Monitorday.com – Pemerintah Israel memberikan reaksi keras terhadap langkah Hamas dan Fatah yang menyepakati pembentukan pemerintahan rekonsiliasi atas Jalur Gaza usai perang.
Israel menegaskan hal itu tidak akan terwujud karena kekuasaan Hamas akan dihancurkan.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengkritik Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang disebutnya “merangkul para pembunuh dan pemerkosa dari Hamas”.
Katz menegaskan bahwa kekuasaan Hamas akan dihancurkan dan Abbas hanya akan melihat dari jauh.
Hamas sebelumnya mengumumkan kesepakatan di Beijing dengan organisasi-organisasi Palestina lainnya, termasuk Fatah, untuk bekerja sama demi “persatuan nasional”.
Menlu China Wang Yi menjadi tuan rumah bagi pejabat senior Hamas, utusan Fatah Mahmud al-Aloul, dan utusan dari 12 kelompok Palestina lainnya.
Mereka sepakat untuk membentuk “pemerintahan rekonsiliasi nasional sementara” untuk memerintah Gaza pascaperang.
Abu Marzuk dari Hamas menyatakan komitmen terhadap persatuan nasional setelah bertemu Wang dan utusan lainnya di Beijing.