Monitorday.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan pentingnya dukungan finansial dari pihak swasta untuk membangun tim nasional sepakbola Indonesia yang kompetitif.
Dalam pernyataannya, Thohir mengungkapkan bahwa meskipun PSSI telah menerima bantuan sebesar Rp 120 miliar dari pemerintah untuk persiapan timnas, total kebutuhan tahunan untuk timnas dapat mencapai Rp 500 hingga 800 miliar.
“PSSI berkomitmen untuk tidak bergantung sepenuhnya pada pendanaan pemerintah. Kami mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Bank Mandiri, yang kini menjadi bagian penting dalam upaya kami untuk meningkatkan sepakbola Indonesia,” kata Thohir usai penandatanganan kerja sama antara PSSI melalui PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) dan Bank Mandiri di Jakarta pada Jumat (23/8).
Kesepakatan ini menjadikan Bank Mandiri sebagai Presenting Partner untuk Timnas Indonesia dan dihadiri oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali; Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi; Direktur Utama PT GSI, Marsal Masita; serta pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Thohir menjelaskan bahwa dukungan maksimal dari sponsor sangat penting untuk memastikan timnas dapat tampil optimal.
Ia memberikan contoh kebutuhan seperti penerbangan carter untuk menghindari kelelahan dan cedera pemain saat menghadapi tim-tim di luar negeri, seperti Bahrain dan China dalam Kualifikasi Piala Dunia mendatang.
“Penerbangan carter bukanlah kemewahan, tetapi sebuah kebutuhan untuk memastikan pemain dalam kondisi terbaik mereka. PSSI tidak bisa sepenuhnya mengandalkan anggaran pemerintah untuk hal ini,” tambah Thohir.
Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia akan menghadapi pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi pada 5 September dan Australia pada 10 September.
Pertandingan melawan Australia akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.