasila (pengganti Kapitalisme), Ekonomi Hijau (Green Economy), dan Ekonomi Digital (Industry 4.0),” ujar Anggota Dewan Penasihat Ilmiah Internasional Pusat Pengembangan Pesisir dan Lautan, Universitas Bremen, Jerman itu.

Revitalisasi industri manufakturing yang unggul sejak masa Orde Baru: (1) Mamin, (2) TPT (Tekstil dan Produk Tekstil), (3) kayu dan produk kayu, (4) pulp and paper, (5) Elektronik, (6) Otomotif, dan lainnya.

Pengembangan industri manufakturing baru: mobil listrik, Energi Baru Terbarukan (matahari, angin, panas bumi, biofuel, kelautan, dan hidrogen), Semikonduktor, Chips, Baterai Nikel, Bioteknologi, Nanoteknologi, Ekonomi Kelautan, Ekonomi Kreatif, dan lainnya.

“Semua pembangunan ekonomi (butir-1 s/d 5) mesti berbasis pada Pancasila (pengganti Kapitalisme), Ekonomi Hijau (Green Economy), dan Ekonomi Digital (Industry 4.0),” ujar Anggota Dewan Penasihat Ilmiah Internasional Pusat Pengembangan Pesisir dan Lautan, Universitas Bremen, Jerman itu.

Ekonomi kelautan didefinisikan Prof. Rokhmin Dahuri sebagai kegiatan ekonomi yang berlangsung di wilayah pesisir dan lautan, serta kegiatan ekonomi di darat (lahan atas) yang menggunakan sumber daya alam dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan manusia.

Prof. Rokhmin Dahuri memaparkan domain, potensi dan tingkat pemanfaatan ekonomi kelautan dan perikanan Indonesia. Ia menyebutkan, total potensi ekonomi sebelas sektor kelautan Indonesia: US$ 1,348 triliun/tahun atau 5 kali lipat APBN 2019 (Rp 2.400 triliun = US$ 190 miliar) atau 1,3 PDB Nasional saat ini.

Sektor kelautan dan perikanan Indonesia mampu menyediakan lapangan kerja untuk 45 juta orang atau 30 persen total angkatan kerja Indonesia.

“Namun, pada 2014 kontribusi ekonomi kelautan bagi PDB Indonesia sekitar 20%. Negara-negara lain dengan potensi kelautan lebih kecil (seperti Thailand, Korsel, Jepang, Maldives, Norwegia, dan Islandia),, kontribusinya lebih besar dari 30 persen,” jelas Duta Besar Kehormatan Kepulauan Jeju dan Kota Metropolitan Busan, Korea Selatan itu.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

Israel-Hamas Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata di Tengah Agresi Militer Meningkat di Gaza

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Israel dan Hamas kembali melanjutkan perundingan gencatan senjata pada Sabtu (17/5) di Doha, Qatar. Langkah diplomatik ini berlangsung di tengah eskalasi agresi militer Israel yang telah menewaskan ratusan warga Gaza dalam 72 jam terakhir.

Otoritas Kesehatan Palestina melaporkan sedikitnya 146 orang tewas pada hari ketiga kampanye pengeboman terbaru Israel, menjadikannya salah satu gelombang serangan paling mematikan sejak runtuhnya gencatan senjata pada Maret lalu. Ratusan lainnya terluka, dan banyak yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan.

Israel meluncurkan “Operasi Kereta Perang Gideon” dengan tujuan merebut lebih banyak wilayah di Gaza. Pasukan Israel telah menghentikan semua pasokan yang memasuki Gaza sejak awal Maret, meningkatkan kekhawatiran internasional atas nasib 2,3 juta penduduk Gaza.

Taher Al-Nono, penasihat media untuk pimpinan Hamas, mengonfirmasi bahwa perundingan tidak langsung dengan delegasi Israel di Doha dimulai pada Sabtu, membahas semua masalah tanpa prasyarat. Delegasi Hamas menguraikan posisi kelompok tersebut, termasuk perlunya mengakhiri perang, menukar tahanan, penarikan Israel dari Gaza, dan mengizinkan bantuan kemanusiaan serta kebutuhan rakyat Gaza kembali ke jalur tersebut.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, juga menyatakan bahwa negosiasi tentang kesepakatan untuk membebaskan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas telah dilanjutkan di Doha. Ia mencatat bahwa pembicaraan dimulai tanpa Israel terlebih dahulu menyetujui gencatan senjata atau mencabut blokadenya.

Sementara itu, para pemimpin Arab dalam pertemuan puncak di Baghdad menyerukan kepada para pemimpin Arab untuk membantu menghentikan agresi dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Mereka juga menekankan pentingnya penghentian agresi militer Israel dan mendesak akses bantuan kemanusiaan tanpa syarat.

Situasi di Gaza semakin memburuk, dengan rumah sakit-hospital di wilayah utara, termasuk fasilitas medis Indonesia, mengalami kekurangan pasokan medis dan kewalahan menangani jumlah korban yang terus meningkat.

Perundingan yang berlangsung di Doha ini menjadi harapan baru bagi masyarakat internasional yang mendesak penyelesaian damai atas konflik yang telah berlangsung lama ini.

Continue Reading

News

Forum Menteri Pendidikan APEC Dukung Pendidikan Bermutu untuk Semua dan Digitalisasi Inklusif

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Forum Menteri Pendidikan negara-negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) resmi berakhir dengan dihasilkannya 21 poin kesepakatan bersama yang bersifat tidak mengikat.

Forum ini dipimpin oleh Wakil Menteri Pendidikan Korea Selatan, Oh Seuk Hwan, dan menjadi wadah bagi para pimpinan delegasi membahas strategi mengatasi kesenjangan serta mentransformasi pendidikan di era digital.

Salah satu poin penting yang disepakati adalah komitmen bersama untuk menyediakan pendidikan bermutu untuk semua lapisan masyarakat. Pendidikan yang inklusif dan berkualitas dinilai sebagai fondasi utama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, menyatakan bahwa Indonesia akan memasukkan materi literasi digital, termasuk coding dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), ke dalam kurikulum nasional sebagai mata pelajaran pilihan.

Langkah ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan teknis siswa, tetapi juga membangun pemikiran komputasional serta pemahaman etika penggunaan teknologi AI.

Menurut Mu’ti, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan kunci dalam memperluas akses pendidikan. Dengan kemajuan teknologi seperti AI, proses belajar dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan masing-masing siswa, menciptakan sistem pembelajaran yang lebih berpusat pada murid.

Untuk itu, forum APEC juga mendorong pertukaran praktik terbaik antarnegera dalam hal metodologi, konten pembelajaran, hingga sistem asesmen guna mengoptimalkan penggunaan AI sebagai alat bantu pembelajaran.

Lebih lanjut, kesiapan tenaga pengajar menjadi fokus utama dalam menghadapi transformasi ini. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menyampaikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan serta Pendidikan Guru (GTKPG) untuk memastikan para guru memiliki kompetensi dalam menerapkan teknologi digital di ruang kelas.

Toni menjelaskan bahwa BSKAP bertugas menyiapkan konsep, GTK menyiapkan tenaga pengajar, dan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah mempersiapkan kesiapan sekolah.

Transformasi pendidikan berbasis digital yang diinisiasi dalam forum APEC ini menjadi langkah strategis menuju sistem pendidikan masa depan yang adaptif dan inovatif, sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam menciptakan masa depan yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

Continue Reading

News

Bertemu Prabowo, Presiden Industri Pertahanan Turki Perkuat Kemitraan Strategis

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Dalam unggahan di akun Instagram resminya (@halukgrgn), Gorgun menyebut pertemuan tersebut berlangsung sangat produktif.

“Kami mengadakan pertemuan intensif dan sangat produktif dengan negara sahabat Indonesia untuk lebih memperdalam potensi kerja sama di bidang industri pertahanan,” ujar Gorgun, yang merasa terhormat diterima langsung oleh Presiden Prabowo.

Dalam pertemuan tersebut, Gorgun menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mengubah kolaborasi strategis menjadi proyek-proyek nyata. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang secara konsisten memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan industri pertahanan Turki.

“Kami melakukan evaluasi komprehensif untuk mengubah kerja sama ini menjadi proyek-proyek konkret yang dapat memberikan manfaat langsung bagi kedua negara,” tambah Gorgun.

Selain bertemu dengan Presiden Prabowo, Gorgun juga mengadakan diskusi dengan Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas potensi pengembangan bersama, infrastruktur produksi, ekspor, dan model kerja sama berkelanjutan dalam sistem teknologi tinggi, khususnya di sektor platform udara.

Sebagai Presiden Industri Pertahanan Turki, Gorgun menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti berbagai proyek yang telah direncanakan dan terus berupaya untuk mengembangkan kerja sama yang berkelanjutan antara kedua negara. “Kami akan terus berupaya mengubah kerja sama ini menjadi kemitraan yang berkelanjutan,” ungkap Gorgun.

Penting untuk dicatat, bahwa dalam kunjungan kenegaraannya ke Turki pada 10 April 2025, Presiden Prabowo telah menyampaikan keinginannya kepada Presiden Erdogan untuk melibatkan industri pertahanan Indonesia dalam proyek pengembangan jet tempur generasi 5.0 Turki, Kaan. Jet tempur ini saat ini sedang dibangun oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).

Presiden Prabowo juga mengungkapkan keinginan Indonesia untuk bekerja sama dalam pembangunan dan pengembangan kapal selam bersama industri pertahanan Turki.

Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, kedua negara sepakat untuk membentuk perusahaan patungan (joint-venture) antara perusahaan pertahanan Indonesia dan Turki, meskipun detail lebih lanjut mengenai perusahaan yang terlibat belum diungkapkan.

Kunjungan ini menandai langkah maju dalam mempererat hubungan strategis Indonesia dan Turki di bidang pertahanan, yang diharapkan akan menghasilkan kemitraan yang lebih solid di masa depan.

Continue Reading

News

Selamat! Anggoro Eko Cahyo Resmi Jabat Dirut BSI, Muhadjir Effendy Jadi Komut

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi menunjuk Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (16/5).

Pengangkatan ini menggantikan posisi Hery Gunardi yang telah ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebelumnya.

Anggoro Eko Cahyo sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan. Dengan pengalamannya di lembaga strategis negara, Anggoro diharapkan dapat memperkuat peran BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia.

Selain Anggoro, RUPST juga menetapkan Bob Tyasika Ananta sebagai Wakil Direktur Utama BSI. Bob sebelumnya dikenal sebagai salah satu pejabat senior di lingkungan perbankan syariah nasional.

Menariknya, RUPST kali ini juga mengangkat tokoh nasional dan mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, sebagai Komisaris Utama BSI. Penunjukan Muhadjir menandakan komitmen kuat BSI dalam memperkuat tata kelola serta peran strategisnya di industri keuangan syariah.

Susunan Lengkap Dewan Komisaris dan Direksi BSI hasil RUPST 2025:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama: Muhadjir Effendy
  • Komisaris Independen: Felicitas Tellulembang
  • Komisaris: Meidy Firmansyah
  • Komisaris: Mochammad Agus Rofiudin
  • Komisaris: Kamaruddin Amin
  • Komisaris Independen: Nizar Ahmad Saputra
  • Komisaris Independen: Muhammad Syafii Antonio
  • Komisaris Independen: Addin Jauharuddin

Dewan Direksi

  • Direktur Utama: Anggoro Eko Cahyo
  • Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta
  • Direktur Retail Banking: Kemas Erwan Husainy
  • Direktur Information Technology: Muharto
  • Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho
  • Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna
  • Direktur Compliance & Human Capital: Arief Adhi Sanjaya
  • Direktur Risk Management: Grandhis Helmi Harumansyah
  • Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaldan Novari
  • Direktur Treasury & International Banking: Firman Nugraha

Langkah strategis ini diyakini akan memperkuat transformasi BSI dalam mengembangkan industri perbankan syariah nasional serta memperluas inklusi keuangan syariah di Tanah Air.

