Monitorday.com — Produsen mobil listrik asal China, Aion, akan segera memproduksi kendaraannya di Indonesia setelah memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Grup Indomobil, Andrew Nasuri, selaku distributor resmi Aion di Tanah Air.

Andrew menyatakan, sejak awal Indomobil menegaskan kepada Aion bahwa pemenuhan TKDN adalah syarat mutlak sebelum meluncurkan merek tersebut di Indonesia.

“Kami sangat memahami peraturan pemerintah mengenai TKDN untuk mendukung industri lokal. Sejak awal, kami sudah bicara dengan Aion bahwa harus ada TKDN di Indonesia baru kami mau launching mereknya,” ujar Andrew kepada media saat kunjungan ke Guangzhou, China, pekan lalu.

TKDN sendiri adalah ukuran kontribusi lokal dalam sebuah produk, meliputi bahan baku, tenaga kerja, dan proses produksi. Saat ini, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023, TKDN minimal untuk kendaraan listrik roda empat adalah 40 persen untuk periode 2022–2026. Persentase ini akan meningkat menjadi 60 persen pada 2027 dan 80 persen mulai 2030.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto sempat mengkritik ketatnya aturan TKDN. Ia mengusulkan agar regulasi tersebut dibuat lebih fleksibel agar Indonesia tetap kompetitif di tengah persaingan global, apalagi dalam situasi perang dagang internasional.

“Saya sangat setuju TKDN dibuat fleksibel. Mungkin bisa diganti dengan insentif. Sudahlah, realistis saja. Tolong diubah, TKDN dibikin yang realistis!” ujar Prabowo.

Sejalan dengan itu, Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, mendukung usulan fleksibilitas TKDN. Menurutnya, kelonggaran aturan akan mempercepat perkembangan industri mobil listrik nasional.

“Sepanjang kita belum punya teknologi yang kuat, sebaiknya dipertimbangkan penggunaan komponen dari luar negeri,” kata Moeldoko, merujuk pada pengalamannya saat menjabat di pemerintahan.

Dengan kepastian TKDN yang telah dipenuhi, langkah Aion untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia diharapkan menjadi dorongan baru bagi pertumbuhan industri otomotif berbasis energi bersih di tanah air.

Monitorday.com – Presenter senior Indra Bekti mengungkapkan niatnya untuk pindah ke Australia. Keinginan itu muncul setelah ia dan sang istri, Aldila Jelita, beberapa kali mengunjungi Negeri Kanguru dan mempertimbangkan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka.

“Ya, didoakan saja. Alhamdulillah kalau Allah kasih jalan pindah ke sana, kenapa tidak,” kata Indra Bekti di Jakarta, Senin (28/4/2025).

Indra menjelaskan, langkah besar ini diambil sebagai bentuk pengorbanan demi masa depan anak-anaknya. Ia mengaku siap memulai karier dari nol, termasuk melamar pekerjaan sebagai pengajar public speaking, memanfaatkan pengalamannya di dunia hiburan.

“Ini cita-cita untuk anak-anak. Memang harus ada pengorbanan. Ya, mulai lagi dari nol supaya anak saya jadi yang terbaik,” lanjutnya.

Indra Bekti juga mengungkapkan bahwa dirinya telah mencoba tinggal sementara di Melbourne selama tiga pekan. Ia merasa cocok dengan suasana kota tersebut, dari iklim, fasilitas umum, hingga ketersediaan tempat ibadah yang mendukung kehidupan beragama.

“Dari segi cuaca, kebiasaan, makanan, semua cocok. Alhamdulillah untuk agama, masjid, musala ada. Transportasi juga mudah,” tutur Indra.

Sosok yang dikenal luas lewat program Ceriwis ini mengaku banyak terinspirasi dari pasangan selebriti Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari yang sukses membangun kehidupan baru di Kanada setelah meninggalkan industri hiburan.

Di tengah rencana besar ini, Indra Bekti juga tetap fokus membina rumah tangganya dengan Aldila Jelita, setelah keduanya memutuskan rujuk pada awal 2023. Ia bersyukur bahwa kebersamaan mereka membawa kebahagiaan baru, terutama bagi kedua anak mereka.

Selain itu, Indra kini dalam kondisi kesehatan yang stabil, setelah sempat mengalami pendarahan otak akibat stroke pada akhir 2022. Ia mengatakan terus melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan dirinya tetap fit dalam menjalani aktivitas ke depan.

Monitorday.com – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menggelar Kongres Tahunan pada 4 Juni 2025 di Jakarta. Salah satu agenda penting yang akan dibahas adalah perubahan Statuta PSSI serta pembukaan laporan keuangan secara transparan kepada publik.

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengatakan saat ini draf perubahan statuta sedang disiapkan. Salah satu poin revisi adalah pemberian kewenangan lebih besar kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan anggotanya.

“Secara teknis, detail perubahan akan dijelaskan dalam kongres nanti,” kata Yunus saat ditemui di Menara Mandiri, Jakarta, Senin (28/4).

Selain itu, menurut Yunus, ada rencana perubahan terkait peningkatan kinerja Komite Eksekutif (Exco) serta penyesuaian jumlah voters akibat adanya promosi dan degradasi klub.

Terkait wacana perpanjangan masa jabatan Ketua Umum PSSI dari dua periode menjadi tiga periode, Yunus menyebut hal itu masih dalam tahap sosialisasi dan belum masuk dalam draf resmi.

“Belum pasti, nanti akan diputuskan melalui mekanisme kongres setelah mendengar masukan dari anggota,” jelasnya.

Dalam Kongres kali ini, PSSI juga akan membuka laporan keuangan secara transparan. Hal ini dilakukan karena adanya penggunaan dana APBN sebesar Rp120 miliar pada tahun 2024.

“Semua laporan penggunaan keuangan APBN dan operasional dari sponsorship akan kami sampaikan saat kongres, terbuka untuk umum,” kata Yunus.

Bukan hanya keuangan PSSI, laporan keuangan PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) — badan usaha yang dibentuk PSSI — serta laporan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga akan dipaparkan dalam forum tersebut.

“Semua pendapatan akan dilaporkan. Termasuk dari GSI dan PT LIB, program dan penggunaan anggaran akan disampaikan secara rinci,” tambahnya.

Saat ini, lokasi pelaksanaan Kongres masih dalam tahap finalisasi dan akan segera diumumkan.

Peserta Kongres

Kongres PSSI 2025 akan dihadiri 87 peserta, terdiri dari:

• 34 Asprov PSSI,
• 18 klub Liga 1 2024/2025,
• 16 klub Liga 2 2024/2025,
• 16 klub Liga 3 2024/2025,
• 3 asosiasi.

Sebagaimana diatur dalam Statuta PSSI 2019, agenda rutin kongres meliputi laporan kegiatan dan keuangan tahun sebelumnya, serta rencana program kerja untuk tahun berjalan.

Monitorday.com – Orkestra Saung Angklung Udjo berhasil mencuri perhatian ribuan pengunjung dalam penampilannya di Paviliun Indonesia pada ajang World Expo 2025 di Osaka, Jepang, yang digelar pada 26-27 April 2025.

Sejak awal pertunjukan, ribuan warga Jepang memadati area Paviliun Indonesia untuk menyaksikan keunikan pertunjukan orkestra angklung. Andi Oktaviandi, pimpinan Orkestra Saung Angklung Udjo, mengatakan bahwa grupnya tampil sebanyak dua kali selama ajang berlangsung.

Pada penampilan pertama yang digelar pukul 13.00 waktu setempat, Orkestra Saung Angklung Udjo membawakan delapan lagu, termasuk beberapa lagu internasional populer seperti We Are The World, I Saw Her Standing There, dan Can’t Take My Eyes Off You.

“Pada ajang ini, kami berusaha menampilkan yang terbaik dari Indonesia,” ujar Andi, yang akrab disapa Daeng Udjo.

Pertunjukan ini sukses memukau para pengunjung. Banyak warga Osaka yang antusias mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel mereka.

Direktur Paviliun Indonesia World Expo 2025, Tirta Sutedjo, mengungkapkan bahwa hingga hari terakhir pameran, tercatat lebih dari 20 ribu pengunjung telah mendatangi Paviliun Indonesia.

