Salah satu cara untuk meraih keberuntungan dalam hidup adalah melalui ibadah shalat, baik itu shalat fardu yang wajib maupun shalat sunah yang dianjurkan. Al-Qur’an menyatakan, “Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. Al-Baqarah: 5). Ayat ini mengacu pada individu yang beriman, mendirikan shalat, beramal dengan memberikan sebagian harta mereka, mempercayai Al-Qur’an, dan beriman pada hari akhirat.
Secara etimologi, shalat berasal dari kata “doa.” Oleh karena itu, shalat dapat diartikan sebagai bentuk doa kepada Allah. Ibadah shalat ini adalah cara kita mendekatkan diri kepada Allah dan mengabdikan diri kepada-Nya. Sebagaimana diungkapkan dalam sebuah hadits, orang yang melaksanakan shalat sesungguhnya sedang berbicara dan berkomunikasi langsung dengan Allah. Mereka berdiri di hadapan-Nya, dan dalam setiap rangkaian bacaan shalat terdapat doa, dzikir, dan bacaan dari Al-Qur’an.
Orang yang rajin melaksanakan shalat, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat Al-Qur’an di atas, adalah individu yang beruntung. Keberuntungan ini tidak hanya berlaku dalam kehidupan dunia, tetapi juga dalam kehidupan akhirat. Dengan menjalankan shalat, seseorang memperoleh kedekatan dengan Allah. Shalat juga membantu menjauhkan diri dari tindakan keji, perbuatan mungkar, dan dosa.
Al-Qur’an menjelaskan, “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar” (QS. Al-Ankabut: 45). Seorang individu yang selalu mendekatkan diri kepada Allah melalui shalat akan senantiasa mendapatkan cinta dan kasih sayang dari-Nya. Jika dalam kehidupan terasa terpuruk oleh masalah, solusi sederhana adalah mengambil wudhu, melaksanakan shalat, dan berbicara kepada Allah, Sang Pencipta yang mengendalikan segala aspek kehidupan kita.