Dalam kehidupan seorang hamba, saat dirinya merasa penuh dosa dan putus asa dari rahmat Allah, Allah memberikan pesan melalui lisan Rasul-Nya. Dalam Al-Quran, Allah berfirman, “Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’ (QS. Az Zumar: 53). Pesan ini mengingatkan bahwa rahmat Allah tak terbatas.
Allah menjanjikan pengampunan bagi semua dosa, sebagaimana tertulis dalam Al-Quran, “Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Asy Syuro: 25). Tidak peduli seberapa besar dosa yang dilakukan, Allah tetap menerima taubat dan mengampuni.
Pertanyaan muncul: bagaimana dengan orang-orang yang meninggalkan sholat atau durhaka kepada orang tua, atau bahkan terjerumus dalam dosa riba? Allah tetap siap untuk mengampuni kesalahan mereka. Ini mengingatkan kita pada contoh Firaun yang sangat durhaka dan sombong. Meski begitu, Allah siap mengampuni jika seseorang bertaubat.
Allah juga mengajak hamba-Nya untuk mencari ampunan-Nya. Dalam Al-Quran, Allah berfirman, “Berkata rasul-rasul mereka: ‘Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu’ (QS. Ibrahim: 10). Allah tidak hanya menerima taubat, tetapi juga mengajak hamba-Nya untuk mencarinya.
Allah adalah dzat yang maha mulia, dan Ia siap menerima taubat meskipun dosa sebesar gunung Uhud. Nabi Daud pernah menerima wahyu dari Allah yang menggambarkan seandainya orang-orang yang berpaling dari-Nya mengetahui betapa besar kasih sayang Allah, mereka akan mati karena rindu kepada-Nya. Hal ini menunjukkan rahmat Allah kepada mereka yang berpaling darinya. Allah menginginkan pengampunan dan kebaikan bagi hamba-Nya.
Orang-orang yang sadar akan rahmat Allah dan mengakui kesalahan mereka adalah yang mendapatkan manfaat dari rahmat-Nya. Mereka senantiasa merindukan ampunan Allah dan tenggelam dalam sujud untuk memohon ampunan. Allah sangat perhatian terhadap mereka yang tulus berharap dan meneteskan air mata karena takut kepada-Nya.
Dengan demikian, Allah adalah sumber rahmat yang tak terbatas, siap menerima taubat dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Semoga kita termasuk dalam golongan yang menyadari dan menghargai rahmat Allah serta senantiasa mencari pengampunan-Nya. Wallahu A’lam.