Connect with us

News

Bulog Pastikan Beras SPHP Bebas Politisasi Jelang Pemilu

Aam Imanullah

Published

on

Monitorday.com – Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menegaskan bahwa beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dikemas dan didistribusikan oleh Bulog bebas dari atribut kampanye calon presiden manapun. Pernyataan ini disampaikan menyusul beredarnya isu yang menyebutkan adanya beras SPHP yang ditempeli stiker salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

“Kami dari Bulog memastikan bahwa beras SPHP hanya mengandung atribut Bulog dan Badan Pangan Nasional,” ujar Bayu Krisnamurthi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29 Januari 2024). Bayu menjelaskan bahwa SPHP adalah program pemerintah yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran.

Dalam proses distribusinya, Bulog bekerja sama dengan berbagai jaringan distributor, baik ritel modern maupun pasar tradisional, untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses beras tersebut. “Tujuan kami adalah agar program stabilisasi harga beras dapat terlaksana secara masif dan efektif dalam menjaga stabilitas harga,” tambah Bayu.

Menanggapi temuan beras SPHP yang ditempeli stiker pasangan calon, Bayu mengaku bahwa Bulog tidak memiliki wewenang untuk mengatur penggunaan beras setelah produk tersebut beredar di masyarakat. “Ketika beras itu telah dipasarkan ke masyarakat, Bulog tidak bisa lagi mengatur penggunaan beras tersebut,” tuturnya.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, juga membantah keterlibatan lembaganya dalam penempelan stiker paslon capres-cawapres pada beras SPHP. Arief menegaskan bahwa beras SPHP merupakan bantuan pangan yang disiapkan oleh negara dan menggunakan uang negara. “Kami fokus pada kerja keras menyiapkan dan mengatasi pangan yang defisit, bukan pada politisasi bantuan,” ujar Arief.

Realisasi penyaluran beras SPHP pada tahun 2023 mencapai 1,196 juta ton, melebihi target yang ditetapkan sebesar 1,085 juta ton. Untuk tahun 2024, target nasional penyaluran beras SPHP ditetapkan sebesar 1,2 juta ton, dengan usaha untuk mencapai 200 ribu ton setiap bulan pada periode Januari-Maret.

Pernyataan tegas dari Bulog ini diharapkan dapat meredam kekhawatiran masyarakat akan adanya penggunaan program pangan untuk kepentingan politik, terutama menjelang pemilihan umum yang akan datang.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Ruang Sujud31 minutes ago

Luar Biasa! Trump Pilih Sosok Muslim Ini Sebagai Anggota Kabinet

News4 hours ago

Presiden Iran Umumkan Kepindahan Ibukota Dari Teheran

Ruang Sujud7 hours ago

Keren! Mahasiswa UGM Gelar Deklarasi Anti Miras

Ruang Sujud10 hours ago

Alhamdulillah! Ribuan Narapidana Maroko Ini Jadi Penghafal Al Qur’an

News21 hours ago

ICC Terbitkan Surat Penangkapan, Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan

News21 hours ago

Mendikdasmen Soal Kelas Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan

Sportechment21 hours ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur

Migas22 hours ago

Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Rampungkan Terminal LPG Bima

Sportechment1 day ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud1 day ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News1 day ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik1 day ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud1 day ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News1 day ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik1 day ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News1 day ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud1 day ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud1 day ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News2 days ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment2 days ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026