Connect with us

News

Mendikdasmen: Karakter Pilar Utama Pendidikan Nasional yang Berdaya Saing

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa pendidikan karakter merupakan pilar utama dalam menciptakan sistem pendidikan nasional yang unggul dan beradab.

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Silaturahmi Syawalan Muhammadiyah se-Surabaya yang digelar di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.

Dalam keterangannya, Mu’ti menyoroti bahwa keberhasilan pendidikan tak cukup hanya diukur melalui angka dan data statistik, melainkan harus tercermin dalam perilaku dan karakter peserta didik.

“Pendidikan karakter harus dimulai sejak dini, dilakukan secara konsisten dan menyeluruh,” tegasnya.

Salah satu program konkret yang didorong oleh kementeriannya adalah “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, yang telah diterapkan di berbagai sekolah sebagai upaya membentuk budaya positif di lingkungan pendidikan.

Kunjungan Mu’ti ke SMAN 1 Lamongan menjadi momen penting untuk meninjau langsung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia mengapresiasi implementasi program tersebut, yang dinilainya bukan hanya menyehatkan secara fisik, tetapi juga membentuk karakter.

“Melalui kegiatan makan bersama, siswa belajar disiplin, tanggung jawab, dan kebersamaan. Bahkan anak-anak bisa lebih hemat karena makanan yang disediakan sehat dan teratur,” ujarnya.

Mu’ti menambahkan bahwa keterlibatan siswa dalam seluruh proses, mulai dari pengambilan makanan, pengaturan jadwal, hingga memimpin doa, merupakan bagian dari pelatihan kepemimpinan dan pembentukan budaya tertib.

“Ini bukan hukuman. Ini adalah pendidikan karakter yang utuh, bahkan menyentuh aspek table manner,” jelasnya.

Kunjungan kerja Menteri Mu’ti kemudian dilanjutkan ke beberapa sekolah dasar di Lamongan, seperti SDN Kepatihan, SDN Jetis 3, dan SDN Jetis 4. Di hadapan para siswa, ia menyampaikan pesan sederhana yang sarat makna.

“Bangun pagi, rajin belajar, makan bergizi, dan sayangi sesama. Itulah cara sederhana untuk menjadi pemimpin masa depan yang hebat,” ujar Mu’ti, disambut tepuk tangan meriah dari para siswa.

Melalui penanaman karakter dan pembiasaan positif sejak dini, Abdul Mu’ti berharap sistem pendidikan Indonesia mampu melahirkan generasi unggul—tak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat secara moral dan sosial—dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang berkeadaban.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

Gegara Benang Layangan, 32 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Terganggu

Hendi Firdaus

Published

on

Bandung, 29 April 2025 — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 32 perjalanan kereta cepat Whoosh terganggu sepanjang 2025 akibat benang layangan yang tersangkut pada jaringan listrik aliran atas (LAA) maupun pantograf kereta.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyampaikan bahwa gangguan tersebut tidak hanya memperlambat perjalanan, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan dan merusak infrastruktur penting yang menunjang operasional Whoosh.

“Gangguan ini membuat kereta harus mengurangi kecepatan bahkan berhenti sementara untuk proses evakuasi dan pemeriksaan jalur sebelum dinyatakan aman melanjutkan perjalanan,” kata Eva di Bandung, Senin (28/4), seperti dikutip dari Antara.

Eva menjelaskan, benang layangan yang melilit komponen LAA atau pantograf bisa menyebabkan korsleting, kerusakan teknis, dan bahkan memerlukan penggantian komponen. Hal ini berdampak langsung terhadap ketersediaan sarana operasi serta kenyamanan penumpang.

“Dalam beberapa kasus, diperlukan perawatan intensif hingga penggantian komponen, yang tentu saja mengurangi jumlah kereta yang siap operasi,” ujarnya.

Guna mencegah insiden serupa, KCIC telah menyiagakan 530 petugas keamanan yang berjaga 24 jam di sepanjang jalur Whoosh, dengan penempatan setiap 500 meter. Jalur kereta cepat ini juga dilengkapi dengan sistem deteksi benda asing dan 1.396 kamera pengawas (CCTV) yang tersebar di berbagai titik.

“KCIC juga sudah melakukan 34 kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan permukiman warga yang berada di sekitar jalur, sebagai upaya edukasi mengenai bahaya bermain layangan di area tersebut,” tambah Eva.

KCIC juga menggandeng komunitas pecinta layang-layang dan aparat keamanan setempat untuk bersama-sama menekan risiko gangguan dari aktivitas yang membahayakan operasional kereta cepat.

“Seluruh pihak diimbau untuk tidak bermain layangan dalam radius 500 meter dari jalur Whoosh dan ikut serta menciptakan lingkungan yang aman bagi transportasi masa depan Indonesia,” tegas Eva.

Continue Reading

News

Ini Alasan Rhenald Kasali Mundur dari Posisi Komisaris Utama Pos Indonesia

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Rhenald Kasali resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris (Komisaris Utama) PT Pos Indonesia (Persero) sejak 20 April 2025. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Rhenald dalam pernyataan resminya pada Sabtu (26/4).

“Saya sudah mengundurkan diri sejak 20 April yang lalu,” ujar Rhenald.

Meski tidak merinci alasan spesifik di balik keputusannya, Rhenald menyebut dirinya kini tengah menerima penugasan baru dalam dunia bisnis internasional. Ia mengungkap bahwa saat ini sedang menangani perusahaan-perusahaan besar dengan skala strategis dan masif.

“Empat tahun di BUMN seperti PT Pos sudah cukup. Setelah ini tantangannya lain lagi,” katanya. “Kami juga tengah menangani perusahaan-perusahaan besar yang skalanya masif dan strategis, jadi perlu konsentrasi tinggi,” tambahnya.

Rhenald Kasali menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pos Indonesia sejak empat tahun terakhir. Sebelumnya, ia juga pernah memegang posisi serupa di PT Telkom Indonesia dan PT Angkasa Pura II.

Saat pertama kali bergabung dengan PT Pos, Rhenald dihadapkan pada tantangan besar seperti tekanan arus kas, sumber daya manusia (SDM) yang dinilainya sudah usang, serta penurunan signifikan dalam penggunaan jasa pos oleh masyarakat.

Ia mencatat bahwa mayoritas SDM saat itu masih merupakan petugas loket yang belum beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan pasar. Untuk menjawab tantangan tersebut, Rhenald mendorong transformasi menyeluruh, mulai dari pengembangan teknologi, pembangunan jaringan kemitraan, hingga perubahan budaya kerja.

Di bawah kepemimpinannya, PT Pos Indonesia mulai bertransformasi menjadi perusahaan logistik dan berhasil mencetak laba. Meski demikian, ia menekankan bahwa perbaikan arus kas dan penguatan manajemen keuangan tetap harus menjadi perhatian utama.

Rhenald juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas SDM. Ia mengungkap masih banyak pimpinan di PT Pos yang hanya berlatar belakang pendidikan Sekolah Lanjutan Atas (SLA), namun membawahi lulusan sarjana. Menurutnya, situasi ini perlu segera diperbaiki agar organisasi dapat berjalan secara profesional.

Selain itu, ia menekankan pentingnya perbaikan dalam aspek branding, tata kelola perusahaan, serta membangun budaya meritokrasi di kalangan eksekutif.

Sebagai penggantinya, Budi Djatmiko telah ditunjuk untuk mengisi posisi Komisaris Utama PT Pos Indonesia.

Continue Reading

News

Hadiri Forum Hadis di Madinah, Menag Bawa Sejumlah Aspirasi Besar untuk Indonesia

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bertolak ke Madinah, Arab Saudi, Minggu (27/4/2025) dini hari, untuk menghadiri pertemuan rutin Forum Yayasan Hadis yang berafiliasi dengan Kerajaan Arab Saudi.

Kehadiran Menag dalam forum bergengsi ini memperkuat posisi Indonesia dalam peta keilmuan Islam global.

Sebelum keberangkatan dari ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta, Nasaruddin mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi salah satu dari tujuh negara yang duduk sebagai anggota penasihat di yayasan tersebut.

“Kami rutin bertemu tiga kali dalam setahun di Madinah. Forum ini menjadi kesempatan strategis bagi Indonesia untuk menyampaikan berbagai agenda penting,” ujar Menag.

Dalam kesempatan ini, Nasaruddin membawa sejumlah aspirasi besar, salah satunya adalah rencana pembangunan Museum Haji dan Museum Hadis di Indonesia. Ia berharap mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Arab Saudi untuk mewujudkan proyek bersejarah tersebut.

“Ada banyak poin positif yang kita usulkan. Kami ingin membangun museum haji dan museum hadis di Indonesia, sekaligus mempererat hubungan intelektual dan kebudayaan dengan Saudi Arabia,” jelasnya.

Menag menekankan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh Kerajaan Saudi menunjukkan pengakuan atas peran strategis Indonesia dalam dunia Islam.

“Masuk dalam institusi di bawah Raja Arab Saudi adalah peluang emas untuk mempererat hubungan keilmuan dan kebudayaan kedua negara,” tambahnya.

Selain menghadiri forum, Menag Nasaruddin juga dijadwalkan meninjau langsung persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025, yang akan segera berlangsung.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Arab Saudi serta membuka peluang baru dalam kerja sama di bidang pendidikan, kebudayaan, dan pengembangan keilmuan Islam di tingkat internasional.

Continue Reading

News

Dirjen PHU: Jangan Tergiur Tawaran Visa Non Haji, Saudi Perketat Aturan

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengimbau warga Indonesia untuk tidak tertipu tawaran berangkat dengan visa non haji.

Regulasi Saudi sangat ketat, dan warga Indonesia perlu menyadari adanya larangan penggunaan visa selain visa haji.

Pesan ini disampaikan Hilman Latief usai melepas keberangkataan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Senin (28/4/2025).

Ada lebih dari 300 petugas yang berangkat pada gelombang pertama dan akan bertugas di Daerah Kerja (Daker) Bandara dan Daker Madinah.

“Saya dihubungi Kementerian Haji dan Umrah Saudi bahwa Pemerintah Indonesia diminta berpartisipasi menyampaikan awarness atau kesadaran terkait dengan larangan penggunaan visa selain visa haji,” tegas Hilman.

Menurut Hilman, pemerintah Saudi menyebutkan bahwa ada banyak orang tertipu dan terlena terkait penggunaan visa non haji.

“Ada banyak orang yang tidak tahu, dijanjikan berangkat ke sana (Saudi), (dikatakan) visanya sudah dikeluarkan, padahal bukan visa haji,” sebut Hilman.

“Dan mereka (Kementerian Haji dan Umrah) wanti-wanti betul ini jangan sampai terjadi di Tanah Air,” sambungnya.

Hilman menegaskan bahwa Kerajaan Saudi betul-betul ingin menunjukkan layanan terbaik di tahun ini. Mereka sangat ketat dan disiplin dalam menerapkan regulasinya.

“Mereka begitu disiplin, begitu ketat terhadap regulasinya. Karena itu untuk menunjukkan complainment atau tingkat kepatuhan kita terhadap regulasi di Tanah Air dan Tanah Suci, kita harapkan sudah tidak ada lagi visa selain visa haji,” jelas Hilman.

“Ini pesan kami, mudahan-mudahan ini bisa tersampaikan ke publik,” tandasnya.

Continue Reading

News

Mendikdasmen Dorong SMK Siapkan Lulusan Siap Kerja, Kuliah, dan Wirausaha

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan arah baru pendidikan vokasi di Indonesia dengan mengusung konsep BMW:

Bekerja, Melanjutkan, dan Wirausaha. Konsep ini diharapkan mampu mencetak lulusan SMK yang kompeten, adaptif, dan berdaya saing tinggi di dunia kerja maupun dunia usaha.

Pernyataan tersebut disampaikan Abdul Mu’ti saat meresmikan Teaching Factory “Jahemu” di SMK Muhammadiyah 3 Metro, Lampung, Minggu (27/4/2025).

Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya SMK menjadi pusat pengembangan potensi anak bangsa, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam karakter dan keterampilan praktis.

“Kami ingin lulusan SMK tidak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga pencipta lapangan kerja. Mereka harus serba tahu, serba bisa, dan memiliki akhlak mulia,” tegas Abdul Mu’ti.

Untuk mendukung kebijakan ini, Kemendikdasmen bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai tempat praktik bagi siswa SMK.

Selain ijazah, siswa juga didorong untuk mendapatkan sertifikat kompetensi guna meningkatkan peluang kerja dan kepercayaan dari industri.

Sebagai wujud nyata semangat kewirausahaan, SMK Muhammadiyah 3 Metro mengembangkan program Jahemu, produk minuman herbal yang dikelola oleh 15 siswa.

Dipimpin oleh Kenzo Farrel, siswa kelas XI, Jahemu saat ini mampu memproduksi hingga satu kuintal per batch dan telah menjalin kerja sama dengan mitra pemasaran lokal seperti Putra Baru Swalayan.

“Target kami ke depan adalah meningkatkan produksi dan memperluas jangkauan pasar,” ujar Kenzo dengan optimistis.

Melalui pendekatan berbasis praktik dan kolaborasi, program seperti Jahemu menunjukkan bahwa siswa SMK tidak hanya dibekali teori, tetapi juga mampu menghasilkan produk nyata yang siap bersaing di pasar.

Continue Reading

News

Kejutan! Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari di Ukraina

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan memerintahkan gencatan senjata di Ukraina selama tiga hari, mulai 8 hingga 11 Mei 2025.

Keputusan ini diumumkan Kremlin dalam pernyataan resmi, Senin (28/4), dan bertepatan dengan peringatan Hari Kemenangan Uni Soviet atas Jerman Nazi dalam Perang Dunia II.

“Rusia percaya bahwa pihak Ukraina harus mengikuti contoh ini. Jika terjadi pelanggaran gencatan senjata dari pihak Ukraina, angkatan bersenjata Rusia akan memberikan respons dan tanggapan yang efektif,” demikian bunyi pernyataan Kremlin yang dikutip AFP.

Langkah ini dinilai mengejutkan di tengah ketegangan yang masih tinggi antara kedua negara, yang telah berperang sejak Februari 2022 setelah Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina.

Gencatan senjata ini juga terjadi di saat penting, yakni ketika Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah menggelar negosiasi intensif untuk mencari solusi damai yang dapat mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina secara permanen.

Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Ukraina terkait pengumuman gencatan senjata ini.

Continue Reading

News

Menteri Trenggono: SKPT Morotai untuk Kesejahteraan

Pelabuhan Perikanan Daeo Majiko di SKPT Morotai resmi dibuka, menguatkan sektor perikanan, memperbesar ekspor tuna, menyerap tenaga kerja lokal, dan mendorong pertumbuhan UMKM pesisir.

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com –  Langkah besar untuk memajukan sektor kelautan di kawasan Pasifik akhirnya terwujud. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, secara resmi membuka Pelabuhan Perikanan Daeo Majiko di Sentral Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Morotai, membawa angin segar bagi ribuan nelayan lokal.

Disambut semarak tarian cakalele, kedatangan Menteri Trenggono di Bandara Pitu Morotai disambut penuh hormat oleh Sekretaris Provinsi Maluku Utara, Samsudin A Kadir, Bupati Morotai Rusli Sibua, Wakil Bupati Rio Kristian Pawane, serta Forkopimda setempat.

Sebelum prosesi peresmian, Menteri Trenggono bersama rombongan sempat meninjau tempat penampungan ikan tuna dan berinteraksi hangat dengan para nelayan penerima bantuan alat tangkap. Dalam sambutannya, Trenggono menegaskan bahwa pembangunan SKPT Morotai bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan sebuah misi nyata untuk mensejahterakan masyarakat pesisir.

“Saya berharap ini menjadi prioritas, dibangun untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

SKPT Morotai sendiri kini menjadi tulang punggung ekonomi pulau. Muhlis Baay dari SKPT Morotai mengungkapkan bahwa keberadaan sentra ini telah membawa perubahan nyata. Lebih dari 3.000 nelayan kini tercatat resmi dan telah mendapatkan perlindungan asuransi. Tak hanya itu, konstruksi pelabuhan yang berlangsung sepanjang 2023–2024 juga sukses menyerap lebih dari 300 tenaga kerja lokal, mempercepat denyut ekonomi Morotai yang sempat melambat akibat pandemi.

Kontribusi SKPT terhadap produksi perikanan pun tidak main-main. Tahun 2023 mencatatkan produksi fantastis sebesar 1.500 ton, dengan lonjakan ekspor tuna mencapai 138,5 persen dibanding tahun sebelumnya. Namun, Muhlis juga mengakui adanya tantangan dalam peningkatan volume produksi antar pulau. Saat ini, kenaikan volume ke pasar domestik seperti Tobelo, Ternate, dan Surabaya masih di kisaran 4 persen, terkendala oleh persoalan hilirisasi dan distribusi.

