Connect with us

Ruang Sujud

Bolehkah Sebut Non Muslim Yang Wafat Almarhum?

Faisal Maarif

Published

on

Istilah “almarhum” dan “almarhumah” berasal dari bahasa Arab dan digunakan untuk merujuk kepada individu yang telah meninggal dunia, dengan “almarhum” untuk laki-laki dan “almarhumah” untuk perempuan, sebagai ungkapan rasa kasih sayang dan doa.

Walaupun makna dasarnya tetap, dalam perkembangan penggunaannya di bahasa Indonesia, istilah ini digunakan untuk menyebutkan seseorang yang telah meninggal, seperti “almarhum dokter Fulan” atau “almarhum pernah berkunjung ke Jepang.” Bagaimanapun, esensi doa dan penghormatan terhadap orang yang telah meninggal masih tetap tersirat dalam penggunaan kata-kata ini, terutama bagi umat Islam.

Di Malaysia, mereka juga menggunakannya dengan ungkapan “Allahyarham Fulan,” yang memiliki makna serupa: “Semoga Allah merahmati Fulan.” Ini sesuai dengan asal-usulnya dalam bahasa Arab, yaitu “Rahimahullah,” yang artinya “Semoga Allah merahmatinya.”

Namun, perlu diingat bahwa istilah “almarhum” dan “almarhumah” tidak boleh digunakan untuk merujuk kepada orang kafir yang telah meninggal. Bagi mereka, istilah yang lebih tepat adalah “mendiang,” karena keyakinan bahwa hanya orang yang meninggal dalam keadaan Islam yang akan menerima rahmat Allah. Orang yang meninggal dalam keadaan kufur tidak akan mendapat rahmat dari Allah SWT.

Dalam Al Quran, ayat-ayat seperti yang tercantum dalam QS. al-Baqarah (2): 161-162 dan QS. al-Baqarah (2): 217 menegaskan bahwa bagi orang-orang kafir yang meninggal dalam keadaan kufur, mereka akan mendapat laknat Allah, para malaikat, dan seluruh manusia. Mereka akan kekal dalam laknat tersebut, tanpa ada pengurangan siksaan atau tangguhannya.

Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa orang yang meninggal dalam keadaan kufur, baik mereka awalnya beragama kafir atau murtad dari agama Islam, tidak akan menerima rahmat Allah.

Oleh karena itu, walaupun penggunaan kata-kata “almarhum” dan “almarhumah” telah berubah seiring waktu, esensi doa dan harapan baik untuk orang yang telah meninggal tetap menjadi pokok dari penggunaannya, terutama dalam kerangka keyakinan Islam. Semoga pemahaman ini membantu kita untuk lebih memahami makna kata-kata tersebut dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sesuai dengan informasi yang dipublikasikan dalam Majalah Suara Muhammadiyah, No.17, 2010.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Monitor27 seconds ago

Bersimpang Kata, Ruang Sidang Parlemen Mendadak Jadi Arena Tinju

Monitor19 mins ago

Menteri Nadiem Diminta Mundur dari Jabatan, Loh Kok Bisa?

Sportechment24 mins ago

Bayer Leverkusen Pastikan Gelar Juara Bundesliga Tanpa Kekalahan

Pariwisata38 mins ago

Dukung Kelancaran Haji 2024, Berikut 13 Bandara yang Disiapkan InJourney Airports

Logistik3 hours ago

Airlangga Minta Jajaran Pelabuhan Kerja 24 Jam, Untuk Apa?

Monitor4 hours ago

Selain Dampak, Menteri Basuki Sebut Ada Perbedaan WWF di Bali

Monitor4 hours ago

Prof Salim Said Tutup Usia, Cerita Masa Kecil Yang Tak Terungkap?

Review10 hours ago

Karen, BJR, dan Pentingnya Komisaris Independen

Sportechment11 hours ago

Persib Otw Final Championship Series Liga 1 Usai Cukur Bali United

Monitor11 hours ago

Hadapi Perubahan Zaman yang Dinamis, Bamsoet Minta Pendidikan Harus…

Monitor13 hours ago

Jenis Kejahatan Paling Banyak Dilaporkan di Indonesia, Mana Paling Tinggi?

Sportechment15 hours ago

Dikabarkan Dekat dengan Putri Ferry Maryadi, Ini Aset-Karir Rizwan Anak Sule

Ruang Sujud15 hours ago

Jangan Salah Pilih! Berikut 4 Tips Pilih Hewan Kurban Yang Benar!

Pangan16 hours ago

Mantan Direktur BNI Jadi Direktur Utama ID Food, Siapa Dia?

Pangan17 hours ago

Bulog Serap Ribuan Ton Jagung dari Petani, Gini Caranya!

Monitor17 hours ago

Tanggapi Upaya Prabowo Merangkul Semua, Herdropriyono Malah Bilang Begini

Migas17 hours ago

Keren! PLN Sulap Batang Singkong Jadi Biomassa untuk PLTU

Pangan17 hours ago

BDKR Bagikan Dividen Rp 23,79 Miliar, Catat Tanggalnya!

Kehutanan18 hours ago

Perhutani Kerjasama Dengan Pabrik Gula , Bisakah Swasembada Gula Tercapai?

Ruang Sujud18 hours ago

Warga Israel Injak-Injak Indomie, Bagaimana Respon Pemerintah?