Connect with us

News

Optimalkan Potensi Laut Lewat KTT AIS

Renold Rinaldi

Published

on

Monitorday.com – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 menjadi momentum Indonesia khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggali ilmu dan pengalaman agar memiliki kesatuan data konkret terkait potensi kelautan yang dapat dikembangkan.

“Pemerintah harus punya data kelautan yang lengkap itu apa aja sih, karena sepertinya kita masih lemah di sini. Sehingga sampai saat ini kita belum tahu apa yang mau kita jual ke luar, mengundang investor dan sebagainya,” kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail kepada di Jakarta, Kamis 28 September 2023.

Maka itu, KTT AIS Forum dikatakannya menjadi peluang besar bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dengan lebih dari 17.500 pulau, 108.000 kilometer garis pantai, dan tiga perempat wilayah berupa laut, untuk mengoptimalkan potensi laut yang ada, termasuk DKI Jakarta.

Ismail pun mengakui jika Jakarta mempunyai potensi kelautan, tetapi belum maksimal dieksplorasi. Maka itu Pemprov DKI diharapkan banyak belajar dari negara-negara peserta KTT AIS Forum yang sudah lebih awal mengoptimalkan potensi laut, khususnya pada penyajian data.

Menurutnya, DKI dapat berkaca pada Negara Uni Eropa yang pada 2012 sudah mulai menerapkan strategi blue growth atau strategi jangka panjang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Strategi itu mengidentifikasi lima area fokus untuk pertumbuhan ekonomi biru yakni di sektor akuakultur, pariwisata maritim, pesisir dan kapal pesiar, sumber daya mineral laut, dan bioteknologi biru.

Negara tersebut pada 2017 sudah memiliki data pasti mengenai potensi laut melalui laporan Blue Growth Strategy Toward More Sustainable Growth and Jobs in the Blue Economy yang mengkaji apa yang telah dipelajari, apa yang telah dicapai sejak munculnya blue economy, dan apa yang sedang berlangsung, serta potensi apa yang hilang.

Laporan itu menunjukkan bahwa penelitian dan inovasi selalu menjadi fokus utama Uni Eropa, ditandai dengan adanya alokasi anggaran untuk proyek penelitian dan inovasi kelautan sebesar 911,68 juta dolar AS dari tahun 2014–2016.

Untuk menarik minat investor, Ismail menyebut, pengembangan potensi kelautan yang dimiliki DKI Jakarta harus bisa terbaca dengan baik oleh negara luar sebagai satu konsep yang utuh, terintegrasi, dan memenuhi unsur-unsur kelestarian lingkungan.

Data potensi laut yang ada juga perlu untuk dikorelasikan terhadap pertumbuhan ekonomi, baik dari pendapatan per kapita, penduduknya, penyerapan tenaga kerjanya, dan sejumlah hal lainnya yang menjadi variabel ekonomi.

“Jadi konsepnya harus jelas dulu, sehingga ini nanti yang akan dipertimbangkan oleh calon investor,” ujar Ismail.

Kesiapan dari sisi regulasi tentang pengelolaan tata ruang laut menjadi hal yang tak kalah penting, sehingga tidak salah kaprah dan eksplorasi sembarangan, sebagaimana aturan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan tata ruang di darat.

Regulasi tersebut jelas Ismail sebagai bahan pertimbangan negara luar untuk bisa mendapatkan keamanan dan kenyamanan saat berinvestasi di sektor laut, termasuk di wilayah DKI.

Berdasarkan data World Bank pada 2021, Indonesia memiliki sektor perikanan terbesar kedua di dunia dengan nilai sekitar 27 miliar dolar AS terhadap PDB, dan menyediakan 7 juta pekerjaan, serta memenuhi lebih dari 50 persen kebutuhan protein hewani negara global.

Sementara terkait pengolahan makanan berbasis kelautan, data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022 menunjukkan bahwa nilai tambah industri tersebut mencapai Rp29,96 triliun.

KTT AIS Forum akan digelar di Bali pada 10–11 Oktober 2023, dan akan membahas isu-isu global berkaitan dengan kelautan yang mengusung tema, “Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama”.

Sebagai tuan rumah, Indonesia mendorong dan fokus pada tiga aspek, yakni pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, serta mempererat solidaritas antara negara pulau dan kepulauan.

KTT AIS Forum mengundang perwakilan dari 51 negara pulau dan kepulauan, dengan target 25 kepala negara/pemerintahan, serta 30–47 pejabat setingkat menteri. 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News15 hours ago

ICC Terbitkan Surat Penangkapan, Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan

News15 hours ago

Mendikdasmen Soal Kelas Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan

Sportechment15 hours ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur

Migas15 hours ago

Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Rampungkan Terminal LPG Bima

Sportechment18 hours ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud18 hours ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News18 hours ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik21 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud21 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News22 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik22 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News23 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud1 day ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud1 day ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News1 day ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment1 day ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment1 day ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment1 day ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment2 days ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment2 days ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola