Connect with us

Demi Generasi Siap Kerja

Kemendikdasmen dan Kemnaker melakukan MoU sebagai langkah awal menyelaraskan dunai pendidikan dengan kebutuhan industri.

Aruna Zahra

Published

on

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sportechment

Marc Marquez Kampium Sprint Race MotoGP Amerika 2025

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Marc Marquez tampil sebagai juara dalam Sprint Race MotoGP Amerika Serikat yang digelar di Circuit of the Americas (COTA). Pembalap Repsol Honda ini berhasil mengungguli Alex Marquez dan Francesco Bagnaia yang menempati posisi kedua dan ketiga.

Bagnaia, yang memulai balapan dari posisi keenam, langsung menunjukkan performa impresif dengan melesat ke posisi pertama pada awal balapan. Pembalap asal Italia itu sempat memimpin lomba, namun Marc Marquez, yang berada di posisi kedua, berhasil merebut kembali posisi pertama setelah beberapa tikungan.

Namun, balapan Marquez sempat diwarnai kesalahan di tikungan 18, yang dimanfaatkan oleh Alex Marquez untuk menyalipnya dan mengambil alih posisi terdepan. Meski begitu, Marc Marquez kembali menunjukkan kecepatan luar biasa, memperlebar jarak dengan Alex Marquez yang berada di posisi kedua.

Memasuki lap kelima, Marquez sudah unggul 0,8 detik dari Alex Marquez. Sementara itu, Bagnaia kesulitan memperpendek jarak dengan dua pembalap di depan, tertinggal 1,3 detik dari Alex Marquez dengan tiga lap tersisa.

Fabio Quartararo dari Yamaha tampil solid, berhasil masuk enam besar di dua lap terakhir. Namun, posisi terdepan tidak banyak berubah hingga balapan berakhir, dengan Marc Marquez keluar sebagai pemenang, diikuti Alex Marquez dan Francesco Bagnaia di podium ketiga.

Continue Reading

News

Tampar Wajah Trump, Pimpinan Politik Greenland Justru Lebih Pilih China

Ambisi Amerika untuk menguasai Greenland kembali membara, namun China kini menjadi pesaing kuat dalam perebutan pengaruh. Pemerintah Greenland dihadapkan pada pilihan sulit antara ekonomi, geopolitik, dan kedaulatan

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Sejarah memiliki cara unik untuk berulang. Bukan dengan cara yang persis sama, tapi dengan motif yang tak berubah: kekuasaan, pengaruh, dan dominasi. Greenland, hamparan es yang selama ini hanya dianggap sebagai wilayah sunyi, kini berada di tengah pusaran geopolitik yang menegangkan. Amerika, dengan segala keperkasaannya, kembali menyalakan api ambisinya untuk menguasai wilayah ini.

Namun, kali ini, lawan yang dihadapi bukan hanya diplomasi Denmark, melainkan pengaruh China yang semakin merasuk ke dalam ekonomi Greenland. Pertanyaannya: Akankah Greenland tetap berdiri di atas kedaulatannya, atau akan jatuh ke dalam pelukan salah satu kekuatan besar dunia?

Tahun 2019, dunia dikejutkan oleh keinginan terang-terangan Donald Trump untuk membeli Greenland. Tawaran itu tak hanya ditolak mentah-mentah oleh Denmark, tapi juga dianggap sebagai penghinaan terhadap rakyat Greenland yang ingin menentukan nasib sendiri. Bagi Amerika, Greenland lebih dari sekadar tanah berselimut es. Wilayah ini memiliki cadangan mineral langka, jalur perdagangan Arktik yang strategis, serta posisi geopolitik yang menguntungkan dalam persaingan global melawan Rusia dan China.

Namun, dunia telah berubah. Jika dulu negara-negara kecil hanya bisa memilih antara tunduk atau dihancurkan, kini mereka memiliki lebih banyak pilihan. Greenland melihat ke Timur. China, dengan kekuatan ekonominya, menawarkan alternatif yang lebih menggiurkan: investasi besar-besaran di sektor perikanan, infrastruktur, dan perdagangan bebas. Para pemimpin Greenland pun mulai mengalihkan pandangan, menyadari bahwa kerja sama dengan China dapat menjadi jalan menuju kemandirian ekonomi dari Denmark dan kebebasan dari bayang-bayang dominasi Amerika.

