Connect with us

News

AS Jatuhkan Sanksi ke BUMN

Dila N Andara

Published

on

Monitorday.com– Amerika Serikat (AS) mengumumkan sanksi parsial terhadap badan usaha milik negara (BUMN) milik junta Myanmar untuk membatasi akses rezim militer terhadap aliran dana yang mudah untuk membeli senjata.

Melansir Bloomberg, Rabu (1/11/2023), AS melarang warga Amerika untuk menyediakan, mengekspor, atau mengekspor kembali jasa-jasa keuangan, baik secara langsung maupun tidak langsung, kepada atau untuk kepentingan Myanma Oil and Gas Enterprise, atau MOGE. Larangan ini akan mulai berlaku pada 15 Desember 2023, demikian menurut Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan dalam sebuah pernyataan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan MOGE memberikan ratusan juta dolar pendapatan luar negeri setiap tahun ke pundi-pundi rezim militer, yang digunakan rezim untuk membeli senjata dan material militer dari luar negeri.

“Melalui penerbitan arahan layanan keuangan terhadap MOGE, AS berusaha untuk mengganggu akses rezim ke sistem keuangan AS dan membatasi kemampuannya untuk melakukan kekejaman,” ungkap Blinken. Sanksi tersebut menyusul seruan berulang kali dari kelompok-kelompok HAM dan penentang militer di Myanmar untuk melakukan hal yang sama sejak rezim tersebut mengambil alih kekuasaan dalam sebuah kudeta hampir tiga tahun yang lalu.

Sejak saat itu, kekerasan telah meningkat ketika kelompok-kelompok etnis bersenjata meningkatkan serangan terhadap rezim yang terlihat kehilangan kekuatan di seluruh negeri berpenduduk 55 juta jiwa tersebut. Blinken mengatakan bahwa AS juga menetapkan tiga entitas dan lima individu yang telah mendukung rezim dalam melakukan pelanggaran HAM dan berkoordinasi dengan Kanada dan Inggris untuk menyelaraskan sanksi.

“Penetapan hari ini menutup jalan bagi penghindaran sanksi dan memperkuat upaya kami untuk membebankan biaya dan mendorong akuntabilitas atas kekejaman rezim tersebut,” lanjut Blinken. Bloomberg sebelumnya melaporkan bahwa AS sedang mempertimbangkan sanksi terhadap MOGE pada saat perusahaan-perusahaan dari sekutu Thailand dan Korea Selatan memiliki kepentingan dalam proyek-proyek energi di Myanmar.

AS juga khawatir bahwa sanksi-sanksi tersebut dapat mendorong China mengisi kekosongan dan memberikan pengaruh ekonomi yang lebih besar terhadap Myanmar. Juru bicara Justice for Myanmar Yadanar Maung mengatakan AS harus terus menargetkan sumber-sumber pendapatan junta militer melalui sanksi penuh terhadap MOGE yang akan membekukan aset-asetnya dan memblokir semua perdagangan dengannya.

”Termasuk dari perusahaan-perusahaan jasa ladang minyak internasional yang mendukung pemeliharaan dan perluasan ladang-ladang gas yang membiayai kekejaman,” ujar Maung.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment2 hours ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud2 hours ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News2 hours ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik5 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud5 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News6 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik6 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News6 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud8 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud11 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News14 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment15 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment15 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment15 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment24 hours ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment1 day ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

Ruang Sujud1 day ago

Tegas! Ini Pernyataan Wamenlu Di Depan Negara Muslim Terkait Palestina

News1 day ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi

News1 day ago

Erdogan: AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh Serang Rusia Picu Perang Dunia, Ngeri!

News1 day ago

Usai Hadiri KTT G20 Brasil, Prabowo Terbang ke Inggris Temui Raja Charles III