Monitorday.com – Perum Bulog mengambil langkah inovatif dengan mengubah aset gudang yang tak terpakai, khususnya di Jakarta Selatan, menjadi pusat bisnis serta fasilitas olahraga, sebagai bagian dari transformasi salah satu BUMN pangan tersebut.

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengungkapkan bahwa Bulog telah berupaya mengoptimalkan aset-asetnya yang tak terpakai selama lebih dari 10-15 tahun terakhir, seiring dengan instruksi pemerintah untuk melakukan transformasi.

“Alhamdulillah, sekarang kita sudah bisa manfaatkan ini dengan lebih baik,” ujarnya saat peluncuran D’GAT55 Mini Boss Food Perum Bulog di Jakarta.

Bayu menjelaskan bahwa Bulog memiliki sekitar 10 ribu titik aset di seluruh Indonesia, namun hanya sekitar 3000 lebih yang dapat dioptimalkan karena sebagian di antaranya sudah rusak. Aset-aset tersebut meliputi gudang dan tempat penjemuran gabah.

Beberapa aset tak terpakai bukanlah karena ketidakmampuan Bulog untuk mengoptimalkannya, tetapi karena perubahan zaman yang membuatnya tidak dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Sebagai bagian dari transformasi, Bulog mengubah gudang tak terpakai di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, menjadi kawasan bisnis dan olahraga yang diberi nama d’GAT55.

“Ini akan menjadi ikon baru Bulog di sini karena lokasinya yang sangat strategis dan pemanfaatannya yang langsung dapat kita manfaatkan,” ungkap Bayu.

Di kawasan ini, terdapat mini market dan lapangan olahraga, seperti bola basket, futsal, dan bulu tangkis, yang dapat dinikmati oleh masyarakat umum.

Bayu menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk memanfaatkan aset-aset milik negara secara optimal.

“Bulog basis bisnisnya adalah pangan, dan pangan sekarang bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan, tetapi juga bagian dari gaya hidup,” katanya.

Bayu juga menyampaikan bahwa upaya serupa telah dilakukan di daerah Kelapa Gading Jakarta Utara, serta beberapa daerah lainnya di Indonesia, seperti Makassar, Surabaya, dan Semarang.

“Meskipun masih kecil, potensi ini sangat besar dan prospektif. Saya yakin ke depannya ini akan jauh lebih besar dari pada yang ada sekarang,” imbuhnya.