Vivian Motzfeldt, calon Menteri Luar Negeri Greenland, dengan lugas menyatakan bahwa hubungan dengan China adalah prioritas utama. Pernyataan ini bukan sekadar basa-basi diplomatik, melainkan sinyal yang mengguncang Washington. Amerika tidak akan tinggal diam melihat China memperluas pengaruhnya di wilayah yang dianggap strategis. Sejarah mencatat, ketika kepentingan nasional Amerika terancam, mereka tidak segan untuk mengambil langkah ekstrem.

Bayangkan skenario ini: hubungan Greenland dan China semakin erat, investasi mengalir deras, jalur ekspor perikanan dan mineral semakin terbuka. Kemudian, satu demi satu tekanan datang dari Amerika. Sanksi ekonomi, intervensi diplomatik, hingga kampanye global untuk mendiskreditkan kerja sama tersebut. Jika semua itu gagal, apakah mungkin Amerika akan mengadopsi strategi yang lebih agresif?

Ada preseden yang tidak bisa diabaikan. Dari Timur Tengah hingga Amerika Latin, ketika sebuah negara dianggap terlalu dekat dengan rival Amerika, konsekuensinya sering kali lebih dari sekadar tekanan diplomatik. Kudeta, sabotase ekonomi, bahkan intervensi militer bukanlah hal yang asing dalam sejarah politik luar negeri Washington. Apakah Greenland akan menjadi babak baru dari skenario serupa?

Greenland pernah menjadi koloni Denmark hingga 1953, sebelum mendapatkan otonomi pada 1979. Tapi apakah mereka benar-benar bebas? Ketergantungan ekonomi pada Denmark masih begitu kuat, dan kini Amerika ingin memanfaatkan celah itu. Dengan dalih perlindungan dan kerja sama strategis, Washington berusaha menancapkan kukunya lebih dalam. Namun, bagaimana jika rakyat Greenland menolak? Apakah mereka akan menghadapi nasib yang sama seperti negara-negara kecil lainnya yang berani menantang status quo global?

Saat ini, semua mata tertuju pada Nuuk, ibu kota Greenland. Pemerintah baru yang terbentuk memiliki kesempatan langka untuk menentukan nasib mereka sendiri. Mereka bisa memilih untuk mempererat hubungan dengan China, tetap berpegang pada Denmark, atau membuka pintu bagi Amerika. Tapi satu hal yang pasti: setiap pilihan memiliki konsekuensi. Amerika tidak akan membiarkan Greenland jatuh ke tangan musuh geopolitiknya tanpa perlawanan.

Pertanyaannya kini, apakah Greenland cukup kuat untuk berdiri sendiri, atau akan menjadi ajang perebutan dua kekuatan raksasa dunia? Jawabannya belum pasti, tapi yang jelas, ini bukan hanya tentang sebuah pulau es di utara. Ini adalah babak baru dari perebutan pengaruh global, di mana nafsu kolonialisme Amerika sekali lagi diuji dalam permainan catur dunia yang semakin panas.

Continue Reading

News

Sambut Kemenangan! Idul Fitri 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025

Idul Fitri 1446 H ditetapkan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Perayaan ini disambut dengan semangat kebersamaan, mudik, dan tradisi berbagi, sambil tetap menjaga kesehatan dan keselamatan selama perjalanan.

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Gema takbir segera menggema di seluruh pelosok negeri. Keputusan telah diambil: Idul Fitri 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

Keputusan ini dihasilkan dari sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama di Jakarta pada 29 Maret 2025. Dengan berpegang pada metode hisab dan rukyat yang mengacu pada kriteria MABIMS, dipastikan bahwa hilal belum terlihat di seluruh Indonesia. Artinya, umat Islam harus menggenapkan Ramadan menjadi 30 hari sebelum menyambut hari kemenangan.

Momen penetapan ini selalu menjadi sorotan dan dinanti oleh jutaan umat Islam di Indonesia. Tak hanya soal kepastian hari raya, tetapi juga tentang kebersamaan dalam menjalankan tradisi. Keputusan ini menjadi penanda bagi masyarakat untuk segera menuntaskan persiapan Lebaran, dari mulai mudik, belanja kebutuhan hari raya, hingga memastikan segala sesuatunya siap untuk menyambut tamu dengan penuh suka cita.

Suasana jelang Lebaran memang selalu dipenuhi semangat dan dinamika. Jalan-jalan mulai padat dengan arus mudik yang kian deras. Terminal, stasiun, dan bandara dipenuhi oleh para perantau yang rindu kampung halaman. Di rumah-rumah, aroma kue kering, ketupat, dan opor ayam mulai menyeruak, menambah semarak perayaan yang telah dinanti selama sebulan penuh berpuasa.

Lebaran bukan hanya soal perayaan, tetapi juga tentang esensi kemenangan spiritual. Setelah sebulan penuh menahan lapar, haus, dan hawa nafsu, tibalah saatnya merayakan pencapaian diri dengan penuh kebahagiaan. Momen ini juga menjadi waktu yang tepat untuk saling memaafkan, menjalin silaturahmi, dan mempererat hubungan keluarga serta sesama.

Meski suasana keceriaan menyelimuti, penting juga untuk tetap menjaga keselamatan dan kesehatan. Perjalanan mudik yang melelahkan harus diimbangi dengan kesiapan fisik yang prima. Begitu pula dengan konsumsi makanan saat hari raya, jangan sampai euforia menyantap hidangan khas Lebaran justru berdampak buruk bagi kesehatan.

Pemerintah telah memastikan segala kesiapan demi kelancaran Idul Fitri tahun ini. Berbagai fasilitas transportasi, pengamanan jalur mudik, serta ketersediaan bahan pokok terus dipantau agar masyarakat dapat merayakan hari kemenangan dengan nyaman. Selain itu, protokol kesehatan tetap menjadi perhatian bagi mereka yang bepergian atau berkumpul dalam jumlah besar.

Lebaran juga menjadi momen berbagi. Tradisi memberikan zakat fitrah dan berbagi rezeki kepada yang membutuhkan semakin menguatkan nilai sosial dalam perayaan ini. Dari masjid ke masjid, dari rumah ke rumah, senyum kebahagiaan hadir dalam setiap tangan yang memberi dan menerima. Begitulah Lebaran, tidak hanya menjadi perayaan pribadi, tetapi juga kebahagiaan bersama.

Dengan ditetapkannya 1 Syawal 1446 H pada 31 Maret 2025, kini saatnya merayakan kemenangan dengan penuh sukacita. Sambutlah hari yang fitri dengan hati yang bersih, jiwa yang penuh syukur, dan semangat baru untuk melangkah ke hari-hari yang lebih baik.

Continue Reading

News

Jembatan Kaca Waduk Gajah Mungkur Resmi Dibuka Saat Lebaran 2025

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Waduk Gajah Mungkur kini semakin memikat wisatawan dengan hadirnya wahana baru yang spektakuler, yakni Jembatan Kaca.

Setelah selesai dibangun pada 2024, jembatan ini akhirnya akan dibuka resmi bertepatan dengan libur Idul Fitri 2025.

Wahana ini menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan indah Waduk Gajah Mungkur dari ketinggian. Jembatan kaca ini menjadi alternatif menarik bagi para pemudik yang melintasi Wonogiri dan ingin menikmati liburan sambil menyaksikan keindahan alam sekitar.

Selama libur Lebaran, jembatan kaca akan beroperasi mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB, khususnya pada hari pertama Lebaran. Pada hari-hari libur lainnya, jembatan akan buka lebih awal, yaitu mulai pukul 07.30 WIB.

Tiket Masuk dan Cara Pembelian

Untuk menikmati pengalaman berjalan di atas jembatan kaca, pengunjung perlu membeli tiket terpisah dengan tiket masuk Waduk Gajah Mungkur. Harga tiketnya cukup terjangkau, yaitu Rp 10.000 per orang, yang bisa dibeli langsung di loket dekat area jembatan kaca. Sistem pembelian tiket menggunakan prinsip siapa cepat, dia dapat, sehingga pengunjung disarankan untuk datang lebih awal.

Pembukaan jembatan kaca ini menjadi pilihan wisata menarik bagi para pemudik yang ingin menghabiskan waktu libur Lebaran dengan menikmati pemandangan alam yang menakjubkan. Tak hanya menikmati keindahan Waduk Gajah Mungkur, pengunjung kini bisa merasakan sensasi berjalan di atas jembatan transparan yang menawarkan panorama luar biasa.

Continue Reading

Sportechment

Google Umumkan Tanggal Perilisan Pixel 9a di Sejumlah Negara, Termasuk Indonesia?

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Ponsel pintar terbaru dari Google, Pixel 9a, akhirnya mengumumkan tanggal perilisannya setelah sempat mengalami penundaan. Google mengungkapkan bahwa perangkat ini akan mulai diluncurkan pada 10 April 2025 di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.

Dilansir dari Engadget pada Sabtu (29/3), setelah peluncuran di negara-negara tersebut, Pixel 9a akan tersedia di sejumlah negara Eropa mulai 14 April 2025, termasuk di Jerman, Spanyol, Italia, Irlandia, Prancis, Norwegia, Denmark, Swedia, Belanda, Belgia, Austria, Portugal, Swiss, Polandia, Ceko, Rumania, Hongaria, Slovenia, Slovakia, Lituania, Estonia, Latvia, dan Finlandia.

Sementara itu, Australia, India, Singapura, Taiwan, dan Malaysia harus menunggu hingga 16 April 2025 untuk mendapatkan perangkat ini.

Sebelumnya, laporan menyebutkan bahwa Pixel 9a akan dirilis pada 26 Maret 2025, namun Google kemudian mengumumkan penundaan peluncurannya ke bulan April.

Beberapa bocoran yang belum diverifikasi menyebutkan bahwa penundaan tersebut disebabkan oleh masalah panas di kamera, meskipun Google menyatakan bahwa hal ini terkait dengan “masalah kualitas komponen yang memengaruhi sejumlah kecil perangkat Pixel 9a.”

Pixel 9a hadir dengan berbagai fitur unggulan, termasuk kamera ganda dengan sensor utama 48MP dan kamera ultra-wide 13MP, serta chip Tensor G4 yang mendukung berbagai fitur AI seperti Magic Editor, Magic Eraser, Best Take, dan Photo Unblur.

Ponsel ini juga dilengkapi dengan layar 6,3 inci yang memiliki refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak hingga 2.700 nits. Dengan baterai berkapasitas 5.100mAh, Pixel 9a menawarkan daya tahan lebih lama dibandingkan dengan model Pixel 9 lainnya, termasuk Pixel 9 Pro XL.

Google juga mengungkapkan bahwa Pixel 9a menjalankan versi “extra extra small” dari Gemini, meskipun hal ini belum dikonfirmasi sepenuhnya.

Dengan sejumlah fitur canggih dan peningkatan performa, Pixel 9a siap menjadi pilihan menarik bagi para penggemar smartphone di berbagai belahan dunia.

Continue Reading

Telekomunikasi

Telkom Sediakan Wifi Gratis di Lokasi Mudik Lebaran 2025

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Telkom Indonesia kembali menghadirkan solusi praktis bagi pemudik pada musim Lebaran 2025 dengan menyediakan Wifi gratis melalui Wifi.id Corner (WiCo) Indibiz di berbagai titik strategis yang dilalui pemudik.

Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung kenyamanan masyarakat selama perjalanan mudik serta memberikan dampak ekonomi positif bagi pelaku usaha di sekitar lokasi.

Reni Yustiani, OVP Enterprise Marketing & Regional Management Telkom, menjelaskan bahwa kehadiran WiCo Indibiz di pusat-pusat aktivitas mudik diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi pemudik dan masyarakat sekitar.

“Selain sebagai sarana peningkatan engagement komunitas, program ini juga menciptakan peluang pendapatan bagi pelaku usaha di sekitar lokasi pemasangan WiCo Indibiz,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu (29/3).

Melalui program ini, para pemudik dapat menikmati layanan Wifi gratis dengan kecepatan hingga 100 Mbps di lokasi-lokasi strategis yang ramai dikunjungi selama musim mudik, seperti rest area, ruang komunitas, serta kantor pelaku usaha di dekat pusat keramaian.

WiCo Indibiz tidak hanya menyediakan internet cepat untuk pemudik yang ingin beristirahat, tetapi juga memiliki potensi untuk dijadikan lokasi permanen di area dengan traffic tinggi.

Reni menambahkan, inisiatif ini merupakan bagian dari langkah nyata Telkom untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan memberikan pengalaman berkesan melalui jaringan internet cepat dan gratis selama musim mudik.

Selain itu, Telkom juga telah meningkatkan kapasitas jaringan internet hingga 58 terabit per detik (tbps) untuk mengantisipasi lonjakan trafik selama periode Ramadhan dan Lebaran 2025.

Untuk mempersiapkan kebutuhan data yang meningkat, Telkom juga melakukan persiapan infrastruktur sejak Februari, termasuk drive test untuk memastikan keandalan layanan. Telkom merencanakan 476 titik point of interest (POI) di lebih dari 320 area khusus seperti mal, alun-alun, serta area padat lainnya.

Selain itu, mereka juga memfokuskan 45 jalur mudik, 22 tempat ibadah, dan 54 transportasi publik sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat.

Dengan fasilitas Wifi gratis ini, Telkom berharap dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pemudik dan masyarakat yang membutuhkan akses internet cepat selama periode mudik Lebaran 2025.

Continue Reading

News

Ini Klaim Trump Soal Rencana Akuisisi Greenland

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menegaskan dorongannya untuk mengakuisisi Greenland, menyebut wilayah Arktik itu vital untuk “keamanan internasional” di tengah meningkatnya aktivitas militer China dan Rusia di kawasan tersebut.

Dalam pernyataannya di Ruang Oval pada Jumat (28/3), Trump menegaskan, “Kita butuh Greenland… untuk keamanan internasional. Kita harus memiliki Greenland.”

Dia menyebutkan bahwa selain kepentingan Amerika Serikat, akuisisi tersebut juga akan mendukung perdamaian dunia dan stabilitas global.

Presiden Trump merujuk pada meningkatnya kehadiran angkatan laut China dan Rusia yang melalui jalur perairan Arktik yang baru dibuka, yang menurutnya “langsung menuju China, langsung menuju Rusia.”

Ia menambahkan, “Saat ini ada kapal perang di mana-mana yang melewati Greenland. Kita tidak akan membiarkan itu terjadi. Kita tidak bisa membiarkan itu terjadi.”

Trump menekankan bahwa Amerika Serikat tidak akan bergantung pada Denmark atau sekutu-sekutunya dalam menghadapi isu ini. Ia mengungkapkan bahwa AS harus melindungi tidak hanya negara mereka tetapi juga dunia.

Sejak kembali menjabat pada Januari lalu, Trump telah secara terbuka menyatakan niatnya untuk mengakuisisi Greenland “dengan satu atau lain cara,” meskipun upaya tersebut terus ditolak oleh Denmark.

Greenland, yang merupakan wilayah otonomi Denmark, merupakan lokasi penting bagi instalasi militer strategis AS. Namun, tawaran untuk membeli pulau tersebut telah ditolak oleh pemerintah Greenland.

Pernyataan terbaru Trump datang menjelang kunjungan Wakil Presiden JD Vance ke pangkalan Angkatan Luar Angkasa AS di Pituffik, Greenland, yang awalnya direncanakan sebagai perjalanan wisata budaya.

Namun, kunjungan tersebut berubah fokus menjadi pembahasan masalah keamanan, setelah munculnya reaksi keras dari pejabat Greenland, Denmark, dan Uni Eropa.

Continue Reading

News

Dinamika Rutan: Keputusan Hasto dan Solidaritas di Balik Jeruji

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto awalnya meminta pindah ke Rutan Salemba, tetapi kemudian membatalkan permohonan karena merasa telah menyatu dengan warga binaan Rutan Merah Putih.

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com –Di dunia politik, setiap langkah dan keputusan memiliki makna tersirat. Tidak terkecuali keputusan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang awalnya meminta pemindahan dari Rutan Merah Putih KPK ke Rutan Salemba, lalu secara mengejutkan membatalkannya. Permintaan itu sempat menjadi perbincangan hangat, terutama di kalangan politik dan hukum. Namun, dalam waktu singkat, Hasto berubah pikiran. Apa yang sebenarnya terjadi?

