Connect with us

News

Ditanya Soal Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Mahfud Md Malah Bilang Begini

Mutia Tri Maharani

Published

on

Monitorday.com – Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud Md, menolak memberikan komentar terkait pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, di Istana Negara pada Minggu (18/2).

Dalam pernyataanya usai rapat terbatas Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Gedung High End, Jakarta, Mahfud mengatakan tidak mengetahui perihal pertemuan tersebut dan mengajak media untuk meminta tanggapan langsung dari Surya Paloh.

“Tidak tahu, masa minta tanggapan kepada saya,” ujar Mahfud Md, menolak memberikan komentar lebih lanjut.

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Benny Rhamdani, juga mengaku belum mengetahui hasil pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh. Meskipun demikian, Benny berharap kunjungan Surya Paloh ke Istana Negara hanya merupakan pertemuan rutin.

Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak meragukan idealisme Surya Paloh yang selama ini menegaskan sikap untuk tidak berkompromi terhadap seluruh bentuk kejahatan demokrasi.

“Jadi, tidak perlu dicurigai pertemuan tersebut dan kami berprasangka baik, tidak pernah ragukan idealisme Pak Surya Paloh,” ungkap Benny Rhamdani.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan keterangan terkait pertemuannya dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, di Istana Merdeka pada Minggu malam (18/2). Menurut dia, pertemuan ini masih tahap awal, dan lebih lanjut akan disampaikan setelah adanya kesepakatan.

Dalam pernyataannya setelah peresmian RS Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Jenderal Soedirman dan 20 rumah sakit TNI di Jakarta pada Senin, (19/2), Jokowi menyatakan perannya sebagai “jembatan” dalam pertemuan tersebut.

Meskipun tidak menjelaskan detail dari peran “jembatan” tersebut, Jokowi menegaskan bahwa tujuannya adalah menjadi penghubung bagi semua pihak.

“Penting untuk semua. Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya, karena urusan politik adalah urusan partai-partai,” ucap Jokowi saat ditanya lebih lanjut mengenai peran “jembatan” tersebut.

Pertemuan Jokowi dan Paloh dijelaskan sebagai pertemuan politik biasa untuk membahas masalah politik. Meskipun tidak merinci siapa yang mengundang atau diundang, Jokowi menekankan bahwa yang terpenting adalah manfaat pertemuan tersebut bagi perpolitikan nasional dan negara.

“Saya kira dua-duanya (diundang dan mengundang), tidak perlu siapa yang undang, siapa yang diundang, nggak perlu. Yang penting memang ada pertemuan, dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara, saya kira yang paling penting itu,” jelas Jokowi.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *