Monitorday.com – Serangan udara Israel meluas ke daerah-daerah baru, termasuk pemukiman di Ouzai dan rumah sakit terbesar di Jnah pada Senin (21/10/2024).
Tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi untuk Laylaki, Ouzai, dan beberapa daerah pinggiran selatan Beirut.
Sedikitnya lima bangunan terkena serangan di Ouzai, yang menandai pertama kalinya daerah ini diserang.
Serangan juga menyasar Rumah Sakit Pemerintah Rafik Hariri di Jnah, Beirut.
Empat orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk seorang anak, dan 32 orang terluka.
Serangan udara besar-besaran mengguncang pinggiran selatan Beirut pada jam-jam berikutnya.
Bom-bom Israel menghantam Laylaki, Al-Hadath, dan Tahwitat al-Ghadeer di pinggiran kota.
Setidaknya 13 serangan terjadi pada Senin tengah malam, dan Israel terus menyerang wilayah selatan dan timur Lebanon.
Serangan itu terjadi setelah Israel menyerang lembaga keuangan Hizbullah, Al-Qard al-Hassan, di Lebanon.
Hizbullah membalas serangan Israel dengan meluncurkan roket berat ke arah Haifa setiap hari.
Hizbullah bersumpah akan menjadikan Haifa seperti Kiryat Shmona yang sebelumnya mengalami pengungsian besar-besaran.
Pada Senin malam, Hizbullah menyerang pangkalan Glilot di dekat Tel Aviv dan situs militer di Dataran Tinggi Golan.
Israel mengancam akan merespons keras serangan Hizbullah yang meningkat.
Pesawat tak berawak Hizbullah menewaskan sedikitnya empat tentara Israel di selatan Haifa akhir pekan lalu.
Rumah pribadi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Caesarea juga dihantam oleh pesawat tak berawak Hizbullah pada 19 Oktober.
Serangan terhadap rumah sakit terjadi saat Israel mulai mengancam fasilitas medis di Lebanon, seperti yang dilakukan di Gaza.