Permohonan pemindahan Hasto pertama kali diajukan oleh tim hukumnya dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta pada 21 Maret 2025. Alasannya sederhana: pembatasan kunjungan di Rutan Merah Putih dirasa terlalu ketat, sementara banyak kolega dan sahabat yang ingin memberikan dukungan moral. Tak hanya itu, perpindahan ke Rutan Salemba dianggap lebih memudahkan akses bagi mereka yang ingin bertemu dengannya.

Namun, hakim tidak serta-merta menyetujui permintaan ini. Mereka meminta agar daftar pengunjung dibuat lebih spesifik dengan menyertakan tanggal dan nama. Faktor keamanan menjadi pertimbangan utama dalam hal ini. Jika semua orang diizinkan berkunjung tanpa batas, tentu akan menimbulkan masalah tersendiri.

Sepekan setelah permintaan tersebut diajukan, publik dikejutkan oleh keputusan Hasto yang mencabut permohonan tersebut. Keputusan ini diumumkan oleh politikus PDIP, Guntur Romli, dalam persidangan pada 27 Maret 2025. Dalam surat yang dibacakan Guntur, Hasto mengungkapkan bahwa ia merasa sudah menyatu dengan warga binaan di Rutan Merah Putih. Keakraban yang telah terjalin di dalam rutan menjadi alasan utama untuk tetap bertahan di sana.

Hasto ternyata telah membangun sebuah rutinitas yang membuatnya nyaman. Setiap pagi, ia berolahraga bersama warga binaan lainnya dan menyanyikan lagu-lagu wajib, menciptakan suasana kebersamaan yang erat. Hal ini membuat rekan-rekan satu rutan menyampaikan keberatan jika Hasto harus dipindahkan. Keputusan untuk tetap tinggal di Rutan Merah Putih pun semakin menguat.

Dinamika ini memperlihatkan bahwa di balik jeruji, kehidupan tetap berjalan dengan pola dan kebiasaan baru yang terbentuk. Politik mungkin telah membawa Hasto ke tempat ini, tetapi hubungan sosial dan solidaritas yang tercipta menjadikannya lebih dari sekadar tahanan. Dalam kondisi penuh keterbatasan, manusia tetap mampu menemukan cara untuk beradaptasi dan bertahan.

Keputusan Hasto juga mencerminkan bagaimana seseorang dapat menemukan ketenangan bahkan dalam situasi yang sulit. Rutan yang awalnya dianggap sebagai tempat penuh tekanan, justru menjadi ruang di mana ia membangun hubungan sosial yang kuat. Keputusan ini juga memberi gambaran bahwa kadang, yang kita anggap sebagai pilihan terbaik, belum tentu lebih baik daripada keadaan yang telah kita jalani dan terbiasa di dalamnya.

Meskipun kontroversi masih menyelimuti kasus yang menjeratnya, perjalanan Hasto di Rutan Merah Putih menjadi kisah tersendiri dalam babak politiknya. Entah bagaimana akhirnya nanti, satu hal yang pasti, adaptasi dan solidaritas menjadi kunci dalam menjalani setiap keadaan.

Continue Reading

News

Korea Utara Kirim Pekerja ke Ukraina? Semakin Seru!

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Korea Utara (Korut) sedang mempersiapkan langkah besar yang mengejutkan dunia. Pada awal Maret 2025, rezim Pyongyang mulai memilih pekerja dan teknisi untuk dikirim ke proyek rekonstruksi di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, terutama Donbas. Langkah ini bukan sekadar misi bantuan, tetapi lebih merupakan strategi politik dan ekonomi yang cermat. Di balik pengiriman tenaga kerja ini, terdapat tujuan utama: memperoleh mata uang asing dan memperkuat hubungan bilateral dengan Rusia.

Sejak akhir Maret 2025, berbagai sumber di Korut melaporkan bahwa pemerintah sedang meninjau rencana pengiriman sekitar 1.000 hingga 2.000 pekerja. Prioritas utama diberikan kepada pekerja konstruksi dan teknisi berpengalaman, yang nantinya akan diikuti oleh tenaga kerja tambahan sesuai kebutuhan. Pemerintah Korut ingin memastikan bahwa mayoritas tenaga kerja yang dikirim memiliki pengalaman internasional, dengan komposisi sekitar 70 persen pekerja sipil dan 30 persen tentara.

Langkah ini dikendalikan langsung oleh berbagai lembaga utama di Korut, termasuk departemen konstruksi luar negeri di Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Pertahanan Nasional, serta badan keamanan negara seperti Kementerian Keamanan Negara. Pemerintah telah menyusun daftar kandidat yang akan dikirim dan tengah melakukan diskusi intensif dengan Rusia terkait mekanisme pengelolaan tenaga kerja Korut di sana. Salah satu perhatian utama adalah pencegahan pembelotan dan perilaku yang dianggap dapat mengganggu operasional proyek.

“Kami telah mengadakan musyawarah dengan Rusia mengenai jumlah pekerja, kondisi kerja, serta sistem kompensasi. Rusia telah menyambut baik ide ini,” ujar salah satu sumber di Korut. Ini menegaskan bahwa kerja sama kedua negara tidak sekadar wacana, melainkan rencana yang sudah memiliki pijakan konkret.

Fakta bahwa sekitar 150 pekerja Korut telah lebih dulu dikirim ke Donbas pada Januari 2024 memberikan kepercayaan diri bagi Pyongyang. Mereka telah terlibat dalam rekonstruksi jalan, rumah, sekolah, serta fasilitas bisnis. Meski gencatan senjata atau perjanjian damai antara Rusia dan Ukraina belum tercapai, Korut tampaknya tidak melihat ini sebagai hambatan besar. Justru, mereka melihat peluang besar dalam proyek ini. Dengan bergerak lebih dulu, Korut berharap dapat mengamankan posisi dalam rekonstruksi wilayah Ukraina yang saat ini dikuasai Rusia.

Namun, di mata dunia internasional, pengiriman tenaga kerja ini tetap menjadi isu kontroversial. Korut secara resmi tidak akan mengirim pekerja sebelum adanya gencatan senjata, tetapi secara diam-diam, mereka telah memulai persiapan. Pemeriksaan kesehatan bagi calon pekerja sudah dilakukan untuk memastikan mereka siap berangkat secepat mungkin.

Bagi Korut, keuntungan dari proyek ini bukan hanya sekadar mendapatkan posisi strategis di panggung internasional, tetapi juga menjadi solusi atas tantangan ekonomi domestiknya. Meskipun Rusia tengah mengalami kesulitan ekonomi akibat perang dan sanksi internasional, Moskow tetap berkomitmen memberikan kompensasi material kepada Korut dalam bentuk makanan, minyak, serta perlengkapan industri.

Bantuan ini sangat berarti bagi Korut yang selama ini bergantung pada sumber daya terbatas dan mengalami tekanan ekonomi berkepanjangan. Dengan suplai makanan tambahan, pemerintah Korut dapat meningkatkan distribusi ransum bagi warganya, yang pada gilirannya memperkuat legitimasi kepemimpinan Kim Jong-un. Sementara itu, pasokan minyak dan perlengkapan industri dapat mendukung kebijakan pembangunan regional yang diusung oleh Kim, yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Keputusan Korut untuk mengirim pekerja ke Ukraina yang diduduki Rusia mencerminkan kombinasi strategi ekonomi dan geopolitik yang agresif. Dengan memanfaatkan situasi global yang penuh ketidakpastian, Pyongyang mencoba memperkuat hubungannya dengan Rusia, sekaligus memastikan stabilitas ekonomi domestiknya. Namun, langkah ini juga membuka potensi kritik dari komunitas internasional yang melihat keterlibatan Korut dalam wilayah konflik sebagai tindakan yang kontroversial.

Akankah strategi ini membawa keuntungan nyata bagi Korut, atau justru menjadi bumerang yang menambah tekanan internasional terhadap negara tersebut? Waktu yang akan menjawab.

Continue Reading

Sportechment

Jay Idzes Yakin Timnas Indonesia Bakal Tampil di Piala Dunia

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Kapten Timnas Indonesia dan bek Venezia, Jay Idzes, yakin bahwa pencapaian Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia hanya tinggal menunggu waktu.

Dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube resmi Liga Italia pada Sabtu (29/3), Idzes menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia akan segera tampil di Piala Dunia.

“Momen kami tampil di Piala Dunia, itu hanya soal waktu. Saya percaya itu. Saya juga yakin akan menghadirkan kebahagiaan besar bagi negara,” kata Idzes dengan penuh semangat.

Idzes kemudian menceritakan perjalanan impiannya dalam dunia sepak bola yang berkembang seiring waktu. Mulanya, ia hanya bercita-cita menjadi pesepakbola profesional, kemudian bermimpi bermain di Liga Belanda, dan akhirnya bermain di Liga Italia.

“Saya merasa, sebagai manusia, kita selalu ingin lebih. Namun, jika kami sukses melaju ke Piala Dunia bersama Indonesia, itu akan menjadi pencapaian terbesar dalam hidup saya,” tambah Idzes, yang kini berusia 24 tahun.

Pencapaian Idzes semakin membanggakan setelah ia mencetak gol bersejarah di Liga Italia, menjadi pemain Indonesia pertama yang melakukannya. Gol tersebut tercipta saat Venezia bertemu Juventus, salah satu klub raksasa Italia.

“Saya adalah pemain Indonesia pertama yang bermain di Liga Italia, dan juga yang pertama mencetak gol di sana. Gol itu sangat membanggakan bagi saya dan juga untuk negara saya,” ujar Idzes.

Meski klubnya saat ini terjerembab di peringkat ke-19 klasemen sementara Liga Italia dan terancam degradasi, Idzes tetap optimis bahwa Venezia bisa bangkit. Timnya hanya terpaut lima poin dari zona aman.

“Dalam pandangan saya, kami hanya membutuhkan satu kemenangan untuk mengubah segalanya. Kami harus tetap bersatu sebagai tim, karena pada akhirnya, para pemainlah yang berperan di lapangan,” pungkas Idzes yang sebelumnya bermain untuk Go Ahead Eagles di Liga Belanda.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



Sportechment9 hours ago

Marc Marquez Kampium Sprint Race MotoGP Amerika 2025

News10 hours ago

Tampar Wajah Trump, Pimpinan Politik Greenland Justru Lebih Pilih China

News11 hours ago

Sambut Kemenangan! Idul Fitri 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025

News14 hours ago

Jembatan Kaca Waduk Gajah Mungkur Resmi Dibuka Saat Lebaran 2025

Sportechment15 hours ago

Google Umumkan Tanggal Perilisan Pixel 9a di Sejumlah Negara, Termasuk Indonesia?

Telekomunikasi15 hours ago

Telkom Sediakan Wifi Gratis di Lokasi Mudik Lebaran 2025

News15 hours ago

Ini Klaim Trump Soal Rencana Akuisisi Greenland

News16 hours ago

Dinamika Rutan: Keputusan Hasto dan Solidaritas di Balik Jeruji

News16 hours ago

Korea Utara Kirim Pekerja ke Ukraina? Semakin Seru!

Sportechment16 hours ago

Jay Idzes Yakin Timnas Indonesia Bakal Tampil di Piala Dunia

News16 hours ago

Idul Fitri 2025 ini Serempak, Kok Bisa?

Ruang Sujud18 hours ago

Peran Ilmu Falak dalam Penentuan Kalender Islam

Sportechment22 hours ago

Antar Red Sparks ke Final Liga Voli Korea, Megawati Sujud Syukur

Ruang Sujud22 hours ago

Pengaruh Ilmu Falak dalam Penentuan Arah Kiblat dan Waktu Shalat

Review22 hours ago

Shahid Khan: Dari Cuci Piring ke Miliarder

News22 hours ago

Mudik 2025: Antara Penghematan dan Harapan

Sportechment22 hours ago

Master Limbad Konfirmasi Ruben Onsu Jadi Mualaf, Doakan Agar Tetap Istiqomah

Sportechment23 hours ago

Armand Maulana Siap Ciptakan Lagu untuk Dukung Palestina

News23 hours ago

Misteri Gempa Myanmar: Bencana atau Karma

Sportechment23 hours ago

Jadi Pacar Brondong Agnez Mo, Ini Sumber Kekayaan Adam Rosyadi