“Penampilan Saung Angklung Udjo menjadi salah satu daya tarik utama bagi warga Jepang,” ujar Tirta.

Paviliun Indonesia di World Expo 2025 mengusung tema “Berkembang dalam Harmoni – Alam, Budaya, Masa Depan”, yang terinspirasi dari filosofi Bali, Tri Hita Karana. Filosofi ini menekankan pentingnya harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan sebagai landasan keberlanjutan.

Selain menampilkan kekayaan budaya, Paviliun Indonesia juga mendapat dukungan dari PT Astra International Tbk (ASII) sebagai mitra pemerintah dalam ajang bergengsi ini.

Monitorday.com – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan ucapan selamat kepada Liverpool yang berhasil menjuarai Liga Inggris musim 2024/2025. City harus rela melepas trofi Premier League ke tangan salah satu rival terkuat mereka tersebut.

Liverpool memastikan gelar juara setelah mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor telak 5-1 di Anfield, Minggu (27/4/2025) malam WIB, pada pekan ke-34 Liga Inggris.

Meski sempat tertinggal lewat gol Dominic Solanke pada menit ke-12, The Reds bangkit dan mencetak lima gol balasan melalui Luis Diaz (16’), Alexis Mac Allister (24’), Cody Gakpo (34’), Mohamed Salah (63’), serta gol bunuh diri Destiny Udogie (69’).

Tambahan tiga poin membuat Liverpool mengoleksi 82 poin, unggul mutlak atas Arsenal yang berada di posisi kedua. Dengan empat laga tersisa, Arsenal maksimal hanya bisa meraih 79 poin, memastikan Liverpool tak terkejar di puncak klasemen.

Dalam konferensi pers usai laga semifinal Piala FA melawan Nottingham Forest, Guardiola menyampaikan apresiasi kepada Liverpool.

“Atas nama saya dan seluruh klub, kami ingin mengucapkan selamat kepada Liverpool atas gelar Liga Inggris mereka,” ujar Guardiola, dikutip dari ESPN.

“Tim yang fantastis. Mereka sangat layak atas gelar ini. Semoga tahun depan kami bisa lebih baik lagi,” tambah pelatih asal Spanyol tersebut.

Sementara itu, Manchester City sendiri tidak berlaga di Premier League akhir pekan ini karena tengah melakoni semifinal Piala FA. The Citizens sukses melaju ke final setelah menaklukkan Nottingham Forest dengan skor 2-0, lewat gol Rico Lewis dan Josko Gvardiol. Di partai final, Man City akan berhadapan dengan Crystal Palace.

Monitorday.com – Mohamed Salah mencetak rekor bersejarah saat Liverpool memastikan gelar juara Liga Inggris 2024/2025. Pada laga yang berlangsung di Stadion Anfield, Minggu (27/4), The Reds mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor telak 5-1.

Dalam pertandingan tersebut, Salah turut menyumbang satu gol. Berawal dari aksinya di sisi kanan lapangan, pemain asal Mesir itu melakukan gerakan khas cut inside sebelum melepaskan tembakan kaki kiri yang terukur, tak mampu dibendung kiper lawan.

Gol tersebut tidak hanya mempertegas dominasi Liverpool, tetapi juga menorehkan sejarah baru untuk Salah. Ia kini resmi menjadi pemain asing dengan jumlah gol terbanyak dalam sejarah Premier League, mengoleksi 185 gol. Catatan ini menggeser rekor sebelumnya milik Sergio Aguero, yang mencetak 184 gol saat membela Manchester City.

Sebelumnya, Aguero sukses melewati rekor 175 gol milik legenda Arsenal, Thierry Henry. Kini, Mo Salah menjadi pemain asing tersubur sepanjang sejarah Liga Inggris.

Dengan empat pertandingan tersisa musim ini, Salah berpeluang besar untuk semakin memperlebar jarak rekor golnya, sekaligus mengukuhkan diri sebagai salah satu legenda Liverpool dan Premier League.

Monitorday.com – Komedian dan presenter ternama Tanah Air, Lies Hartono atau yang lebih dikenal sebagai Cak Lontong, resmi ditunjuk sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Keputusan tersebut diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat (25/4).

Pengangkatan Cak Lontong menjadi bagian dari perombakan jajaran komisaris perusahaan. Selain dirinya, dua tokoh publik lain turut dipercaya mengisi posisi strategis, yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dan mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Perubahan struktur ini dilakukan untuk menggantikan Sofyan Abdul Djalil selaku Komisaris Utama dan Komisaris Independen, serta Henky Wijaya yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris. Keduanya diketahui telah mengundurkan diri dari jabatannya.

“RUPST menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” ujar Daniel Windriatmoko, Corporate Communication Pembangunan Jaya Ancol, Minggu (27/4).

Masuknya nama Cak Lontong dalam jajaran komisaris pun langsung mencuri perhatian publik. Selain dikenal sebagai komedian cerdas dengan ciri khas humor logikanya, kekayaan pribadi Cak Lontong juga menjadi topik hangat di kalangan warganet.

Cak Lontong, yang telah malang melintang di dunia hiburan dan pernah membawakan sejumlah acara populer seperti Sekolah Menjadi Komedian dan Dewan Curhat, sempat disebut sebagai salah satu pelawak dengan bayaran tertinggi di Indonesia.

Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube @feedplay, penulis Maman Suherman menyebutkan bahwa tarif Cak Lontong pernah mencapai Rp1,5 juta per menit dalam satu kali pertunjukan. Sementara untuk tampil di televisi, honornya dikabarkan bisa mencapai Rp30 juta per episode. Total kekayaannya pun diperkirakan menyentuh angka puluhan miliar rupiah.

Penunjukan ini menambah daftar publik figur yang kini terjun ke dunia korporasi dan menunjukkan bahwa kiprah seniman dalam ranah profesional non-hiburan semakin luas.

Monitorday.com – Penyanyi bersuara khas, Judika, kembali memperluas cakrawala musiknya dengan merilis lagu bergenre EDM berjudul Terlalu Dalam, kali ini dalam kolaborasi segar bersama produser musik ternama, Eka Gustiwana.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya Judika untuk menjangkau pendengar muda dan menunjukkan sisi emosional dalam balutan musik elektronik.

“Terlalu Dalam merupakan lagu EDM kedua yang dibawakan Judika. Sebelumnya, ia pernah menggandeng Whisnu Santika untuk menghadirkan versi remix dari lagu Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-Baik Saja. Kini, bersama Eka Gustiwana, Judika kembali menyelami dunia EDM lewat warna musik yang lebih eksperimental dan emosional.

Kolaborasi ini bermula dari ketertarikan Judika pada remix Aku Yang Tersakiti yang digarap oleh Weird Genius, grup musik elektronik yang turut digawangi oleh Eka. Dari situ, tercetus ide untuk membuat karya bersama yang akhirnya difasilitasi oleh label milik Judika, Dua Anak Deo.

“Dari dulu aku sudah lihat Eka sebagai musisi jenius. Karyanya beda dan bisa dinikmati pecinta musik dari berbagai genre. Aku memang berharap suatu saat bisa kerja bareng dia,” ujar Judika.

Tahun 2025 ini menjadi momen penting bagi Judika untuk lebih terbuka terhadap kolaborasi lintas genre. Ia menyebut Terlalu Dalam sebagai bentuk eksplorasi untuk memperkuat citranya sebagai penyanyi serba bisa yang tak hanya berkutat di ranah pop atau rock.

Menariknya, Eka Gustiwana mengaku sempat merasa grogi saat mengerjakan lagu untuk Judika. “Awalnya saya deg-degan banget. Banyak ide yang saya coret. Tapi pas lagu ini jadi, saya langsung kirim dan Bang Judika bilang, ‘Gas!’—senang banget,” ungkap Eka.

Eka juga memberi sinyal bahwa kolaborasinya dengan Judika tidak akan berhenti di lagu ini saja. Ia berharap proyek bersama ini dapat memperlihatkan sisi lain dari Judika yang belum pernah terdengar sebelumnya.

“Lagu ini bisa banget dipakai di video-video social media. Mau sindir seseorang secara halus? Coba pakai verse pertamanya: ‘Sejauh ini, ini yang paling jauh,’” tutup Eka sambil tersenyum.