Meski demikian, sektor perikanan tetap menjadi bintang penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar, mencapai Rp 1,7 miliar, melampaui target yang ditetapkan. Inilah yang memicu semangat baru untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung di luar kawasan SKPT. Salah satu proyek strategis yang tengah dipersiapkan adalah pembangunan pasar ikan modern di atas lahan 1.250 meter persegi, yang akan terintegrasi dengan sentra kuliner berbasis produk olahan laut dan oleh-oleh khas Morotai.

Muhlis optimistis pengembangan ini tak hanya mendorong volume ekspor, tetapi juga menghidupkan roda UMKM lokal. Dengan konsep pasar terintegrasi, Morotai diharapkan menjadi magnet baru sektor kelautan di kawasan Pasifik, sekaligus mencetak generasi baru pelaku ekonomi kreatif berbasis kelautan.

Tak lupa, Muhlis menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama kepada KKP dan JICA, atas dukungan penuh terhadap pembangunan SKPT Morotai.

“Tidak berlebihan jika kami katakan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah salah satu kementerian yang punya andil terbesar dalam pembangunan dan penciptaan lapangan kerja di Morotai,” ujarnya.

Dengan resminya Pelabuhan Daeo Majiko, Morotai menatap masa depan dengan optimisme baru. SKPT Morotai kini bukan hanya menjadi pusat produksi perikanan, tetapi juga simbol transformasi pesisir Indonesia, membuktikan bahwa dengan sinergi, daerah terluar sekalipun mampu menjadi poros ekonomi maritim nasional.

Continue Reading

News

Surya Paloh: Pemakzulan Gibran Tidak Tepat!

Surya Paloh menilai desakan pemakzulan Gibran tidak tepat karena tanpa dasar skandal. Ia menyerukan penghormatan terhadap hasil Pemilu dan pentingnya kritik konstruktif dalam demokrasi.

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Gelombang kritik terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menyeruak, kali ini datang dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI. Dengan delapan tuntutan besar yang dibubuhi tanda tangan ratusan jenderal, laksamana, marsekal, dan kolonel, salah satu sorotan tajam diarahkan pada desakan pergantian Gibran oleh MPR. Namun, di tengah derasnya tekanan ini, suara yang berbeda datang dari pucuk pimpinan Partai NasDem, Surya Paloh.

Dalam acara Penutupan Program Remaja Bernegara di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2025), Surya Paloh berbicara lugas di hadapan wartawan. “Tapi meresolusi dengan memakzulkan menurut saya sebetulnya, izinkan saya harus menyatakan dengan segala penghormatan saya, kurang tepat,” ucapnya mantap. Ia menegaskan bahwa wacana pemakzulan terhadap Gibran tak memiliki landasan yang kuat, terutama karena tidak ada skandal atau pelanggaran hukum berat yang melibatkan sang wakil presiden muda tersebut.

Dengan gestur yang penuh hormat, Paloh menyayangkan sikap para senior TNI. “Sayang sekali, dengan seluruh penghormatan saya pada para senior. Karena tidak ada skandal yang menjadi suatu hal tuntutan agar pemakzulan. Ini kan satu paket,” lanjutnya. Baginya, keberhasilan atau kelemahan kinerja seorang pejabat harus dilihat dalam kerangka waktu, bukan dihakimi secara prematur sesaat setelah pelantikan.

Pemilihan Umum telah rampung, rakyat sudah menentukan pilihannya, dan pemerintahan baru sudah mulai bekerja. Menurut Paloh, memberikan ruang untuk berproses jauh lebih produktif ketimbang tergesa-gesa menuntut pemakzulan. “Terlepas apakah itu ada output kinerjanya lemah, setengah lemah, kuat. Itu masalah lain,” tegas Paloh, menandaskan pentingnya penghormatan terhadap proses demokrasi yang telah berjalan.

Sementara itu, Forum Purnawirawan TNI melalui surat pernyataan sikapnya memang mengusulkan perubahan besar di tubuh pemerintahan. Selain menuntut kembali ke UUD 1945 asli dan mendukung sebagian besar program kerja Kabinet Merah Putih, mereka juga meminta penghentian proyek-proyek strategis nasional yang dinilai merugikan rakyat dan lingkungan, seperti PSN PIK 2 dan Rempang.

Tuntutan lain mencakup penghentian tenaga kerja asing asal China, penertiban sektor pertambangan, reshuffle kabinet, hingga penataan ulang fungsi Polri. Namun di antara semua tuntutan itu, desakan penggantian Gibran sebagai Wapres menjadi yang paling kontroversial, menyulut perdebatan sengit di ruang publik.

Adapun surat tuntutan tersebut ditandatangani tokoh-tokoh besar seperti Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, dengan diketahui langsung oleh Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, menambah bobot politiknya.

Namun, dalam kacamata Surya Paloh, bangsa ini membutuhkan konsolidasi, bukan disintegrasi. Kritik, baginya, harus tetap hadir dalam semangat membangun, bukan menjatuhkan secara terburu-buru. Dengan nada tegas namun santun, Paloh mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara aspirasi perubahan dengan stabilitas nasional. Dalam iklim demokrasi yang matang, proses koreksi bukan berarti membongkar fondasi yang belum sempat mengakar.

Ketika publik terpaku pada hiruk-pikuk desakan itu, suara Paloh menjadi semacam penyeimbang yang menolak logika kegaduhan. Di tengah dinamika politik yang terus bergejolak, ia mengajak semua pihak untuk tetap rasional: menghormati proses yang sudah disahkan rakyat melalui Pemilu 2024, sembari terus mengawal jalannya pemerintahan dengan kritik konstruktif, bukan destruktif.

Demokrasi sejati, seperti diingatkan Paloh, bukan soal siapa yang paling keras berteriak, tetapi siapa yang paling sabar menegakkan proses dan nilai.

Continue Reading

News

Ke Lampung, Mendikdasmen Ajak 7.000 Guru dan Murid Senam Anak Indonesia Hebat

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengawali pembukaan Festival Guru dan Siswa Kota Metro 2025 dengan menggelar Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) bersama 7.000 guru dan murid di Stadion Tejosari, Lampung, Sabtu (26/4/2025).

Festival bertema “Pendidikan Bermutu untuk Semua” ini digelar untuk menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sekaligus memperkuat komitmen Kota Metro sebagai Kota Cerdas.

Dalam sambutannya, Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya membentuk karakter dan membangun kebiasaan positif anak sejak dini melalui program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

“Kebiasaan sederhana yang mudah dilakukan akan menimbulkan perubahan besar. Mudah-mudahan dengan 7 Kebiasaan ini, kita bisa membentuk anak-anak Indonesia yang hebat dan kuat,” ujar Mu’ti.

Ia juga menyoroti pentingnya semangat belajar sepanjang hayat, salah satu poin utama dalam program tersebut. Menurutnya, dunia masa depan akan dikuasai oleh mereka yang berilmu dan terampil.

“Jadilah pembelajar sepanjang hayat. Cintailah ilmu, kembangkan kemampuan diri, karena kekuatan bangsa kita ke depan tidak lagi bertumpu pada sumber daya alam semata, melainkan pada ilmu pengetahuan dan keterampilan,” tegasnya.

Selain mengajak anak-anak untuk gemar belajar, Abdul Mu’ti juga mengajak seluruh peserta membiasakan hidup bermasyarakat. Ia menekankan bahwa hidup bermasyarakat memperkuat kerukunan, melestarikan budaya luhur, dan mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa.

Dalam kesempatan tersebut, Mendikdasmen menyatakan dukungannya terhadap program Kota Cerdas yang tengah dikembangkan di Metro.

“Cerdas secara intelektual, sosial, spiritual, dan kecerdasan lainnya adalah bekal membangun Kota Metro sebagai Kota Cerdas. Saya mendukung sepenuhnya inisiatif ini,” katanya.

Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, turut memberikan apresiasi atas kehadiran Mendikdasmen beserta jajaran kementerian. Ia berharap arahan tersebut bisa menjadi dorongan besar untuk kemajuan pendidikan di Metro.

“Metro yang dulu dikenal sebagai Kota Pendidikan kini berkembang menjadi Kota Cerdas. Dengan dukungan penuh dari Pak Menteri, kami optimistis pendidikan di Kota Metro akan semakin maju,” ujar Bambang.

Continue Reading

News

Wamendikdasmen: Etos Berkemajuan adalah DNA Muhammadiyah

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Rizal Ul Haq menegaskan pentingnya dakwah yang memajukan dan menggembirakan, sebagaimana pesan luhur Kiai Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.

Seruan itu disampaikannya dalam Tabligh Akbar dan Halalbihalal yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kediri di Convention Hall SLG, Ahad (27/4/2025).

Acara yang dihadiri ribuan warga Muhammadiyah dari Kediri Raya ini menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah sekaligus memperkuat sinergi antar komponen bangsa.

Menurut Fajar, halalbihalal bukan hanya ajang untuk saling memaafkan, tetapi juga sarana membangun tekad bersama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum, sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945.

“Saya dan Mas Mu’ti diberi amanah oleh Presiden Prabowo untuk memastikan pendidikan bermutu, adil, dan merata untuk seluruh anak bangsa,” ujar Fajar dalam tausiyahnya.

Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam dunia pendidikan, yang kini melibatkan empat pusat utama: keluarga, sekolah, masyarakat, dan media.

“Sebagaimana yang selalu disampaikan Mas Menteri Abdul Mu’ti, media kini menjadi pusat pendidikan baru,” tambahnya.

Alumnus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini mengingatkan bahwa etos kemajuan adalah bagian dari identitas Muhammadiyah. Karena itu, warga Muhammadiyah diharapkan menjadi pelopor dalam menghadirkan pendidikan yang modern, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

“Etos kemajuan adalah DNA-nya Muhammadiyah. Mari menjadi motor penggerak untuk terus berinovasi dalam pendidikan,” pesannya penuh semangat.

Fajar mengajak seluruh hadirin untuk menempatkan pendidikan sebagai kebutuhan primer dalam kehidupan keluarga.

“Mari kita budayakan pendidikan sebagai kebutuhan dasar setiap keluarga Indonesia,” ajaknya.

Selain tausiyah, acara juga diisi dengan sesi wawancara santai antara Fajar dan wartawan cilik. Dalam kesempatan tersebut, ia mendorong para siswa untuk mengampanyekan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di lingkungan teman sebaya.

Tabligh Akbar dan Halalbihalal ini turut dihadiri Wakil Bupati Kediri, Kepala Dinas Pendidikan, anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten, serta siswa-siswi dari amal usaha Muhammadiyah di Kediri.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



News5 minutes ago

Gegara Benang Layangan, 32 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Terganggu

News19 minutes ago

Ini Alasan Rhenald Kasali Mundur dari Posisi Komisaris Utama Pos Indonesia

Sportechment31 minutes ago

Arsenal vs PSG: Adu Taktik Duo Matador di Semifinal Liga Champions

Sportechment9 hours ago

Jadi Pemuncak Top Skor Liga Inggris, Mohamed Salah Ungkap Rahasianya

Sportechment10 hours ago

TKDN Terpenuhi, Aion Siap Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Sportechment10 hours ago

Indonesia Bidik Kemenangan Lawan India di Piala Sudirman 2025

Sportechment10 hours ago

Indra Bekti Ngebet Ingin Hijrah ke Australia, Apa Alasannya?

News11 hours ago

Hadiri Forum Hadis di Madinah, Menag Bawa Sejumlah Aspirasi Besar untuk Indonesia

News11 hours ago

Dirjen PHU: Jangan Tergiur Tawaran Visa Non Haji, Saudi Perketat Aturan

News12 hours ago

Mendikdasmen Dorong SMK Siapkan Lulusan Siap Kerja, Kuliah, dan Wirausaha

News12 hours ago

Kejutan! Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari di Ukraina

Sportechment13 hours ago

PSSI Gelar Kongres Tahunan, Apa Saja Agendanya?

Ruang Sujud13 hours ago

Mengenal Konsep ‘Ishmah: Kemaksuman Para Nabi dalam Islam

News14 hours ago

Menteri Trenggono: SKPT Morotai untuk Kesejahteraan

Ruang Sujud16 hours ago

‘Ishmah dalam Perspektif Sunni dan Syiah: Apa Saja Perbedaannya?

News18 hours ago

Surya Paloh: Pemakzulan Gibran Tidak Tepat!

Review18 hours ago

Ketika Suhu Intelijen Bicara: Sinyal Gawat

Ruang Sujud20 hours ago

Kontroversi Seputar Kemaksuman Nabi Muhammad: Benarkah Beliau Tidak Pernah Salah?

News23 hours ago

Ke Lampung, Mendikdasmen Ajak 7.000 Guru dan Murid Senam Anak Indonesia Hebat

News24 hours ago

Wamendikdasmen: Etos Berkemajuan adalah DNA Muhammadiyah