Monitorday.com – Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia tetap berlanjut dengan dukungan internasional.
Salah satu contoh solidaritas internasional adalah komunikasi antara Syeikh H.M. Amin Al-Husaini dan KH. Hasyim Asy’ari.
Surat balasan KH. Hasyim Asy’ari menunjukkan ikatan solidaritas antara umat Islam di Indonesia dan Palestina.
Dalam suratnya, KH. Hasyim Asy’ari mengapresiasi perhatian Syeikh H.M. Amin Al-Husaini terhadap perjuangan Indonesia.
Pada 25 Syawal 1363 (12 Oktober 1944), Masyumi mengadakan rapat lengkap di Jakarta.
Rapat tersebut membahas pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Dai Nippon Teikoku.
Syeikh H.M. Amin Al-Husaini mengirim surat dukungan kepada Indonesia dari Berlin, Jerman.
KH. Hasyim Asy’ari menyampaikan rasa terima kasihnya melalui balasan kawat.
Balasan surat KH. Hasyim Asy’ari penuh semangat persatuan dan kerja sama.
Ia menegaskan perjuangan kemerdekaan Indonesia terus diperkuat di samping Jepang.
KH. Hasyim Asy’ari juga mendoakan kemerdekaan Palestina dan negara Arab lainnya.
Surat balasan ini mencerminkan hubungan saling mendukung antara dua tokoh penting di dunia Islam.
KH. Hasyim Asy’ari menunjukkan kepeduliannya terhadap perjuangan bangsa Palestina.
Syeikh H.M. Amin Al-Husaini juga menunjukkan sikap peduli terhadap Indonesia.
Perjuangan kemerdekaan bagi umat Islam menjadi perjuangan bersama tanpa batas geografis.
Kedua tokoh ini simbol penting perlawanan umat Islam terhadap penjajahan global.
Surat-menyurat mereka menunjukkan dukungan umat Islam di berbagai negara.
KH. Hasyim Asy’ari menyiratkan bahwa kemenangan perjuangan mencakup kemerdekaan semua umat Islam.
Ia menggambarkan perjuangan umat Islam sebagai kesatuan yang saling memperkuat.
Surat KH. Hasyim Asy’ari juga menggarisbawahi perannya dalam isu-isu internasional.
Kepedulian kedua tokoh ini menginspirasi setiap Muslim untuk mendukung perjuangan kebebasan.