Monitorday.com – Fuji, selebgram yang terkenal dengan berbagai gerakan TikTok viral, kembali menarik perhatian warganet.

Kali ini, ia mengajarkan mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, untuk mengikuti tren TikTok yang tengah populer, yakni gerakan Velocity.

Momen unik ini terekam dalam video yang diunggah oleh Fadly Faisal melalui Insta Story pada Kamis (27/3/2025).

Dalam video tersebut, Shin Tae Yong tampak berlatih gerakan Velocity dengan penuh semangat. Sambil mencoba menghafal gerakan, pelatih asal Korea Selatan itu terlihat meminta Fuji untuk mengajarkannya dengan lebih pelan.

Fuji, yang dikenal dengan kreativitasnya di TikTok, tidak hanya mengajarkan gerakan tersebut, tetapi juga ikut berlatih bersama Shin Tae Yong.

Dalam unggahan ulang Fuji, ia menulis, “Dilatih coach X Ngelatih coach ✓,” menunjukkan kebersamaan yang menyenangkan antara dirinya dan Shin Tae Yong.

Setelah beberapa kali percobaan, Shin Tae Yong akhirnya terlihat luwes melakukan gerakan Velocity, bahkan tak kalah lincah dengan Fadly Faisal dan Verrell Bramasta yang juga ikut serta. Keahlian Shin Tae Yong dalam mengikuti tren TikTok ini membuat banyak warganet terkesima.

Video tersebut kini telah ditonton lebih dari 30,5 juta kali dan memperoleh lebih dari 2,8 juta likes.

Para netizen memberikan komentar positif, seperti yang ditulis oleh akun @alibno***, “Bahkan Shin Tae Yong pun jago velocity,” dan @pani*** yang menulis, “Seorang Shin Tae Yong ikutan tren velocity?”

Tak hanya itu, akun @farel***** pun ikut mengungkapkan kekagumannya, “Langsung di depan mata cuy bareng Shin Tae Yong. Good job, Fuji.”

Di sisi lain, Shin Tae Yong baru saja kembali ke Indonesia untuk melaksanakan berbagai kegiatan bersama STY Foundation, termasuk memantau dua pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Meski Timnas Indonesia harus mengalami kekalahan dari Australia, kemenangan 1-0 atas Bahrain pada 25 Maret 2025 memberikan sedikit hiburan bagi para pendukung Timnas.

Kini, Timnas Indonesia berada di posisi keempat klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2026, sementara Jepang, Arab Saudi, dan Australia menduduki posisi puncak.

Monitorday.com – Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) mengumumkan pemecatan pelatih timnas Brasil, Dorival Junior, pada Jumat (28/3).

Keputusan tersebut diambil tiga hari setelah Selecao mengalami kekalahan telak 1-4 dari Argentina dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dalam pernyataan resmi, CBF menyampaikan, “Konfederasi Sepak Bola Brasil menginformasikan bahwa pelatih Dorival Junior tidak lagi bertanggung jawab atas tim nasional Brasil. Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerjasamanya serta mendoakan yang terbaik bagi kelanjutan kariernya.”

Dorival Junior, yang berusia 62 tahun, mulai menjabat sebagai pelatih timnas Brasil pada 10 Januari 2024, menggantikan Tite setelah dua pelatih interim, Ramon Menezes dan Fernando Diniz, memimpin sementara. Sebelumnya, Dorival sukses membawa Flamengo meraih gelar Copa Libertadores dan Piala Brasil pada 2022, serta memenangi Piala Brasil bersama Sao Paulo.

Namun, perjalanan Dorival bersama timnas Brasil tidak berjalan mulus. Dalam 16 pertandingan yang dipimpinnya, Brasil hanya meraih tujuh kemenangan. Kekalahan terakhir yang memalukan dari Argentina menjadi titik puncak ketidakpuasan terhadap kinerjanya.

“CBF kini akan mencari pengganti Dorival Junior,” tambah pernyataan tersebut, yang mengindikasikan bahwa pencarian pelatih baru sedang dilakukan.

Salah satu kandidat yang sempat diisukan adalah pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, yang sudah sejak lama masuk dalam radar CBF. Namun, Ancelotti menegaskan bahwa ia tidak akan meninggalkan Los Blancos hingga kontraknya berakhir pada Juli 2026.

“Kontrak saya sangat jelas, dan saya tidak memiliki komunikasi apapun dengan CBF,” ujar Ancelotti kepada beIN Sports.

Kini, perhatian tertuju pada Jorge Jesus, pelatih asal Portugal yang saat ini menangani klub Al Hilal di Liga Arab Saudi. Jesus, yang sebelumnya berhasil meraih lima gelar besar bersama Flamengo, termasuk Serie A Brasil dan Copa Libertadores pada 2019-2020, menjadi kandidat utama pengganti Dorival di timnas Brasil.

Monitorday.com – Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan membawa dampak besar, terutama di sektor pendidikan.

Dalam wawancaranya dengan Jimmy Fallon di acara The Tonight Show pada Februari lalu, Gates menyatakan bahwa perkembangan pesat teknologi AI akan memungkinkan layanan berkualitas tinggi, seperti pengajaran dan konsultasi medis, menjadi gratis dan dapat diakses oleh siapa saja.

Menurut Gates, keahlian manusia yang saat ini terbatas, seperti dalam profesi dokter dan guru, akan semakin mudah diakses berkat teknologi AI.

“Dalam 10 tahun ke depan, AI akan memungkinkan nasihat medis terbaik dan pengajaran berkualitas tinggi menjadi gratis dan tersedia untuk semua orang,” ujarnya.

Gates menggambarkan dunia saat ini sedang memasuki era baru yang disebutnya sebagai “free intelligence” atau kecerdasan gratis, di mana teknologi AI akan mengubah hampir seluruh aspek kehidupan, dari kesehatan hingga pendidikan.

Meskipun optimis akan manfaat besar yang dibawa oleh AI, Gates juga mengakui adanya risiko, seperti penyebaran informasi salah dan kesalahan dalam sistem AI.

“Beberapa hal mungkin tetap kita lakukan sendiri, seperti bermain baseball. Tapi dalam hal produksi, transportasi, dan pertanian, AI akan menjadi solusi utama,” tambah Gates.

Bill Gates bukanlah pendatang baru dalam dunia AI. Sejak 2017, ia sudah melihat potensi besar teknologi ini. Dalam sebuah acara bersama Warren Buffett di Universitas Columbia, Gates pernah meramalkan bahwa AI akan berkembang sangat pesat.

Salah satu pencapaian yang mengesankan bagi Gates adalah saat Google DeepMind berhasil menciptakan AI yang mampu mengalahkan manusia dalam permainan papan Go, meskipun saat itu teknologi AI masih jauh dari model generatif seperti ChatGPT yang dikenal saat ini.

Perkembangan AI ternyata jauh lebih cepat dari yang diperkirakan Gates. Contohnya, Gates pernah menantang OpenAI untuk menciptakan model AI yang bisa mendapatkan skor tinggi dalam ujian AP Biology tingkat SMA, yang ia perkirakan akan memakan waktu dua hingga tiga tahun. Namun, OpenAI berhasil melakukannya hanya dalam beberapa bulan.

Menurut Gates, kemajuan ini merupakan terobosan teknologi yang paling signifikan sejak munculnya antarmuka grafis pada 1980-an.

Ia juga menambahkan, “Jika saya harus memulai bisnis baru dari nol saat ini, saya pasti akan membangun perusahaan berbasis AI.”

Gates mendorong anak-anak muda, baik yang ada di Microsoft, OpenAI, maupun perusahaan lain, untuk terjun ke dunia AI, karena menurutnya, ini adalah masa depan teknologi.

“Sekarang, seseorang bisa mengumpulkan miliaran dolar hanya dengan ide-ide AI yang masih berupa sketsa,” katanya.

Dengan optimisme yang tinggi terhadap potensi AI, Gates percaya bahwa teknologi ini akan membawa banyak manfaat bagi kemanusiaan, termasuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara global.

Monitorday.com – Pembalap Ducati, Marc Marquez, kembali menunjukkan dominasi pada sesi practice MotoGP Americas 2025 yang digelar di Circuit of the Americas, Austin, Texas, Sabtu (29/3/2025) dini hari WIB.

Meskipun sempat menghadapi kondisi lintasan yang setengah basah, Marquez berhasil mencatatkan waktu terbaik 2 menit 2,929 detik dan menempati posisi pertama.

Marquez, yang dikenal dengan julukan “Baby Alien,” mengungguli dua rider dari tim Valentino Rossi, VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli, yang masing-masing menempati urutan kedua dan ketiga. Di sisi lain, rekan setim Marquez, Francesco Bagnaia, justru menorehkan hasil kurang memuaskan, berada di posisi ke-10 dan hampir gagal lolos ke Q2.