Continue Reading

News

Nama Jokowi dan Kaesang Masuk Bursa Calon Ketua Umum PSI

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana, mengungkapkan bahwa nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), serta putranya yang juga Ketua Umum PSI saat ini, Kaesang Pangarep, masuk dalam bursa calon Ketua Umum PSI ke depan.

Menurut William, munculnya nama Jokowi dan Kaesang merupakan hasil dari diskusi internal partai yang menilai keduanya memiliki rekam jejak dan kontribusi signifikan terhadap perkembangan PSI.

“Nama Mas Kaesang juga turut disebut dalam diskusi internal partai kami. Ia diharapkan bisa melanjutkan kepemimpinannya yang sudah baik ini ke depannya,” kata William dalam keterangannya, Jumat (16/5).

William bahkan menyatakan dukungannya jika Jokowi memutuskan untuk maju sebagai calon Ketua Umum PSI, menggantikan Kaesang. Ia menilai Jokowi memiliki pengalaman politik mumpuni serta keterlibatan nyata dalam memperkuat fondasi PSI.

“Pak Jokowi yang kerja nyatanya sudah kami rasakan sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta, patut menjadi calon Ketua Umum PSI,” ujar William.

Ia juga menyebut bahwa konsep ‘Partai Super Terbuka’ yang pernah digagas Jokowi menginspirasi PSI untuk mengadakan Pemilihan Raya (Pemira), sebuah langkah internal yang disebut sebagai bentuk demokrasi terbuka dalam partai.

“Pak Jokowi telah memberikan kontribusi, salah satunya menggagas ‘Partai Super Terbuka’ yang menginspirasi kami. Oleh karena itu, wajar jika kader PSI memberikan tempat istimewa baginya,” tambahnya.

Sementara itu, Jokowi sendiri tidak menampik kemungkinan untuk maju sebagai Ketua Umum PSI. Namun, ia mengaku masih menghitung peluang dan mempertimbangkan langkah tersebut secara matang.

“Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah,” ujar Jokowi saat ditanya soal wacana pencalonan dirinya pada Rabu (14/5).

Saat ini, posisi Ketua Umum PSI masih dijabat oleh Kaesang Pangarep. Dengan mencuatnya nama Jokowi, dinamika internal partai berlambang mawar merah itu semakin menarik menjelang Pemira selanjutnya.

Continue Reading

News

Prabowo Resmikan Produksi Perdana Lapangan Minyak Forel dan Terubuk di Natuna, Dukung Swasembada Energi

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan produksi perdana dua lapangan minyak strategis, Forel dan Terubuk, yang berlokasi di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Peresmian bersejarah ini digelar secara hybrid dari Istana Merdeka, Jakarta, dan disiarkan langsung dari lokasi proyek di Natuna.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyebut peristiwa ini sebagai tonggak penting dalam perjalanan sektor energi nasional. Ia menyatakan kebanggaan dan apresiasi atas capaian tersebut, yang juga menjadi proyek lifting migas pertama yang diresmikan di masa pemerintahannya.

“Saya atas nama pemerintah dan rakyat Republik Indonesia menyampaikan ucapan selamat atas berhasilnya saudara-saudara mencapai prestasi ini. Ini adalah peresmian pertama proyek lifting migas dalam pemerintahan baru yang saya pimpin, dan kami sangat bangga,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari upaya besar untuk mencapai swasembada energi, yang menurutnya sama pentingnya dengan swasembada pangan. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini akan membawa dampak besar pada ketahanan ekonomi nasional.

“Jika kita mampu swasembada energi, kita bisa menghemat puluhan miliar dolar AS. Dana itu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” tegas Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga memberikan penghargaan kepada seluruh pihak yang berkontribusi, termasuk Kementerian ESDM, SKK Migas, Medco Energy, hingga para teknisi dan pekerja lapangan. Ia menggarisbawahi bahwa proyek ini menjadi bukti kemampuan anak bangsa dalam menguasai teknologi industri migas.

