Connect with us

Ruang Sujud

Tuntunan Rendah Hati Menurut Ajaran Islam

Published

on

Terkadang, ungkapan peribahasa atau kutipan ayat suci seperti “Di atas langit masih ada langit” dapat menjadi pengingat yang kuat bagi kita dalam mengejar pengetahuan dan berkembang dalam kehidupan. Dalam sebuah dunia yang terus berubah dan berkembang, penting bagi kita untuk tetap rendah hati dan selalu berusaha untuk meningkatkan diri.

Peribahasa ini mengingatkan kita bahwa, sebagus apa pun kemampuan atau pengetahuan kita, selalu ada yang tahu lebih banyak dan lebih baik. Bahkan dalam Al-Quran, Allah sendiri menekankan konsep ini dalam surat Yusuf ayat 76, “… dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.” Ini adalah pengingat yang kuat bahwa, tidak peduli seberapa tinggi pencapaian kita dalam pengetahuan, selalu ada peluang untuk belajar lebih banyak dan berkembang lebih lanjut.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemui situasi di mana kita mungkin merasa superior dalam hal pengetahuan atau keahlian tertentu. Mungkin kita adalah ahli di bidang tertentu atau telah menghabiskan bertahun-tahun untuk memperdalam pemahaman kita. Namun, kita harus selalu ingat bahwa esok lusa situasinya bisa berubah.

Mungkin ada seseorang di sekitar kita, seperti seorang adik kelas, rekan kerja, atau bahkan teman, yang akhirnya bisa melewati kita dalam hal pengetahuan atau keahlian. Mereka mungkin memiliki dorongan yang kuat untuk terus belajar dan berkembang, dan dengan kerja keras, mereka bisa menjadi lebih unggul dari kita. Ini adalah pengingat yang baik bahwa kita tidak boleh merasa terlalu percaya diri atau meremehkan orang lain, terlepas dari seberapa baik kita saat ini.

Sebagai seorang muslim atau muslimah, ada tuntunan agama yang menggarisbawahi pentingnya berlomba-lomba dalam kebaikan. Dalam Al-Quran, di surat Al-Baqarah ayat 148, Allah memerintahkan kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Ini mencakup pengembangan pengetahuan dan keahlian kita untuk tujuan yang baik, seperti memberikan manfaat bagi sesama.

Jadi, bagaimana kita bisa terus meningkatkan pengetahuan dan keahlian kita tanpa merasa terlalu superior? Salah satu cara utamanya adalah melalui pendidikan. Kita dapat terus belajar dan mengembangkan diri dengan membaca, mengikuti kursus, dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan yang lebih dalam. Selain itu, kita juga bisa mencari guru atau mentori yang bisa membimbing kita menuju pemahaman yang lebih baik dalam bidang yang kita minati.

Namun, selain pengetahuan, kita juga harus menghargai pengalaman hidup kita sendiri. Setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda, dengan tantangan, kesulitan, dan keberhasilan mereka sendiri. Kita tidak selalu bisa menilai seseorang berdasarkan seberapa banyak pengetahuan mereka. Kita harus selalu membuka diri untuk memahami pengalaman hidup orang lain dan menghargai kontribusi mereka.

Sifat rendah hati adalah kunci dalam menghadapi kenyataan bahwa selalu ada yang tahu lebih banyak. Seperti padi yang semakin berisi semakin merunduk, kita juga harus tetap rendah hati dan tidak merasa terlalu tinggi hati. Allah memiliki kuasa untuk memberikan atau mengambil pengetahuan dan keahlian kita kapan saja. Oleh karena itu, kita harus selalu bersyukur dan berserah kepada-Nya.

Terakhir, kita juga harus berusaha untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama. Pengetahuan yang kita miliki hanya memiliki nilai sejauh kita dapat menggunakannya untuk membantu orang lain. Jika kita terus berlomba-lomba dalam kebaikan, mengembangkan pengetahuan kita, dan berbagi manfaat dengan sesama, ilmu kita akan terus bertambah, bahkan ketika kita telah meninggalkan dunia ini.

Dalam akhirnya, ungkapan “Di atas langit masih ada langit” adalah pengingat yang kuat tentang pentingnya terus belajar, tetap rendah hati, dan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. Semoga kita semua dapat mengikuti tuntunan ini dan menjadi individu yang lebih baik setiap harinya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment8 minutes ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur

Migas19 minutes ago

Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Rampungkan Terminal LPG Bima

Sportechment3 hours ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud3 hours ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News3 hours ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik6 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud6 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News7 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik7 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News8 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud9 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud12 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News15 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment16 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment16 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment17 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment1 day ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment1 day ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

Ruang Sujud1 day ago

Tegas! Ini Pernyataan Wamenlu Di Depan Negara Muslim Terkait Palestina

News1 day ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi