Connect with us

Monitor

Indonesia Butuh Fair Trade, Prabowo: Kami Tak Ingin Jadi Negara Kuli

N Diana Sari

Published

on

Monitorday.com – Calon presiden Prabowo Subianto menggarisbawahi kepentingan nasional dalam mempertimbangkan arah kebijakan luar negeri, secara spesifik diplomasi ekonominya. Prabowo menyatakan perdagangan bebas (free trade) masih perlu dipertahankan, namun ada prinsip lain yang ingin dia terapkan, yakni perdagangan yang adil (fair trade).

Prabowo menyampaikan pendapatnya itu saat sesi tanya jawab usai pidato mengenai arah politik luar negerinya di Gedung Centre for Strategic and International Studies, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin, 13 November 2023. Ia menjawab pertanyaan dari Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji soal prinsip free trade yang disebutnya tengah berada dalam ancaman.

Menurut Prabowo, Indonesia harus menjadi negara industri layaknya Jepang dan negara maju lain. Oleh sebab itu, ia ingin Indonesia memproduksi barang industri dan mengolah bahan sendiri.

“Kami (Indonesia) tidak ingin menjadi negara kuli,” kata Prabowo, yang menyampaikan pidatonya dalam bahasa Inggris.

Prabowo mengatakan ingin memberlakukan prinsip dagang dan investasi seperti itu demi mengentaskan kemiskinan di dalam negeri. Ia mengklaim sampai saat ini rakyat Indonesia masih ada yang mendapat upah hanya dua atau satu dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 14-29 ribu. Dia juga menyebut ada orang yang berusia 70 tahun masih menarik becak.

“Itu tidak manusiawi, karena itu kita perlu melakukan industrialisasi, membuat pabrik, membuat kerja untuk bermartabat, jangan jadi petani subsisten,” kata Prabowo.

Dalam pidato yang digelar think-tank CSIS, Prabowo menyebut orientasi kebijakan luar negerinya adalah good neighbor policy, menjadi tetangga yang baik bagi negara-negara di kawasan dengan fokus pada ekonomi. Menurutnya posisi strategis Indonesia akan menguntungkan tidak hanya Asia tenggara tetapi regional lain.

“Kompetisi tidak harus didegradasi kepada zero sum game,” kata Prabowo. “Kolaborasi dibutuhkan di dunia yang kecil ini, bukan konflik.”

Menurut Prabowo, Indonesia di bawah kepemimpinannya akan tetap menghargai semua kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan Cina, yang berebut pengaruh secara geopolitik dan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik. “Seribu kawan sedikit, satu terlalu lawan banyak,” katanya.

“Kita ingin jadi tetangga baik bagi seluruh tetangga di kawasan kita, kita butuh suasana yang damai. Kita butuh suasana yang menguntungkan, kita butuh ekonomi kita baik,” kata Prabowo.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Telekomunikasi44 mins ago

Kolaborasi Strategis Telkomsat dan Starlink untuk Layanan Enterprise di Indonesia

Monitor3 hours ago

Puan Blak-blakan Soal Pertemuan dengan Jokowi, Ini yang Dibicarakan

Monitor4 hours ago

Politisi Harus Jadi Negarawan, Ara Minta Hal Ini Pada Anies dan Ganjar

Monitor4 hours ago

Soal Kuliah Disebut Tersier, Guspardi Gaus: Indonesia Bisa Raih Keemasannya, Asal….

Monitor4 hours ago

Indonesia Masuk 5 Besar Penyumbang Pelaut Dunia, Segini Jumlahnya

Ruang Sujud4 hours ago

Haedar Nashir: Prabowo Punya Komitmen Terhadap Kedaulatan Bangsa

Migas5 hours ago

Dukung KTT WWF di Bali, PLN Lakukan Langkah Ini

Ruang Sujud5 hours ago

Begini Harapan Besar Ketum PP. Muhammadiyah Kepada Prabowo Subianto

Monitor5 hours ago

Perkenalkan Prabowo ke Tamu WWF, Jokowi Bilang Begini

Sportechment5 hours ago

Timnas Irak Kirim Delegasi ke Jakarta Jelang Lawan Indonesia, Mau Apa?

Keuangan6 hours ago

Marketeers Youth Choice Award 2024: BNI Sabet 2 Penghargaan untuk Katogeri Ini

Sportechment9 hours ago

Ini Kado Perpisahan Juergen Klopp dari Liverpool

Sportechment10 hours ago

Hanya “Jagain” Trofi Liga Inggris, Pelatih Arsenal Buat Pengakuan Begini

Sportechment10 hours ago

Juarai Premier League, Manchester City Torehkan Rekor Sejarah Baru

Monitor10 hours ago

Jika Bergabung, Bamsoet: Kami Siapkan Red Carpet, Siapa Mereka?

Monitor10 hours ago

Di Sela-sela WWF di Bali, Menlu Retno Lakukan ini Untuk Palestina Merdeka

Monitor19 hours ago

PP Persis Apresiasi Kapolri: Humanis, Simpati dan Empati

Monitor20 hours ago

Mundur dari PBB, Yusril Persiapan Masuk Kabinet Prabowo?

Monitor22 hours ago

Perdagangan dengan Selandia Baru Optimis Capai Target, Ini Ekspor Utama RI

Monitor23 hours ago

Ekonomi Biru Penting Bagi Indonesia, Tapi Harus Perhatikan Hal Ini