“Saya bangga proyek ini menunjukkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang mendekati 100 persen. Ini membuktikan bahwa kita mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam bidang teknologi energi,” ucapnya.

Presiden Prabowo menyebut para pekerja migas sebagai “pahlawan energi” yang telah mengangkat kapasitas dan harga diri bangsa Indonesia. Ia menekankan pentingnya penguasaan teknologi untuk menjamin masa depan yang kuat dan mandiri.

“Saudara-saudara adalah pahlawan bangsa di bidang energi. Anda menjaga martabat dan wibawa bangsa ini,” kata Presiden.

Menutup sambutannya, Presiden mengingatkan bahwa pencapaian besar seperti ini harus disertai kewaspadaan terhadap potensi gangguan dari kekuatan eksternal yang tidak menginginkan Indonesia menjadi negara kuat dan bersatu.

“Karena masa depan kita gemilang, justru kita harus waspada. Tapi hari ini kalian membuktikan: Indonesia mampu,” tegasnya.

Peresmian produksi Forel dan Terubuk ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi nasional dan menunjukkan komitmen kuat untuk mencapai kedaulatan energi menuju Indonesia yang mandiri dan sejahtera.

Turut hadir mendampingi Presiden Prabowo di Istana Merdeka antara lain Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, dan Plt. Dirjen Migas Tri Winarno.

Continue Reading

News

Wamendikdasmen Buka ToT Koding dan AI: Siapkan Guru Digital yang Cerdas dan Beretika

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, secara resmi membuka gelombang ketiga pelatihan Training of Trainer (ToT) untuk calon pengajar koding dan kecerdasan artifisial (AI) di jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Program ini merupakan bagian dari strategi Kementerian Pendidikan dalam mempercepat transformasi digital pendidikan yang inklusif dan berbasis nilai.

“Gelombang ketiga ini bukan hanya soal pelatihan teknis, tapi revolusi cara berpikir,” ujar Wamen Fajar dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (16/5/2025).

Ia menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai etika, tanggung jawab, dan rasa aman dalam pembelajaran teknologi. Menurutnya, AI adalah “pisau bermata dua” yang dapat membawa manfaat besar namun juga menimbulkan risiko jika tidak digunakan dengan bijak.

“Teknologi tanpa nilai bisa jadi bencana. Kita ingin anak-anak bukan hanya pandai bikin gim atau program, tapi juga punya soft skills dan kesadaran etis dalam menggunakannya,” tegasnya.

Mengutip laporan dari Stanford University, Fajar menyebut bahwa masyarakat Indonesia memiliki optimisme tinggi terhadap AI. Namun, ia memberi peringatan bahwa optimisme ini harus diimbangi dengan kontrol nilai agar manusia tetap memegang kendali atas teknologi yang diciptakannya.

Untuk itu, konsep Digital Citizenship atau kewargaan digital menjadi hal krusial dalam pendidikan teknologi saat ini. Konsep ini mencakup tanggung jawab etis, komitmen sosial, serta kesadaran akan keamanan di dunia digital.

Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikdasmen, Rachmadi Widiharto, menyampaikan bahwa program ToT ini menargetkan 59.546 guru dari berbagai wilayah di Indonesia sepanjang tahun 2025.

“Pelatihan ini bukan sekadar pengenalan teknologi, tapi juga membekali peserta dengan strategi kolaboratif, pedagogi orang dewasa, dan keterampilan fasilitasi. Tujuannya melahirkan pengajar koding dan AI yang andal dan inspiratif,” jelas Rachmadi.

Pelatihan ini melibatkan 90 Lembaga Diklat terakreditasi, serta peserta dari kalangan akademisi, guru, dan praktisi. Materi pembelajaran disusun dengan pendekatan problem-based learning, project-based learning, serta praktik simulasi mengajar.

Setiap sesi ToT juga ditutup dengan refleksi mendalam untuk membantu peserta mengaitkan teori dengan praktik nyata di lapangan. “Refleksi ini bukan formalitas. Ini bagian penting dari proses pembentukan guru transformasional,” tambahnya.

Wamen Fajar menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari visi Presiden RI dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dan upaya menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Tanpa lompatan digital seperti ini, kita akan tertinggal. Kita harus mulai dari sekarang—dari ruang kelas,” pungkasnya.

Dengan penyelenggaraan ToT ini, pemerintah mengambil langkah konkret dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya unggul dalam teknologi, tetapi juga kuat dalam nilai dan etika.

Continue Reading

News

Indonesia Perkenalkan ‘Rumah Pendidikan’ dan Kurikulum AI di Forum APEC, Dorong Transformasi Digital Inklusif

Mendikdasmen Abdul Mu’ti memperkenalkan inisiatif digital ‘Rumah Pendidikan’ dan kurikulum AI di forum APEC, Jeju, Korea Selatan.

Published

on

Monitorday.com – Dalam Pertemuan Menteri Pendidikan APEC ke-7 (AEMM) yang berlangsung di Jeju, Korea Selatan, pada 13–15 Mei 2025, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memperkenalkan platform digital ‘Rumah Pendidikan’ sebagai langkah strategis Indonesia dalam menghadapi transformasi digital di sektor pendidikan.

“Platform ini memiliki delapan ruang virtual yang diperuntukkan bagi guru, siswa, orang tua, dan mitra pendidikan,” jelas Mu’ti dalam sesi pleno AEMM. 

Salah satu komponen utama dari platform ini adalah Ruang GTK, yang menyediakan wadah bagi guru dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan kompetensinya, termasuk dalam bidang coding dan kecerdasan buatan (AI). Mu’ti menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi era digitalisasi dan inovasi pendidikan.

“Pengenalan coding dan AI ke kurikulum tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tapi juga membentuk pola pikir komputasional dan pemahaman etika AI,” ujar Mu’ti. 

Selain memaparkan inovasi digital, Mendikdasmen juga menjajaki kerja sama bilateral dengan Gubernur Provinsi Jeju, Oh Young-hun, untuk mendukung pengembangan sekolah ramah lingkungan di Indonesia melalui pemanfaatan energi terbarukan seperti tenaga surya.

Diskusi juga mencakup pengelolaan limbah di lingkungan sekolah, dengan mempertimbangkan model pengelolaan sampah yang telah diterapkan di Jeju sebagai proyek percontohan di beberapa daerah Indonesia.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, menambahkan bahwa peluang kerja sama tidak hanya terbatas pada energi terbarukan, tetapi juga mencakup pendidikan vokasi.

“Kami ingin menjajaki proyek pilot penerapan teknologi hijau Jeju di sektor pendidikan vokasi di Indonesia,” ucap Toni.

Continue Reading

News

Jalur Kerjasama, Ikhtiar UNJ Wujudkan Masa Depan Generasi Papua

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tidak hanya menyiapkan lulusan berkompetensi tinggi, tetapi juga membangun tanggung jawab sosial untuk menghadapi tantangan global dan kemajuan teknologi saat ini. Hal inilah yang menjadi landasan filosofis UNJ menggelar Seleksi Penerimaan Mahasiswa Jalur Kerjasama di Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, pada Senin-Jum’at (12–16/05).

Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si, menilai Papua bukan sekadar ujung paling timur Indonesia, melainkan jantung kehidupan pembangunan bangsa. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Jalur Kerjasama merupakan ikhtiar UNJ untuk membangun Indonesia dari timur yang selaras dengan bingkai cita-cita nasional, yakni mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Seleksi Penerimaan Mahasiswa Jalur Kerjasama di Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan menjadi perhatian utama UNJ. Dari tanah Papua, kita bangun Indonesia yang lebih baik, dan UNJ adalah rahim lahirnya para pemimpin masa depan. Sudah menjadi tanggung jawab kami untuk mewujudkan mimpi-mimpi putra dan putri terbaik Papua agar dapat mengukir masa depan gemilang di UNJ,” tegas Rektor UNJ.

Apresiasi kepada Bupati Mappi

Prof. Komarudin pun sangat mengapresiasi Bupati Mappi, Kristosimus Yohanis Agawemu, atas niat suci untuk mencerdaskan generasi emas Papua.

Inisiatif ini dianggap sebagai terobosan penting untuk memajukan sumber daya manusia Papua dan mengukir masa depan yang lebih gemilang.

Menurutnya, Program Jalur Kerjasama ini diharapkan dapat terus diperluas ke kabupaten lain di Provinsi Papua Selatan, membuka peluang lebih besar bagi generasi muda yang berpotensi namun terbatas aksesnya selama ini.

Sementara itu, Dr. Samsi Setiadi, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNJ, menekankan bahwa program ini bukan hanya tentang akses pendidikan, tetapi juga bagian dari misi UNJ untuk turut serta membangun Indonesia dari wilayah terluar.

“Kami berharap para peserta yang lolos seleksi dapat menjadi agen perubahan dan kembali membangun Mappi setelah menyelesaikan studi,” tuturnya.

Seleksi Jalur Kerjasama ini menjadi langkah nyata dalam pemerataan pendidikan tinggi yang inklusif dan berkualitas. Diharapkan, program ini akan terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak kabupaten di Provinsi Papua Selatan lainnya.

Diketahui, seleksi dilakukan dalam tiga bentuk tes: berbasis komputer, tulis, dan wawancara untuk menilai kesiapan akademik serta motivasi calon mahasiswa yang akan melanjutkan studi di UNJ melalui program beasiswa kerja sama daerah.

“Terima kasih Pak Bupati Mappi, Kristosimus Yohanis Agawemu, yang telah mendorong langkah terbaik bagi generasi Papua,” tutup Samsi.

Continue Reading

News

Prabowo dan PM Albanese Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan hingga UMKM

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyampaikan keterangan pers bersama usai menggelar serangkaian pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 15 Mei 2025.

Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya hubungan Indonesia–Australia sebagai kemitraan strategis yang erat, kokoh, dan saling menguntungkan.

Mengawali pernyataannya, Presiden Prabowo menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Anthony Albanese sebagai Perdana Menteri Australia untuk periode kedua. Presiden juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan PM Albanese yang dilakukan hanya satu hari setelah pelantikan resminya.

“Ini adalah kehormatan besar bagi bangsa Indonesia karena kunjungan ini adalah kunjungan pertama yang dilaksanakan oleh Perdana Menteri Albanese satu hari sesudah beliau dilantik sebagai Perdana Menteri. Sekali lagi kami menyampaikan penghargaan atas kehormatan yang besar ini,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia dan Australia adalah tetangga yang secara geografis dipertemukan, dan secara historis memiliki hubungan yang erat. Dalam budaya Indonesia, ujar Presiden, tetangga yang baik adalah pihak pertama yang datang membantu saat dalam kesulitan.

“Keluarga mungkin jauh, tapi tetangga selalu ada di sebelah kita. Karena itu, saya bertekad untuk menjaga hubungan yang terbaik dengan tetangga kita. Dan kita berterima kasih bahwa Australia di bawah kepemimpinan Yang Mulia juga memandang Indonesia sebagai sahabat yang dekat,” ungkap Presiden.

Presiden Prabowo menyebut Australia bukan hanya tetangga, tetapi juga mitra strategis bagi Indonesia. Ia menggarisbawahi bahwa pemerintahannya akan mengejar realisasi berbagai komitmen bilateral, termasuk finalisasi Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia–Australia 2025–2029, yang menurutnya selaras dengan visi transformasi Indonesia, Asta Cita, dan strategi ekonomi Australia di Asia Tenggara 2040.

Di bidang pertahanan, kedua negara sepakat menyelesaikan proses ratifikasi perjanjian kerja sama yang telah disepakati tahun lalu. Di sektor ekonomi, Presiden Prabowo mendorong peningkatan kerja sama perdagangan, investasi, dan partisipasi Australia dalam penguatan sektor pertanian, perikanan, serta UMKM Indonesia.

“Kami akan bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas para petani dan UMKM kita. Kita juga akan berusaha sekeras tenaga untuk memastikan produk-produk buah-buahan dan perikanan Indonesia bisa memenuhi standar internasional termasuk Australia,” ucap Presiden.

Kerja sama dalam transisi energi dan mineral kritis juga menjadi sorotan, termasuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Presiden Prabowo turut menyampaikan apresiasi atas kemudahan akses visa yang diberikan Australia kepada warga negara Indonesia, terutama pelajar dan mahasiswa.

Dalam konteks hubungan luar negeri, Presiden Prabowo menyampaikan harapan agar Australia terus mendukung keanggotaan Indonesia di CPTPP dan OECD. Ia juga mengapresiasi dukungan Australia terhadap peran Indonesia dalam kerja sama kawasan Pasifik Selatan. “Dukungan ini sangat besar artinya untuk politik luar negeri Indonesia,” tutur Presiden.

Mengakhiri pernyataan persnya, Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih dan harapan agar PM Albanese dapat kembali mengunjungi Indonesia dengan waktu tinggal yang lebih lama.

“Sekali lagi Yang Mulia Perdana Menteri Albanese dan rombongan, atas nama bangsa dan rakyat Indonesia saya sampaikan terima kasih atas kunjungan Yang Mulia. Kami berharap di saat akan datang Yang Mulia akan berkunjung di Indonesia untuk lebih lama lagi, kalau bisa berlibur dua atau tiga minggu,” ucap Presiden Prabowo.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



News3 hours ago

Israel-Hamas Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata di Tengah Agresi Militer Meningkat di Gaza

Sportechment3 hours ago

Crystal Palace Juara Piala FA, Akhiri Puasa Gelar 119 Tahun

Sportechment4 hours ago

Ditekuk Crystal Palace di Final Piala FA, Guardiola: Kami Sedih, Tapi…

Sportechment14 hours ago

PSSI Hadiri Kongres FIFA ke-75, Apa Saja yang Dibahas?

Ruang Sujud14 hours ago

Menjaga Kehormatan Sesama: Menghindari Thaharah di Era Digital

Sportechment15 hours ago

Real Madrid Resmi Datangkan Dean Huijsen, Rekrutan Pertama Musim Depan

News16 hours ago

Forum Menteri Pendidikan APEC Dukung Pendidikan Bermutu untuk Semua dan Digitalisasi Inklusif

Ruang Sujud19 hours ago

Thaharah Sebagai Syarat Sah Ibadah: Kajian Fikih Praktis

Ruang Sujud23 hours ago

Jenis-jenis Thaharah: Dari Wudhu hingga Mandi Wajib

News1 day ago

Bertemu Prabowo, Presiden Industri Pertahanan Turki Perkuat Kemitraan Strategis

Ruang Sujud1 day ago

Makna dan Pentingnya Thaharah dalam Kehidupan Sehari-hari

Sportechment1 day ago

Titi DJ dan Cakra Khan Duet di Lagu “Layar”

Sportechment1 day ago

Putuskan Keluar dari Pelatnas, Ini Riwayat Pendidikan Jonatan Christie

Sportechment2 days ago

Ronaldo Kembali Jadi Atlet Terkaya Dunia 2025, Jauh Tinggalkan Messi

News2 days ago

Selamat! Anggoro Eko Cahyo Resmi Jabat Dirut BSI, Muhadjir Effendy Jadi Komut

Sportechment2 days ago

Tiket Laga Indonesia vs China Kembali Dijual, Mulai Kapan?

News2 days ago

Nama Jokowi dan Kaesang Masuk Bursa Calon Ketua Umum PSI

News2 days ago

Prabowo Resmikan Produksi Perdana Lapangan Minyak Forel dan Terubuk di Natuna, Dukung Swasembada Energi

News2 days ago

Wamendikdasmen Buka ToT Koding dan AI: Siapkan Guru Digital yang Cerdas dan Beretika

Ruang Sujud2 days ago

Uzlah di Era Digital: Relevansi Praktik Menyendiri di Tengah Hiruk Pikuk Media Sosial