Connect with us

Ruang Sujud

Dosa Kecil Bisa Jadi Besar Karena Hal Ini

Published

on

TIDAK ada manusia yang luput dari kesalahan. Dosa merupakan bagian dari kehidupan manusia yang memang bersifat salah dan lupa. Ada dosa yang berdampak kecil, adapula dosa yang diancam dengan hukuman berat.

Dosa-dosa kecil terkadang tak dirasakan sebagai kesalahan atau kemaksiatan kepada Allah. Akibatnya, banyak orang yang terus menerus melakukan dosa-dosa semacam ini.

Dosa kecil sebenarnya bisa diampuni Allah dengan mudah melalui istighfar dan ibadah mahdhah seperti shalat lima waktu dan puasa Ramadhan. Dosa kecil juga tidak mendapatkan ancaman khusus dan laknat Allah seperti halnya dosa besar. Namun, dosa kecil ternyata bisa berubah menjadi besar, jika terpenuhi salah satu dari 5 hal berikut ini.

1. Meremehkan dosa dan menganggapnya biasa saja

Ada orang-orang yang ketika melakukan dosa kecil ia menganggapnya sebagai hal yang biasa, terhapus dengan sendirinya atau tidak mempedulikannya. “Ah, ini mah dosa kecil.” “Biasa, yang beginian tak menyebabkan masuk neraka.” Dan komentar-komentar sejenisnya.

Rasulullah SAW bersabda, “Takutlah kalian dari tindakan meremehkan dosa.” (HR. Ahmad, dishahihkan Al Albani).

“Dosa kecil bisa menjadi besar,” fatwa Imam Auza’I, “jika seorang hamba menganggapnya kecil dan meremehkannya.”

2. Dikerjakan berulang-ulang (terus-menerus)

Sesuatu yang kecil, jika terus ditumpuk dan dikumpulkan, maka ia akan membesar. Sebuah peribahasa mengatakan, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Demikian pula dengan dosa kecil. Jika ia terus diulang, ia pun menjadi besar.

“Bukanlah dosa kecil jika dikerjakan terus menerus,” kata Ibnu Abbas, “dan bukanlah dosa besar jika diiringi taubat.”

Umumnya, pengulangan atau pembiasaan dosa itu berawal dari sikap meremehkan dosa. Lanjutan hadits pada poin 1 di atas menegaskan membesarnya dosa yang terus menerus dikerjakan.

“Sesungguhnya perumpamaan orang yang meremehkan dosa bagaikan sekelompok orang yang singgah di sebuah lembah. Ia datang membawa kayu dn terus menerus membawa kayu hingga (kayu itu menumpuk) mereka dapat memasak makanan mereka.” (HR. Ahmad, dishahihkan Al Albani).

3. Menyukai perbuatan dosa tersebut

Yaitu orang yang ketika dan setelah melakukan dosa timbul kepuasan dan kesenangan dalam jiwanya.
“Termasuk dosa besar adalah,” kata Imam Ghazali dalam Ihya’, “merasa senang, gembira dan bangga dengan dosa.”

4. Memamerkan dan mendemonstrasikan dosa tersebut

Dewasa ini, jumlah orang yang melakukan hal keempat ini cenderung makin banyak. Bahkan bukan hanya dosa kecil, untuk dosa besar pun sebagian orang melakukannya secara terbuka sekaligus memamerkan dan mendemonstrasikannya. Misalnya dengan media video yang diupload di Youtube dan sebagainya. Selain menunjukkan peremehan terhadap dosa, poin keempat ini juga memicu orang lain melakukan dosa yang sama akibat contoh yang ia lakukan dan dengan demikian dosanya menjadi berlipat-lipat.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menyeru/mendakwahkan kesesatan, maka ia mendapatkan dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.”

5. Jika yang mengerjakannya adalah tokoh atau panutan

“Orang yang berbuat dosa, sedangkan ia adalah seorang alim yang menjadi panutan,” tulis Ibnu Qudamah dalam Mukhtashar Minhajul Qashidin, “jika ia paham dan tahu akan dosanya tetapi malah menerjang dosa tersebut, maka dosa kecilnya itu berubah menjadi dosa besar.”

Selain faktor peluang diikuti oleh umat/pengikutnya, dosa kecil yang dilakukan oleh seorang tokoh/ulama juga berpotensi membawa opini dan citra negatif terhadap Islam.

Somoga kita terhindar dari dosa besar dengan mulai tindakan preventif salah satunya adalah tidak menyepelekan dosa kecil. []

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News6 minutes ago

ICC Terbitkan Surat Penangkapan, Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan

News29 minutes ago

Mendikdasmen Soal Kelas Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan

Sportechment39 minutes ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur

Migas50 minutes ago

Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Rampungkan Terminal LPG Bima

Sportechment3 hours ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud4 hours ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News4 hours ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik7 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud7 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News8 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik8 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News8 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud10 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud13 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News16 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment16 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment17 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment17 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment1 day ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment1 day ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola