PASTI tidak asing lagi di telinga kita ketika mendengar kata silaturahmi, Ya silaturahmi bukan hanya didengar ketika hari raya idul fitri dan idul adha saja, melainkan juga dikehidupan sehari-hari umat muslim. Sebelum kita membahas hal ini lebih jauh, sebaiknya kita terlebih dahulu mengetahui definisi Silaturahmi dan Rezeky agar kita lebih mudah memahami kebahagiaan yang sebenarnya.
Imam an-nawawi mengartikan silaturahmi sebagai perbuatan baik kepada kerabat sesuai dengan kondisi orang yang menyambung dan disambung, bisa dengan harta,kadang dengan bantuan, kadang dengan berkunjung, mengucap salam, dan sebagainya.
Allah swt menjelaskan betapa pentingnya hubungan silaturahmi dan akibat bagi orang yang memutuskan silaturahmi dalam al-quran diantaranya adalah:
Artinya, “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya dan dari keduanya Allah memperkembangbiakka laki-laki dan perempuan yang banya. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.”
Qs Muhammad ayat 22
Artinya, “Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?”
Nabi Muhammad saw juga menjelaskan betapa pentingnya silaturahmi dalam hadits nya yang artinya “Sesunguhnya amal ibadah manusia diperlihatkan setiap hari kamis malam jum’at, maka tidak diterima amal ibadah orang memutuskan hubungan silaturahmi.” (HR Ahmad)
Di dalam lisan al’Arab, ibnu al Manzhur rahimahullah menjelaskan, ar rizqu, adalah sebuah kata yang sudah dimengerti maknanya, dan terdiri dari dua macam. Pertama yang bersifat zhahirah (Nampak terlihat), semisal bahan makanan pokok. Kedua, yang bersifat bathinah bagi hati dan jiwa, berbentuk pengetahuan dan ilmu-ilmu.
Dari penjelasan di atas kita telah mengetahui betapa pentingnya silaturahmi untuk kita laksanakan dan kita juga telah mengetahui bahwa orang yang memutus tali silaturahmi akan mendapatkan dosa, oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menyambung tali silaturahmi agar rezeki kita bertambah, hubungan kekeluargaan kita semakin erat dan membuat kita bahagia, serta sebagai manusia kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam menjalankan hidup ini dan diniatkan semata-mata hanya untuk mendapatka ridho Allah swt. []