Connect with us

Monitor

Bantuan dari Muhammadiyah Tiba di Pusat Gempa Maroko, Relawan Ungkap Sulitnya Tembus Jalur Evakuasi

PCIM Maroko telah bekerjasama dengan berbagai lembaga Maroko, termasuk pemerintah lokal, untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada warga yang mengalami kesulitan akibat gempa ini. Sebab, menurutnya, masyarakat Maroko merupakan saudara bangsa Indonesia.

Renold Rinaldi

Published

on

Monitorday.com – Warga Maroko menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Muhammadiyah yang telah berbagi bantuan kepada masyarakat yang terdampak gempa Maroko. Bantuan diberikan berupa makanan, minuman, alat kesehatan, dan kebutuhan lainnya.

Dalam tayangan berita yang disiarkan Medi1 TV pada Rabu (13/09) waktu setempat, reporter Mohamad Al Shantouf yang mewawancarai perwakilan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Risyan Nurhakim menghaturkan rasa terima kasih atas kepedulian Muhammadiyah terhadap masyarakat Maroko yang terkena imbas gempa dahsyat berkekuatan 6,8 magnitudo, pada Jumat 8 September pekan lalu.

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, bantuan disalurkan kepada warga, dan mereka sangat senang dengan kehadiran kami di sini,” tutur Al Shantouf dikutip dari Muhammadiyah.or.id.

Risyan Nurhakim yang diwawancarai menuturkan turun ke lokasi bencana seperti ini merupakan pengalaman pertamanya, melewati berbagai rintangan dari pegunungan yang penuh dengan bebatuan. Namun, segala rintangan tersebut dapat dilewati dengan tekad tolong menolong.

“Tetapi, alhamdulillah, kami tiba dengan selamat, dan kami juga senang hadir di wilayah ini. Semoga kehadiran kami di sini membawa kebahagiaan bagi semua orang dan bantuan yang kami berikan dianggap sebagai prioritas,” tutur Risyan.

Untuk diketahui, pusat gempa berada di Pegunungan Atlas, sekitar 70 kilometer selatan Marrakesh di provinsi Al Haouz. Sampai saat ini korban gempa yang meninggal hampir mencapai 3.000 jiwa.

Gempa bumi memakan banyak korban jiwa dikarenakan terjadi di wilayah pedesaan yang jumlah penduduknya relatif besar dan jenis bangunannya rentan terhadap guncangan gempa. Konstruksi bangunannya khas pedesaan yang menggunakan bata tanpa perkuatan. Hal ini diperparah dengan waktu saat terjadinya gempa pada pukul 23.00 waktu setempat, di saat warga tengah beristirahat.

Risyan mengungkapkan bahwa PCIM Maroko telah bekerjasama dengan berbagai lembaga Maroko, termasuk pemerintah lokal, untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada warga yang mengalami kesulitan akibat gempa ini. Sebab, menurutnya, masyarakat Maroko merupakan saudara bangsa Indonesia.

“Insya Allah, kami akan terus berkomunikasi dan bekerja sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang diperlukan, terutama setelah bencana ini. Tentu saja, kami merasa apa yang dirasakan oleh masyarakat Maroko. Maroko adalah saudara bagi kami, rakyat Indonesia, dan Indonesia adalah salah satu negara saudara bagi Maroko,” ucap Risyan.

Warga Maroko di wilayah yang terdampak sangat bersyukur atas bantuan dari Muhammadiyah ini. Kehadiran Media1TV dan bantuan dari Muhammadiyah menjadi angin segar bagi mereka di tengah kesulitan yang mereka alami.

Semoga upaya pemulihan terus berlanjut, dan semoga wilayah Chichaoua segera pulih dari dampak buruk gempa bumi ini. Kesolidaritasan antara Maroko dan Indonesia dalam menghadapi bencana ini menjadi contoh yang menginspirasi bagi dunia. Kami berharap agar kebahagiaan dan keberkahan kembali hadir di wilayah ini.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *