Monitorday.com – Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Bakal calon presiden Prabowo Subianto turut hadir dalam acara Sarasehan 100 ekonom Indonesia, di Menara Mega Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).
Dalam paparannya, Prabowo mengatakan jika pihaknya telah merancang strategi transformasi untuk membawa Indonesia menjadi negara maju dan makmur.
“Saya bersama tim saya kita sekarang membuat sebuah strategi yang kita sebut strategi transformasi bangsa. Kita tidak mau lagi bicara memperbaiki ini dan itu. Sudah tidak zamannya kita bicara reformasi,” kata Prabowo.
“Kita tidak mau bicara pembangunan, kita mau bicara transformasi. Kita mau mengubah, kita mau membawa Indonesia menjadi negara maju dan makmur,” sambungnya.
Prabowo pun berencana membawa Indonesia menjadi negara produsen bahan-bahan jadi, bukan sekadar bahan mentah. Barang-barang modern yang bisa diproduksi di Indonesia bukan hasil impor.
“Kita mau Indonesia menjadi negara produsen bahan-bahan modern, bukan produsen bahan mentah. Kita mau Indonesia bikin dan punya mobil buatan Indonesia, Kita mau Indonesia punya dan bikin motor Indonesia, TV Indonesia, komputer Indonesia, jam tangan Indonesia, semua buatan Indonesia oleh anak-anak Indonesia, itu tujuan kita,” kata Prabowo.
Tak hanya itu, Menteri Pertahanan itu juga menegaskan, jika tak akan membiarkan RI menjadi negara tukang minta bantuan. Sebaliknya, Prabowo ingin Indonesia negara yang bisa memberikan bantuan kepada negara lain.
“Kita tidak mau lagi menjadi tukang minta-minta bantuan. Kita mau jadi negara yang bisa memberi bantuan kepada negara-negara lain,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto menyebut penerapan kapitalisme murni tak cocok di Indonesia. Prabowo pun memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menerapkan ekonomi Pancasila melalui berbagai program dan kebijakannya.
“Tidak bisa kita ikuti paham kapitalisme murni. ‘Kalau kau miskin, itu salahmu’, ‘Kalau kau lapar, terserah bagaimana kau atasi’. Tidak bisa. Kita masyarakat Pancasila, kita sebagai bangsa harus bertanggung jawab dan ini adalah kisi kita dalam hal ini ekonomi Pancasila tidak menghendaki pemerintah hanya jadi wasit,” kata Prabowo.
“Saudara sekalian, ternyata Presiden Jokowi sudah melaksanakan hal ini. Beliau mewujudkan ekonomi Pancasila,” imbuhnya.
Prabowo lalu menyinggung program-program senada dengan prinsip ekonomi Pancasila itu yang menurutnya telah dijalankan Jokowi selama ini. Menurutnya, konsep dari program dan kebijakan ekonomi itu sesuai konsep negara kesejahteraan atau welfare state.
“Saya paparkan di sini semua program beliau yang sudah jelas, ini adalah welfare state. Ini adalah negara berpihak membela orang miskin. Ini membuat safety net untuk menjaga orang yang paling lemah,” kata Prabowo.