Monitorday.com – Drummer Slank, Bimbim, mengungkapkan wasiat terakhir ibundanya, Iffet Vecega Sidharta atau yang akrab disapa Bunda Iffet, sebelum menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (26/4) malam.

Wasiat tersebut mencerminkan kedalaman kasih dan perencanaan Bunda Iffet terhadap keluarganya.

Salah satu pesan terakhir Bunda Iffet adalah agar seluruh keluarga dan kerabat mengenakan kaos putih bertuliskan inisial namanya. Kaos dengan tulisan “IVAS” di bagian lengan itu ternyata telah disiapkan sejak delapan tahun lalu.

“Itulah Bunda, sudah ditulisin semua, satu plastik, buat aku, keluarga Bimbim, istri, anak-anak, bahkan keluarga Kaka juga sudah ada,” ujar Bimbim saat ditemui di pemakaman TPU Karet Bivak, Jakarta, Minggu (27/4).

Selain itu, Bunda Iffet juga berwasiat untuk dimakamkan satu liang dengan sang suami yang telah berpulang tahun lalu. “Makanya sekarang dikuburinnya barengan sama Papa, itu yang diingat,” kata Bimbim.

Bimbim menuturkan bahwa kondisi kesehatan sang ibu sempat menurun pada pekan lalu. Meski sempat dirawat di rumah sakit, Bunda Iffet meminta untuk pulang. “Menurut dokter, mungkin risikonya gak nyampe rumah. Tapi Bunda bisa bertahan, seperti yang dia mau sampai rumah, masih ada dua jam untuk pamit, lalu meninggal pukul 22.42,” kenangnya.

Pemakaman Bunda Iffet turut dihadiri keluarga besar dan kerabat dekat, seluruhnya mengenakan kaos putih sesuai permintaan terakhir almarhumah, menandai perpisahan yang penuh cinta dan kenangan.

Monitorday.com – Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, tampil gemilang dan berhasil keluar sebagai pemenang pada balapan MotoGP Spanyol 2025 yang digelar di Sirkuit Jerez, Minggu (27/4). Ini menjadi kemenangan penting bagi Alex setelah duel sengit melawan Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia.

Balapan dimulai dengan Fabio Quartararo yang berhasil mempertahankan posisi terdepan usai start dari pole position, diikuti oleh Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. Sementara itu, Alex Marquez langsung menekan dari posisi keempat.

Drama terjadi di pengujung lap pertama saat Bagnaia dan Marc Marquez bersenggolan dalam perebutan posisi kedua. Meski terjadi benturan, keduanya masih bisa menjaga keseimbangan dan melanjutkan balapan.

Namun, pada lap ketiga, Marc Marquez tergelincir di tikungan dan terpaksa melorot ke posisi ke-22. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh adiknya, Alex Marquez, yang langsung naik ke posisi ketiga. Di lap keenam, Fermin Aldeguer juga mengalami kecelakaan yang membuatnya keluar dari persaingan di posisi depan.

Setelah menyalip Bagnaia di lap ketujuh, Alex Marquez mulai memangkas jarak dengan Quartararo. Usahanya berbuah hasil di lap ke-11, saat ia sukses menyalip Quartararo untuk merebut posisi terdepan.

Sementara itu, insiden kembali terjadi di lap ke-15 saat Joan Mir mengalami kecelakaan di tikungan keenam dan tidak bisa melanjutkan balapan.

Memasuki lap ke-20, Alex Marquez memperlebar keunggulannya menjadi 2,4 detik atas Quartararo, yang masih terus mendapatkan tekanan dari Bagnaia. Di sisi lain, Marc Marquez yang sempat melorot ke posisi ke-22, berhasil finis di urutan ke-12 usai melakukan comeback luar biasa.

Hingga garis finis, Alex Marquez tak terkejar dan memastikan kemenangan perdananya musim ini. Fabio Quartararo finis di posisi kedua, disusul Francesco Bagnaia di tempat ketiga.

Hasil MotoGP Spanyol 2025 – Jerez:

M. Marquez

A. Marquez

F. Quartararo (+1,561 detik)

F. Bagnaia (+2,217 detik)

M. Vinales

F. Di Giannantonio

B. Binder

P. Acosta

A. Ogura

E. Bastianini

L. Marini

J. Zarco