Connect with us

Migas

Pertamina Bakal Bangun PLTS Atap Terbesar di Kilang Balikpapan

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap siap dibangun oleh Pertamina di Kilang Balikpapan.

PLTS tersebut dibangun dari hasil kolaborasi PT Kilang Pertamina Internasional dan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE).

Memiliki kapasitas 2,5 MWp, ini akan menjadi PLTS terbesar yang dipasang di area operasi Pertamina.

Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE, Norman Ginting menyampaikan bahwa kerja sama yang dilakukan dalam membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini adalah sesuatu yang konkret komitmen Pertamina.

“Saya sangat mengapresiasi dan antusias dengan kolaborasi strategis ini.

“Ini bukan kolaborasi kami yang pertama dengan Kilang Pertamina Internasional dalam proyek pemanfaatan PLTS di area kilang.

“Pertamina NRE berkomitmen terus mendukung upaya penurunan emisi di area-area operasi Pertamina, apalagi PLTS yang akan dibangun di Kilang Balikpapan ini akan menajdi PLTS dengan kapasitas terbesar di Pertamina.

“Kami sangat senang bahwa kolaborasi ini terus berlanjut,” ujar Norman dalam acara Construction Commencement Ceremony PLTS tersebut.

Menambahkan hal tersebut, Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional, Didik Bahagia mengatakan bahwa pembangunan PLTS ini menjadi bentuk kontribusi dan bentuk kerja sama yang nyata, serta menjadi batu loncatan istimewa sebagai proses komitmen Pertamina untuk selau memanfaatkan energi baru terbarukan dan menjaga kelestrarian lingkungan.

“Seremoni PLTS ini menjadi milestone yang istimewa sebagai proses komitmen Pertamina dalam rangka menurunkan emisi untuk mencapai Net Zero Emission yang harus tercapai di tahun 2060 mendatang.

“Jika PLTS ini berhasil dan selesai, maka total PLTS di PT KPI secara keseluruhan mulai dari Dumai hingga Balikpapan menjadi sebesar 12,37 MWp,” ujar Didik.

PLTS tersebut akan dipasang di atas atap gedung HSSE, warehouse, dan gedung workshop di area kilang Balikpapan.

Dengan memasang PLTS tersebut Kilang Balikpapan berpotensi menurunkan emisi sebesar 2.736 ton setara CO2 per tahun.

Saat ini PLTS yang telah dipasang dan beroperasi di area operasi KPI tersebar di 4 area kilang dengan kapasitas total 9,87 MWp, yaitu di Kilang Dumai, Kilang Balongan, Kilang Cilacap, dan Kilang Plaju.

Dengan penambahan PLTS atap di Kilang Balikpapan ini, maka kapasitas terpasang PLTS di area kilang KPI mencapai 12,37 MWp dengan total potensi penurunan emisi mencapai 12.722 ton setara CO2 per tahun.

Tak hanya itu, Didik juga memberikan apresiasi atas kinerja operasional dan cost optimization PT KPI yang menunjukkan kinerja yang baik.

“Saat ini kinerja operasional dan optimisasi cost menunjukkan kinerja yang baik.

“Pada prosesnya, keringat kita bercucuran dan memberikan hasil yang terbaik untuk perusahaan,” ungkap Didik.

Didik berharap bahwa pembangunan PLTS ini menjadi simbiosis mutalisme dengan PNRE sebagai upaya untuk mengurangi loss, serta dapat menjaga operasional PT KPI agar terus berjalan normal.

“Saat ini program Revamp telah usai, mari kita jaga agar tetap beroperasi dengan normal sehingga tahun depan dapat menyelesaikan RFCC untuk penambahan kapasitas.

“Semoga simbiosis mutualisme yang dilakukan dengan PNRE dapat memberi kontribusi yang tinggi untuk perusahaan, seperti pembangunan PLTS ini dan lain-lainnya,” tambah Didik.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, sinergi Pertamina Grup pada pemanfaatan energi baru terbarukan ini mendorong upaya dekarbonisasi Pertamina, sebagai salah satu strategi bisnisnya dalam mencapai NZE.

Langkah dekarbonisasi akan terus digiatkan Pertamina, seiring komitmennya sebagai perusahaan yang bertanggung jawab.

“Pemanfaatan energi transisi dapat meningkatkan efisiensi energi dan mendorong target dekarbonisasi dari bisnis eksisting.

“Kami berharap, peran Pertamina ini mampu mendorong penggunaan energi baru terbarukan di lingkup yang lebih luas,” tambah Fadjar.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News5 hours ago

Kader Muhammadiyah Masuk Kabinet Merah Putih, Haedar Nashir Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo

Sportechment5 hours ago

Gabung Wecord, Jaz Rowe Siap Ramaikan Blantika Musik Indonesia

News6 hours ago

Pedagang Es Teh Dapat Hadiah Umrah Usai Dihina Gus Miftah

Migas6 hours ago

Wow! Pertamina Catat Pendapatan Hampir Tembus Rp1.000 Triliun

News15 hours ago

Presiden Korea Selatan Deklarasikan Darurat Militer, Ada Apa?

Keuangan16 hours ago

TASPEN Sabet Penghargaan Bergengsi di Good Corporate Governance Award 2024

Infrastruktur16 hours ago

Dewan Komisaris Jasa Marga Tinjau Persiapan Jalan Tol Trans Jawa Jelang Libur Nataru

News16 hours ago

Hari Disabilitas Internasional: KAI Perkuat Komitmen Layanan Ramah Disabilitas

News16 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, PLN Siap Pasok Listrik di Berbagai Daerah

Sportechment17 hours ago

STY Sebut Negara Ini Jadi Lawan Berat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Ruang Sujud17 hours ago

Pesepak Bola Ini Tolak Kenakan Ban Pro LGBT, Ini Kisahnya!

Sportechment17 hours ago

Krisis Finansial Hantui KTM: Masa Depan Penantang Ducati di MotoGP Terancam

Sportechment18 hours ago

2 Syarat Persib Bandung Melenggang ke Babak 16 Besar ACL Two

News18 hours ago

Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Langgar Gencatan Senjata, Begini Kronologinya

News19 hours ago

Mendikdasmen Ajak Semua Pihak Tingkatkan Pendidikan Inklusif bagi Disabilitas

Ruang Sujud20 hours ago

Arkeolog Temukan Tulisan Tertua Di Dunia. Ternyata Di Sini Tempatnya!

Ruang Sujud23 hours ago

22 Kiai Muda Asal Indonesia Ikuti Pelatihan Menulis Kitab Di Mesir

Ruang Sujud1 day ago

Tempat Syahidnya Pemimpin Hizbullah Ramai Dikunjungi Orang, Ada Apa?

News1 day ago

Turunkan Harga Tiket Pesawat di Libur Nataru, Kementerian BUMN dapat Apresiasi Presiden

News1 day ago

Mendikdasmen Usul Rhoma Irama Dilibatkan untuk Cegah Judol, Alasannya Jadi Sorotan