Sesi dimulai dengan Francesco Bagnaia yang langsung melejit ke posisi teratas setelah mencatatkan waktu 2 menit 14,513 detik. Lintasan yang mulai mengering memberi keuntungan bagi para pembalap, dan pada menit ke-10, Marquez mulai menunjukkan ketajamannya dengan mencatatkan waktu 2 menit 13,456 detik, menduduki posisi pertama.

Namun, persaingan semakin sengit seiring berjalannya waktu. Fermin Aldeguer dari Gresini Racing, serta dua rider KTM, Brad Binder dan Pedro Acosta, masing-masing menempati posisi kedua hingga keempat. Bagnaia, yang kembali masuk ke paddock, terlempar ke urutan kelima.

Rider Pramac Yamaha, Jack Miller, yang mendapat keuntungan slipstream dari Marco Bezzecchi, segera melejit ke posisi kedua dan berhasil mempertajam catatan waktunya menjadi 2 menit 11,583 detik, sempat menggeser posisi Marquez. Meski demikian, Marquez tak membiarkan posisinya tergeser lama. Dengan waktu yang terus membaik, Marquez kembali merebut posisi teratas.

Pada 30 menit terakhir sesi, Marquez berhasil memperbaiki catatan waktunya menjadi 2 menit 04,220 detik, unggul 0,536 detik atas Acosta. Perjuangan Marquez yang tak kenal lelah akhirnya membawa dirinya kembali ke posisi pertama, meskipun sempat mengalami persaingan ketat, termasuk sempat digeser oleh adiknya, Alex Marquez.

Sesi ini diakhiri dengan bendera kuning yang dikibarkan untuk pertama kalinya setelah Johann Zarco mengalami kecelakaan di tikungan 15.

Monitorday.com – Aktor dan rapper Will Smith akhirnya merilis album baru yang berjudul “Based On a True Story”, album pertamanya sejak 20 tahun lalu.

Album ini mencakup sejumlah single yang sudah dirilis sebelumnya, seperti “Beautiful Scars” yang berkolaborasi dengan Big Sean, “First Love,” “You Can Make It,” “Tantrum,” dan “Work of Art.”

Dalam sebuah video teaser yang diunggah di Instagram beberapa jam sebelum perilisan, Will Smith mengungkapkan, “Selama beberapa tahun terakhir, saya telah melakukan eksplorasi mendalam tentang siapa dan apa saya sebenarnya.”

Album “Based On a True Story” hadir hampir dua dekade setelah album terakhir Smith, “Lost and Found”, yang dirilis pada tahun 2005. Dalam album terbarunya, Will Smith bekerja sama lagi dengan DJ Jazzy Jeff, serta berkolaborasi dengan sejumlah artis ternama seperti Teyana Taylor, Joyner Lucas, dan bahkan putranya, Jaden Smith.

“Proses pembuatan album ini benar-benar memungkinkan saya untuk lebih jujur dengan diri saya sendiri tentang siapa dan apa saya sebenarnya. Ini adalah periode kreatif artistik terbesar dalam hidup saya,” ungkap Smith dalam pernyataan resmi.

Tahun lalu, Will Smith menandatangani kesepakatan distribusi dengan label indie Slang Records untuk merilis proyek musik ini. Keputusan tersebut datang setelah insiden yang terjadi pada Academy Awards 2022, di mana Smith menyentak perhatian dunia setelah menampar Chris Rock terkait lelucon yang melibatkan istrinya, Jada Pinkett-Smith. Sejak saat itu, Smith semakin fokus pada dunia musik.

Dalam sebuah wawancara, Will Smith mengungkapkan bahwa pesan dari rekan-rekannya, seperti Jay-Z dan Kendrick Lamar, sangat berpengaruh dalam proses penciptaan album ini.

“‘Jujurlah pada ceritamu. Ceritakan kisahmu.’ Dan dari pesan itu, saya mendapatkan inspirasi untuk judul ‘Based On a True Story’,” tuturnya.

Dengan album barunya ini, Will Smith menunjukkan komitmennya untuk kembali ke dunia musik hip-hop dan memberikan karya yang lebih personal dan reflektif.

Monitorday.com – FC Barcelona mengonfirmasi bahwa gelandang mereka, Dani Olmo, akan absen selama tiga pekan akibat cedera yang dialaminya dalam laga Liga Spanyol melawan Osasuna, Jumat (WIB) di Stadion Olimpic Lluis Companys.

