Connect with us

Monitor

Houthi Balas Dendam Tembak Rudal ke Kapal Perang AS, Laut Merah Kian Panas

Deni Irawan

Published

on

Laut Merah menjadi sorotan internasional setelah milisi Houthi menembakkan rudal jelajah ke kapal perang Amerika Serikat (AS), USS Laboon (DDG 58). Komando Pusat AS (Centcom) mengonfirmasi insiden tersebut dalam pernyataan, menyebutkan bahwa rudal ditembakkan dari wilayah Houthi yang didukung oleh Iran di Yaman.

“Pada tanggal 14 Januari sekitar pukul 16:45 (waktu Sanaa), sebuah rudal jelajah anti-kapal ditembakkan dari wilayah militan Houthi yang didukung Iran di Yaman menuju USS Laboon (kapal perang DDG 58), yang beroperasi di Laut Merah Selatan,” ujar Centcom.

AS dengan sigap menanggapi serangan tersebut, berhasil menembak jatuh rudal tersebut dengan dukungan pesawat tempur. Beruntungnya, tidak ada laporan korban atau kerusakan yang diakibatkan oleh insiden ini.

Serangan rudal ini menjadi yang pertama ditujukan kepada kapal perusak AS di Laut Merah. Sebelumnya, serangan Houthi lebih sering diarahkan kepada kapal yang dianggap terkait dengan Israel. Houthi menyatakan bahwa serangan ini merupakan bentuk solidaritas terhadap Gaza, yang tengah mengalami konflik dengan Israel.

AS sebelumnya membantah laporan Houthi mengenai serangan baru di Yaman pada Minggu sebelumnya. Namun, mereka mengakui melakukan serangan terhadap situs radar Houthi sebagai respons terhadap aktivitas pemberontak tersebut. Tindakan ini memperkuat kekhawatiran akan eskalasi konflik di wilayah tersebut.

Kejadian ini juga meningkatkan ketegangan terkait konflik Israel-Hamas, di mana Israel dilaporkan membombardir Gaza selama lebih dari tiga bulan. Serangan AS dan Inggris sebelumnya di Yaman juga menjadi sorotan, dengan Houthi melaporkan adanya dampak di Hodeida yang dikuasai kelompok tersebut.

Perlu dicatat bahwa sekitar 12% perdagangan global melewati Selat Bab al-Mandeb, pintu masuk Laut Merah, dan serangan Houthi sebelumnya telah mempengaruhi arus perdagangan. AS telah mengumumkan inisiatif keamanan maritim, Operation Prosperity Guardian, untuk melindungi lalu lintas maritim di wilayah tersebut. Meski demikian, serangan Houthi terus berlanjut, menambah ketegangan di kawasan tersebut.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Pariwisata40 mins ago

3 Daya Tarik Anjungan Sarinah yang Gak Banyak Orang Tahu

Telekomunikasi1 hour ago

TelkomGroup Siap Mendukung World Water Forum 2024 di Bali

Monitor2 hours ago

RUU Penyiaran Jadi Polemik, Menkominfo Tak Ingin Ada ‘Wajah Baru’ Pembungkaman Pers

Review2 hours ago

Upaya PPA dalam Mengembalikan Kejayaan BUMN

Ruang Sujud2 hours ago

Kocak! Belasan Tentara Israel Masuk Rumah Sakit Gara-gara Hewan Ini

Asuransi3 hours ago

Demi Optimalisasi Bisnis, Jamkrindo Teken Kolaborasi dengan Kantor Berita Antara

Monitor3 hours ago

Singkat Padat, Ini Paparan Prabowo di Qatar Economic Forum 2024

Monitor4 hours ago

Bamsoet Gelar Rapat Gabungan, Ada Apa ini?

Monitor4 hours ago

Desy Ratnasari Mengaku Siap Dinikahi, Jika..

Pariwisata5 hours ago

Blusukan ke Hutan Bambu Penglipuran, Ini yang Dilakukan Tim TJSL Angkasa Pura II

Telekomunikasi5 hours ago

Penyelesaian Konflik KBN-KTU Dorong Kepercayaan Investor

Telekomunikasi6 hours ago

Telkom Bangun Kabel Laut Dorong Pertumbuhan Digital di Asia Pasifik

Sportechment6 hours ago

STY Umumkan 22 Pemain Jelang Indonesia vs Irak, Netizen Auto Riuh

Sportechment7 hours ago

Kisah Hidup Selebgram Laura Anna Bakal Difilmkan, Kapan Tayangnya?

Infrastruktur7 hours ago

Peduli Korban Banjir di Sumbar, Hutama Karya Grup Gercep Beri Bantuan Ini

Sportechment7 hours ago

Catat! Jadwal Mike Tyson vs YouTuber Jake Paul di Duel Tinju Profesional

Sportechment8 hours ago

Putuskan Gantung Raket, Kevin Sanjaya Ucapkan Salam Perpisahan

Monitor14 hours ago

Syarat Kalbar Berdaulat di Pangan, Prof Rokhmin: Ini Strateginya…

Monitor18 hours ago

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sedih Soal ini

Logistik18 hours ago

Soal Penyaluran BBM, BPH Migas Minta PT KAI Lakukan ini…