Monitorday.com – Petinju asal Amerika Serikat, Ryan Garcia, resmi dipecat oleh World Boxing Council (WBC) setelah mengeluarkan komentar rasis dan menghina agama Islam di media sosial X.
Keputusan ini diambil oleh WBC di tengah masa penuh kontroversi yang melanda Garcia dalam beberapa bulan terakhir.
Melansir dari Marca, keluarga Garcia mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa mereka tidak mendukung pernyataan yang dibuat oleh petinju kelahiran 8 Agustus 1998 itu.
Mereka juga menekankan bahwa Garcia tidak pernah dididik untuk melakukan tindakan rasisme kepada siapapun.
“Keluarga kami dengan tegas tidak mendukung pernyataan apa pun yang dibuat oleh Ryan terkait ras atau agama. Ini tidak mencerminkan siapa sebenarnya Ryan dan bagaimana dia dibesarkan,” tulis keluarga Garcia dalam pernyataan mereka, Minggu (8/7/2024).
“Mereka yang mengenal Ryan dapat membuktikan fakta ini. Ryan telah terbuka tentang perjuangannya yang sedang berlangsung dengan kesehatan mental selama bertahun-tahun dan sebagai keluarga, kami berkomitmen untuk memastikan dan mendorong bahwa dia menerima bantuan yang diperlukan untuk melewati masa yang sangat menantang ini,” sambung pernyataan tersebut.
Pengacara Garcia juga menambahkan bahwa ibu Garcia mengalami masalah kesehatan akibat perilaku kontroversial sang petinju.
Sebelumnya, Garcia dilaporkan menyerang umat Islam dengan kalimat kasar dalam sesi X Spaces, sebuah sesi percakapan audio langsung di X (sebelumnya Twitter). Garcia menggunakan kata-kata yang menghina umat Muslim dan mengklaim dirinya sebagai Dewa.
“Persetan denganmu dan persetan dengan Muslim yang bajingan. Persetan dengan kalian semua yang bajingan. Kalian semua sangat aneh. Persetan kalian semua umat Muslim, aneh, bajingan,” ucap Garcia.
“Saya tidak akan pernah tersentuh karena saya adalah Dewa,” tambahnya.
Pernyataan ini muncul setelah percakapan dengan seorang streamer yang masuk Islam pada tahun lalu dan mendiskusikan keyakinannya selama sesi tersebut, Sneako.
Menanggapi pernyataan Garcia, Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, merilis pernyataan pemecatan Garcia akibat aktivitas rasisnya di X.
“Melalui wewenang saya… Dengan ini saya mengeluarkan Ryan Garcia dari aktivitas apapun yang berkaitan dengan organisasi kami. Kami menolak segala bentuk diskriminasi,” tulis Sulaiman.
Segera setelah dipecat, Garcia mengunggah permintaan maaf melalui X. “Saya telah memancing amarah, saya ingin semua pembunuhan dihentikan. Saya mencintai semua orang, maaf jika saya menyinggung Anda,” tulis Garcia.
Kontroversi bukan hal baru bagi Garcia. Pada Juni lalu, petinju kelahiran California ini ditangkap karena dugaan melakukan kerusakan senilai U$15 ribu atau sekitar Rp243,68 juta di sebuah hotel Beverly Hills.
Selain itu, Garcia juga pernah menerima hukuman skorsing satu tahun karena pelanggaran anti-doping, yang mengakibatkan kemenangannya pada April atas Devin Haney dibatalkan.
Dengan pemecatan ini, masa depan karier Ryan Garcia dalam dunia tinju profesional menjadi tidak pasti, sementara keluarganya berharap dia mendapatkan bantuan yang diperlukan untuk mengatasi masalah pribadinya.