Connect with us

Monitor

Bantah Tudingan Gus Nadir, PBNU Tegaskan: Tak Ada Mobilisasi Kiai NU Menangkan 02

Ria Mutia N

Published

on

Monitorday.com- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menegaskan pernyataan tokoh NU Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir soal pengumpulan pengurus daerah untuk memenangkan paslon nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, hanya prasangka semata dan tak ada bukti.

“Yang diutarakan Pak Nadirsyah itu saya kira prasangka saja, tidak ada kenyataannya dan tidak ada bukti apapun bahwa itu terjadi,” kata pria yang akrab disapa Gus Yahya itu di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (18/1).

Gus Yahya menegaskan NU memiliki parameter secara keorganisasian tidak terlibat dalam kampanye dan proses dukung mendukung dalam Pilpres.

Meski begitu, ia mengatakan jika warga NU memiliki pendapat pribadi merupakan haknya masing-masing. Ia kembali menegaskan lagi bila NU secara kelembagaan tak terlibat dalam Pilpres.

“Bagaimana keterkaitan antarpribadi masing-masing. Tapi NU secara kelembagaan jelas tidak terlibat ya,” kata dia.

“Nah kalau ada prasangka ya silakan saja, wong saya tidur saja diprasangkai orang,” canda Gus Yahya.

Dalam potongan video wawancara Gus Nadir yang tersebar di media sosial mengatakan bila PBNU mengumpulkan seluruh pengurus mulai dari tingkat cabang dan wilayah seluruh Indonesia di Surabaya. Ia mengatakan Gus Yahya dan Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar turut hadir pada pertemuan tersebut.

Pada pertemuan itu, Gus Nadir mengatakan ada ‘dawuh’ atau instruksi tak tertulis untuk memenangkan paslon Prabowo-Gibran. Ia pun mengaku sudah melakukan tabayun kepada para kiai yang hadir pada pertemuan tersebut.

Dihubungi terpisah, Gus Nadir menjelaskan pertemuan tersebut digelar di Hotel Bumi Surabaya sekitar tanggal 7 Januari 2024 lalu. Ia mengatakan informasi yang didapatkannya tak cuma dari satu orang saja.

“Mungkin sekitar tanggal 7. Setelah Haul Gus Dur di Tebuireng. Kemudian saya dengar ada pertemuan itu. Saya sendiri kan enggak hadir ya. Saya bukan pengurus lagi. Tapi itu saya dapat informasi. Enggak cuma satu yang ngomong. Banyak, bahkan kalimatnya diucapkan sama,” kata Gus Nadir.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment2 hours ago

Kata-kata Erick Thohir Usai Oxford United Promosi ke Divisi Championship

Ruang Sujud3 hours ago

Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Begini Penjelasan Pemerintah

Sportechment3 hours ago

Belum Jelas Siapa Juara, Arsenal Sudah Latihan Angkat Tropi, Lha Kok Bisa?

Ruang Sujud5 hours ago

Alhamdulillah! Kota Brighton and Hove Inggris Dipimpin Seorang Muslim

Monitor6 hours ago

Ini Negara Penghasil Emisi CO2 Terbesar di Sektor Ketenagalistrikan, Indonesia Ada?

Pangan6 hours ago

UMKM Budidaya Ikan Patut Senang, BUMN Perikanan Lakukan Ini Untuk Kalian

Logistik6 hours ago

Damri Jajaki Peluang Go Internasional, Kemana?

Infografis7 hours ago

Muhadjir Effendy Soal UKT Naik: Sembrono

Sportechment9 hours ago

1 Wakil Indonesia di Final, Simak Jadwal Thailand Open 2024

Monitor9 hours ago

Bersimpang Kata, Ruang Sidang Parlemen Mendadak Jadi Arena Tinju

Monitor10 hours ago

Menteri Nadiem Diminta Mundur dari Jabatan, Loh Kok Bisa?

Sportechment10 hours ago

Bayer Leverkusen Pastikan Gelar Juara Bundesliga Tanpa Kekalahan

Pariwisata10 hours ago

Dukung Kelancaran Haji 2024, Berikut 13 Bandara yang Disiapkan InJourney Airports

Logistik12 hours ago

Airlangga Minta Jajaran Pelabuhan Kerja 24 Jam, Untuk Apa?

Monitor13 hours ago

Selain Dampak, Menteri Basuki Sebut Ada Perbedaan WWF di Bali

Monitor14 hours ago

Prof Salim Said Tutup Usia, Cerita Masa Kecil Yang Tak Terungkap?

Review20 hours ago

Karen, BJR, dan Pentingnya Komisaris Independen

Sportechment20 hours ago

Persib Otw Final Championship Series Liga 1 Usai Cukur Bali United

Monitor21 hours ago

Hadapi Perubahan Zaman yang Dinamis, Bamsoet Minta Pendidikan Harus…

Monitor23 hours ago

Jenis Kejahatan Paling Banyak Dilaporkan di Indonesia, Mana Paling Tinggi?