Connect with us

News

Cerita Ketua Majelis Taklim, Nyaleg DPRD DKI Jakarta Demi Membantu Lingkungan Sekitar

Mutia Tri Maharani

Published

on

Monitorday.com – Mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) bagi sebagian politisi merupakan upaya untuk meraih kursi jabatan semata. Namun berbeda halnya dengan Hj. Siti Solehah, emak-emak dari partai Gelora ini nyaleg DPRD DKI Jakarta karena dorongan dari lingkungannya.

Ia merupakan Ketua Majelis Taklim di lingkungannya, di daerah Cakung, Jakarta Timur, yang kerap mendapati berbagai persoalan dari orang-orang sekitarnya. Dengan menjadi Caleg, dia yakin bisa menyuarakan berbagai persoalan itu agar dapat diatasi.

“Saya nyaleg ini karena permintaan dan dorongan dari lingkungan. Saya sebagai ketua majelis taklim, dapat masukan dari orang sekitar untuk bisa menyuarakan apa yang dikeluhkan orang-orang,” kata Siti Solehah, dalam podcast Kopi Pahit, pada Jumat (5/1).

“Saya pun didorong oleh DPW Partai Gelora untuk maju (jadi caleg). Mungkin saya bisa membantu lebih bagi orang-orang yang ada di lingkungan saya. Dengan menjadi anggota legislatif saya mudah-mudahan bisa membantu menyelesaikan masalah-masalah yang ada,” lanjutnya.

Caleg Dapil 4 DKI Jakarta (Cakung, Pulogadung, Matraman) ini menyoroti beberapa hal yang menjadi persoalan di lingkungannya. Antara lain persoalan ekonomi dan pendidikan.

“Permasalahan ekonomi, anak-anak muda kita masih susah nyari kerja,  sembako mahal, yang biasa dikeluhkan ibu-ibu. Lalu di pendidikan, bagaimana agar anak-anak ini bisa kuliah dengan harga murah,” kata Siti.

Dia juga menyebut bahwa sebenarnya ada potentesi dari anak-anak muda yang bisa dioptimalkan. Misalnya lulusan SMK, yang seharusnya bisa langsung kerja malah mereka kesulitan mencari kerja.

“Banyak juga yang mau membuka usaha, namun untuk permodalan masih banyak yang belum mengetahui soal bantuan-bantuan yang diberikan untuk UMKM,” jelasnya.

Siti pun menilai, masih banyaknya kriminalitas di sebagian wilayah Jakarta juga diakibatkan oleh banyaknya pemuda yang menganggur.

Lebih lanjut, dia juga menyoroti beberapa hal seperti isu kesehatan, yang menurutnya perlu ada penguatan di tenaga medis agar pelayanan bisa lebih baik.

“Soal kesehatan, saya rasa BPJS Kesehatan sudah bagus, tinggal tenaga kesehatan harus diperkuat agar pelayanannya agar lebih baik lagi. Lalu juga pelayanan agar diperbaiki lagi. Soalnya sekarang mau berobat harus ngantri panjang,” jelasnya.

Siti juga menyoroti soal isu perempuan. dia ingin agar para perempuan berdaya, berusaha mengawal permasalahan yang ada di lingkungan, agar perempuan tidak dianggap remeh dan tidak ditindas.

“Setidaknya sebagai perwakilan dari perempuan, kita membantu untuk mengupayakan, menyalurkan aspirasi masyarakat, membantu mereka untuk menyelesaikan, supaya nantinya ada penyelesaian,” tandasnya.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *