Allah, Sang Pemurah, selalu menutupi aib-aib kita. Terimakasih kepada mereka yang menjaga rahasia kita dengan baik. Seandainya saja setiap kesalahan itu diumumkan oleh Tuhan, atau dibagikan oleh orang yang tahu rahasia kita, betapa rendahnya kita akan dianggap di mata orang lain.
Terlihat dari luar, mungkin orang akan memberikan penilaian positif pada kita, berdasarkan penampilan dan tindakan kita, sementara mereka tidak tahu betapa besar dosa-dosa kita.
Terimakasih kepada mereka yang mengingatkan kita saat kita khilaf, lupa, atau salah. Bayangkan jika tidak ada yang mengingatkan kita, akal sehat kita mungkin akan sulit terkontrol.
Hari ini, esok, dan seterusnya adalah kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kita di masa lalu. Kita bisa mengubah diri kita dengan melakukan kebaikan dan memohon ampunan kepada Allah, Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dia selalu menerima taubat hamba-Nya.
Kesalahan yang telah kita lakukan di masa lalu adalah pelajaran berharga untuk menjadi lebih berhati-hati di masa depan.
Semoga Allah terus menutupi aib-aib kita, dan semoga mereka yang menjaga rahasia kita tetap menjaganya.
Seperti kaca yang berdebu, jika kita membersihkannya setiap hari, maka akan tetap bersinar. Demikian pula dengan kesalahan yang kita tobatkan, InsyaAllah kita akan menjadi pribadi yang lebih baik. Tetapi jika kita terus membiarkan kesalahan itu mengendap, maka kita tidak akan pernah mendapat kejernihan.
Di mata orang lain, seribu perbuatan baik bisa terhapus oleh satu kesalahan, bahkan jika itu adalah kesalahan kecil. Bagaimana dengan kesalahan yang besar? Kebaikan yang pernah kita lakukan akan kehilangan maknanya jika kita terus melakukan kesalahan itu.