Olmo, yang mencetak gol penalti dalam kemenangan 3-0 tersebut, terpaksa digantikan oleh Fermin Lopez pada menit ke-28, tujuh menit setelah berhasil mengeksekusi tendangan penalti.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis klub, disebutkan bahwa tes medis yang dilakukan pada Jumat pagi mengungkapkan bahwa Olmo mengalami cedera myofascial pada otot adduktor kaki kanannya. Dengan estimasi waktu pemulihan sekitar tiga minggu, Olmo dipastikan akan melewatkan beberapa pertandingan penting bagi Barcelona.

“Olmo mengalami cedera pada otot adduktor kaki kanannya setelah mencetak gol penalti dalam kemenangan 3-0 atas Osasuna. Waktu pemulihan diperkirakan sekitar tiga minggu,” tulis Barcelona dalam pernyataannya.

Cedera ini berarti Olmo, yang telah tampil sebanyak 28 kali dan mencetak delapan gol musim ini, akan absen setidaknya dalam delapan pertandingan mendatang. Termasuk di antaranya adalah leg kedua semifinal Copa del Rey melawan Atletico Madrid dan dua leg perempat final Liga Champions melawan Borussia Dortmund.

Saat ini, Barcelona berada di puncak klasemen Liga Spanyol dengan 63 poin dari 28 pertandingan, unggul tiga poin dari Real Madrid yang berada di posisi kedua.

Blaugrana dijadwalkan akan melawan Girona pada laga pekan ke-29 di kandang pada Minggu (30/3) pukul 21.15 WIB, tepat sehari setelah Real Madrid melawan Leganes di Santiago Bernabeu.

Monitorday.com – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, baru-baru ini bertemu dengan Wakil Komite Wasit asal Jepang, Yoshimi Ogawa, untuk membahas rencana pengembangan perwasitan sepak bola di Indonesia.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas wasit dari level profesional hingga grassroots, dengan fokus pada penerapan sistem digital.

Melalui akun media sosialnya, Erick Thohir mengungkapkan bahwa pengembangan perwasitan di Indonesia akan melibatkan penggunaan Referee Club Feedback System.

Sistem ini dirancang untuk mengumpulkan masukan dari klub-klub sepak bola, yang nantinya akan digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas wasit. Erick menambahkan bahwa sistem ini direncanakan mulai diterapkan pada pertengahan tahun 2025.

“Sistem digital ini akan mempercepat pengembangan wasit di seluruh tingkatan, mulai dari profesional, amatir, hingga grassroots,” kata Erick Thohir.

Sebelumnya, Erick juga mengungkapkan bahwa PSSI telah melakukan investasi besar-besaran dalam aspek perwasitan untuk mendorong kemajuan sepak bola Indonesia. Saat ini, jumlah wasit yang dimiliki PSSI telah mencapai 13.000 orang, meningkat tajam dibandingkan dengan jumlah sebelumnya yang hanya sekitar 3.000 orang. PSSI memberikan pelatihan wasit dengan standar dari Asian Football Confederation (AFC) dan FIFA, yang biayanya sepenuhnya ditanggung oleh organisasi sepak bola Indonesia tersebut.

Sebagai bentuk dukungan tambahan, para wasit juga diberikan asuransi kesejahteraan untuk memastikan mereka mendapatkan perlindungan maksimal dalam menjalankan tugas mereka.

Dengan langkah-langkah ini, PSSI menunjukkan komitmennya untuk terus memperbaiki kualitas perwasitan, yang dianggap krusial untuk perkembangan sepak bola di Indonesia.

Monitorday.com – Lisa BLACKPINK mengungkapkan penyesalannya setelah bertemu dengan bintang Hollywood, Justin Bieber, beberapa tahun yang lalu.

Dalam wawancara terbaru dengan The Guardian, penyanyi asal Thailand ini mengaku tidak sempat mengungkapkan perasaan kagumnya kepada Bieber karena rasa malu yang menghalangi dirinya.

Lisa, yang memiliki nama asli Lalisa Manoban, mengaku sudah menjadi penggemar berat Justin Bieber sejak kecil. Ia bahkan mengingat dengan jelas lirik lagu “Baby” yang dipopulerkan Bieber bersama Ludacris.

“Semua orang pasti tahu lirik Baby, kan? Aku pikir semua orang adalah fans Justin Bieber saat muda,” kata Lisa mengenang masa kecilnya.

Namun, meskipun kesempatan untuk bertemu dengan Justin Bieber sudah datang, Lisa mengaku hanya bisa menyapanya secara singkat tanpa menyampaikan perasaan kagumnya.

“Aku bertemu dia beberapa tahun lalu, tapi hanya menyapa singkat. Aku tidak memberi tahu betapa aku menyukainya karena aku terlalu malu,” ujarnya.

Selain Justin Bieber, Lisa juga memiliki koleksi lagu-lagu barat yang sangat disukainya. Salah satunya adalah “Baby One More Time” dari Britney Spears, yang pertama kali ia dengar melalui sepupunya.

“Sepupuku yang lebih tua datang ke rumahku, dia penggemar Britney Spears, lalu memutar lagu itu. Aku langsung suka dan jatuh cinta dengan lagu dan video klipnya,” kenang Lisa.

Tak hanya itu, Lisa juga menyukai lagu-lagu dari artis lain seperti “Snooze” dari SZA yang sering didengarnya saat memulai aktivitas di pagi hari, serta lagu-lagu seperti “Call Me Maybe” dari Carly Rae Jepsen dan “Ice Cream Freeze (Let’s Chill)” dari Hannah Montana atau Miley Cyrus.

Dengan pengakuan ini, Lisa menunjukkan sisi lain dari dirinya sebagai penggemar musik internasional, selain dikenal sebagai bintang K-pop.

Monitorday.com – Aktris Wulan Guritno kembali menjadi sorotan setelah mengungkapkan keinginannya untuk menikah lagi. Di usia 43 tahun, Wulan yang kini menyandang status janda mengaku berharap dapat memiliki pendamping hidup sebelum memasuki usia 45 tahun.

Dalam sebuah wawancara di podcast Denny Sumargo, Wulan mengungkapkan, “Aku memang pengin punya pendamping lagi. Suami, bukan hanya pacar. Semua orang terdekat aku tahu, lingkungan film juga. Kan katanya kalau diomongin terus bisa jadi doa ya, jadi siapa tahu kejadian.”

Keinginan Wulan untuk menikah lagi bukanlah rahasia, bahkan ia berharap doa dari teman-teman terdekatnya bisa membantu mewujudkan impian tersebut.

Di tengah kabar tersebut, isu pacaran antara Wulan dan musisi Ariel NOAH juga mencuat. Isu ini beredar setelah Ariel terlihat mendukung Wulan di acara peluncuran film terbarunya.

Kehadiran Ariel di acara tersebut menimbulkan spekulasi di kalangan netizen yang curiga keduanya menjalin hubungan, mengingat baik Wulan maupun Ariel masih sama-sama sendiri.

Meski begitu, hingga saat ini, baik Ariel NOAH maupun Wulan Guritno belum memberikan klarifikasi terkait kabar tersebut, yang semakin menarik perhatian publik.

Monitorday.com – Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan tanah air. Penyanyi senior Titiek Puspa, yang akrab disapa Eyang Titiek, dilaporkan dilarikan ke Rumah Sakit Medistra setelah pingsan saat menjalani syuting sebuah program.

Diketahui, wanita berusia 87 tahun itu mengalami pecah pembuluh darah setelah kejadian tersebut.

Sri Budiyani, perwakilan dari Rumah Sakit Medistra, membenarkan informasi tersebut. Ia menyebutkan bahwa Titiek Puspa sudah masuk rumah sakit sejak 26 Maret lalu dan saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif.

“Kondisi beliau stabil dalam pengawasan yang intensif. Namun, beliau belum bisa dikunjungi karena membutuhkan istirahat,” ungkap Sri pada Jumat (28/3).

Pihak rumah sakit juga belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penyebab pasti pingsannya Titiek Puspa. Namun, Sri menyatakan bahwa saat pertama kali tiba di UGD, Eyang Titiek dalam kondisi kelelahan.

“Saat tiba di UGD, beliau memang dalam kondisi kelelahan,” ujarnya.

Titiek Puspa diperkirakan akan menjalani perawatan intensif hingga Lebaran nanti. Meskipun demikian, pihak keluarga terus memberikan dukungan penuh dan menemani sang penyanyi selama proses perawatan ini.

“Keluarga terus memberikan dukungan untuk pemulihan beliau,” tambah Sri.

Semoga Titiek Puspa segera pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.