Logistik
Published
4 months agoon
By
N Diana SariMonitorday.com – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), sebagai perusahaan milik negara yang mengelola layanan penyeberangan feri, memainkan peran krusial dalam menghubungkan berbagai pulau di seluruh nusantara.
Dalam upaya mendukung program pemerintah terkait pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah membuka alternatif penyeberangan baru.
Menjelang perayaan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membuka alternatif penyeberangan guna mendukung mobilitas masyarakat menuju IKN.
Adapun jalur alternatif yang disediakan yakni menghubungkan Kariangau, Balikpapan dengan Pulau Balang Bentang Pendek, Penajam.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan bahwa lokasi IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan bagian dari wilayah operasional ASDP cabang Balikpapan di Pelabuhan Penyeberangan Penajam.
Langkah ini diambil guna mendukung mobilitas masyarakat dan memperlancar arus barang menuju dan dari wilayah IKN. Alternatif penyeberangan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat, meningkatkan efisiensi transportasi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar IKN.
Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen PT ASDP untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan nasional, serta mendukung pemerintah dalam mewujudkan visi IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan. Dengan menyediakan jalur penyeberangan yang lebih terintegrasi, PT ASDP berusaha memastikan bahwa aksesibilitas menuju IKN menjadi lebih mudah dan nyaman bagi semua pihak.
“Melihat antusiasme masyarakat dan potensi peningkatan pengguna jasa pada HUT RI mendatang, ASDP menyiapkan jalur alternatif untuk mengantisipasi kepadatan di jalur reguler,” jelas Shelvy dalam keterangannya, dikutip Sabtu (3/8).
Akses menuju IKN saat ini dapat ditempuh melalui jalur darat atau Lintasan Penajam-Kariangau, Balikpapan, yang memerlukan waktu sekitar 60 menit dengan jarak 6 mil, dilanjutkan perjalanan darat selama 1,5 jam. ASDP mengoperasikan 4 kapal dari total 18 kapal selama 24 jam di lintasan ini, termasuk KMP Poncan Moale, KMP Goropa, KMP Dingkis, dan KMP Gajah Mada.
“Jalur alternatif Kariangau-Pulau Balang akan kami aktifkan jika terjadi kepadatan di jalur darat atau lintasan reguler. Kami menunggu arahan lebih lanjut, namun ASDP siap mengoperasikan jalur ini untuk memastikan kelancaran mobilisasi menjelang perayaan HUT RI di IKN,” tambahnya.
ASDP menyiapkan 3 kapal di jalur alternatif ini untuk mengangkut kendaraan dan penumpang menuju IKN, dengan jarak tempuh 9,5 mil yang membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.
“Dengan jalur darat dari Pelabuhan Pulau Balang ke IKN yang lebih dekat dibandingkan dengan Penajam, kami berharap jalur alternatif ini dapat memperlancar rangkaian acara HUT ke-79 RI di IKN,” ungkap Shelvy.
Pada semester I 2024, ASDP berhasil menyeberangkan 58.163 unit kendaraan di Lintasan Penajam-Kariangau, Balikpapan. Sebagai BUMN, ASDP terus berkomitmen mendukung kelancaran pengiriman barang logistik antar wilayah. Jumlah kendaraan logistik yang diseberangkan meningkat dengan total 58.163 unit, lebih dari 500 kendaraan dibandingkan tahun sebelumnya.
Selama Semester I, ASDP cabang Balikpapan telah melayani total 184.103 kendaraan yang terdiri dari 61.760 unit kendaraan roda dua, 62.150 unit kendaraan roda empat, 2.030 unit bus, dan 58.163 unit kendaraan barang.
Supply bahan pokok dan bangunan menjadi salah satu komoditi yang diangkut oleh kapal-kapal ASDP. Penggunaan jalur penyeberangan menjadi pilihan karena kehadiran kapal ASDP di lintasan Penajam-Kariangau mampu mempersingkat waktu tempuh setengahnya, yang sebelumnya kurang lebih 4 jam menjadi 2 jam.
“Dalam hal ini, ASDP terus berupaya memastikan kepentingan umum terlayani dan menghadirkan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa,” tutur Shelvy menandaskan.