Logistik
Program TJSL Pelindo Marine Sukses Kembangkan Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih di Bangkalan
Published
2 months agoon
By
Ria Mutia NMonitorday.com – PT Pelindo Marine Service (Pelindo Marine) mengembangkan jaringan pipa distribusi sumber air tawar sejak tahun 2023 yang lalu. Pembangunan instalasi sumber air ini dikembangkan melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) dengan tujuan untuk membantu petani lahan kering di Desa Socah, Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Selasa (24/9/2024).
Kelompok petani Dusun Peddes di Desa Petaonan sebagai penerima manfaat instalasi air melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari anak usaha BUMN Pelindo tersebut menyebutnya sebagai “Sumber Air Berkah.”
Koordinator Bidang TJSL Kementerian BUMN, Fahrudin, didampingi Departemen Head Program TJSL Pelindo, Febrianto Zenny Sulistyo, dan Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko Pelindo Marine, Lia Indi Agustiana. Turut hadir meninjau langsung pembangunan instalasi sumur bor, pompa listrik, tandon air, sekaligus mengikuti acara Tasyakuran hasil panen padi bersama para kelompok Petani.
Perwakilan warga Desa, Alfarobi Hasan dalam acara tasyakuran tersebut menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Pelindo atas dukungan dan pendampingan pembangunan instalasi sumber air yang sudah berjalan sejak tahun 2023 lalu.
Hasan menuturkan bahwa setelah adanya instalasi air ini cukup banyak perkembangan pada lahan kering, sekarang dapat dimanfaatkan para petani. Yang semula lahan ini hanya ditanami setahun sekali dan sisanya cuma menjadi tempat bermain menerbangkan Burung Dara.
“Kini dengan adanya “Sumber Air Berkah” dari Pelindo Marine, sekarang sudah menjadi lahan produktif. Semula panen padi hanya setahun sekali, kini bisa 2 hingga 3 kali per tahun untuk panen padi. Bahkan saat ini kami sedang mencoba untuk menanam komoditas Jagung. Adanya surplus hasil panen telah membuka penghasilan petani. Hasil produksi panen padi bisa menjadi barang ekonomi untuk menambah penghasilan keluarga dengan harapan dapat membantu biaya pendidikan anak sekolah,” terang Hasan.
Di sela-sela menikmati hidangan lokal bersama petani, Fahrudin menjelaskan Program TJSL Pelindo Marine tersebut dikembangkan secara multi dimensional. Berawal dari dukungan bidang lingkungan, yakni membangun sumur untuk menjadi solusi atas lahan kering. Kemudian berkembang meningkatkan hasil produksi pertanian yang membuat petani mulai berani berdagang untuk manfaat ekonomi. Diharapkan memberikan dampak yang berkelanjutan, melalui pemanfaatan pendapatan tambahan untuk peningkatan pendidikan anak sekolah.
“Dampak lingkungan, ekonomi (setara dengan pengembangan Usaha Mikro dan Kecil), dan pendidikan ini sejalan dengan 3 bidang prioritas Program TJSL Kementerian BUMN. Diharapkan dengan skema dukungan ini dapat direplikasi untuk juga menjadi solusi di wilayah lain yang membutuhkan, sehingga tidak hanya berkelanjutan, tapi juga bisa meningkatkan skala kebermanfaatannya,” tambah Fahrudin.
Sementara Departemen Head Program TJSL Pelindo, Febrianto Zenny Sulistyo mengatakan bahwa dengan pertimbangan untuk meningkatkan dampak dan skala kebermanfaatan ini yang membuat Pelindo melanjutkan dukungan pada “Sumber Air Berkah” dengan pemasangan jaringan instalasi pipa air.
“Kini dengan adanya “Sumber Air Berkah” dari Pelindo Marine, sehingga lahan menjadi lebih produktif digunakan untuk para petani. Karena distribusi air akan meluas dari semula hanya mengairi sekitar 2 hektar lahan, menjadi berpotensi mengairi hingga 7 sampai 10 hektar lahan, sehingga dapat meningkatkan jumlah petani penerima manfaat,” kata Febrianto.
Febrianto menambahkan dari semula tak kurang dari 20 petani, menjadi sekitar 50 hingga 75 petani. Semakin banyak petani yang terlibat, juga membuat beban biaya dan tenaga pengoperasian menjadi lebih ringan, karena dikelola dengan sistem gotong royong.